Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Tinjauan Potensi Pemanfaatan Botol Bekas Berbahan Polyethylene Terephthalate (PET) di Indonesia Gema Fitriyano; Dicka Ar Rahim
Eksergi Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v16i1.2747

Abstract

The use of bottles made from Polyethylene Terephthalate (PET) has been increasing along with the development of ready-to-drink products. This type of packaging is very popular with the beverage industry because it is easily formed, strong, transparent, hygienic and economical. The increase in the use of PET bottles has an impact on the amount of waste that also increases so that it can become an environmental problem if it is not handled properly. The waste is still untapped in Indonesia, its utilization has only reached the stage of producing PET chopped which are then exported to countries that have beverage bottle recycling industries. This study aims to review the handling of used bottle waste, processing methods, shortcomings and advantages of products where this review is based on industry data and scientific articles. The consumption of beverages in PET bottle packaging which is increasing every year is a very promising potential for the development of research and the construction of industries related to processing used PET bottles in Indonesia
PENGARUH SUHU PROSES CETAK TERHADAP KEKUATAN PANEL BACKSPLASH DARI PEMANFAATAN BOTOL PET BEKAS Gema Fitriyano; Susanty Susanty; Muhammad Reza Huseini; Naazilatul Luthfiyah Al’aizzah
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 7 NOMOR 2 DESEMBER 2018
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v7i2.3421

Abstract

Saat ini penggunaan botol plastik berbahan polietilena tereftalat atau lebih dikenal dengan PET sangat populer karena memudahkan perusahaan minuman siap saji untuk mengemas produknya, sebagian besar botol PET diimpor untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia. Keberadaan limbah botol PET bekas pakai dalam jumlah besar adalah dampak dari hasil konsumsi masyarakat yang sebenarnya merupakan potensi untuk dimanfaatkan di Indonesia, akan tetapi potensi ini baru dapat dimanfaatkan pada kegiatan membersihkan dan mencacahnya menjadi pellet plastik PET yang kemudian dijual kembali ke luar negeri untuk diproses menjadi botol daur ulang atau produk lainnya. Hal tersebut dikarenakan tidak tersedianya teknologi yang dapat membantu pengusaha dalam negeri untuk memproses lebih lanjut pellet plastik PET yang sudah dikumpulkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode dalam rekayasa teknologi pemanfaatan limbah botol PET bekas yang akan diubah menjadi panel back splash. Percobaan dilakukan meggunakan oven dengan varisi suhu proses pelelehan pada 280, 290, 300, 310, 320 oC masing-masing selama 50 menit dengan analisis yang dilakukan yaitu bending strength test untuk mengetahui kekuatan dari panel backsplash yang dihasilkan. Kondisi optimum adalah pada suhu 280 oC karena produk panel memiliki nilai bending strength sebesar 8,53 N/mm2.
Tinjauan Unjuk Kerja Sintesis Gliserol Karbonat Melalui Reaksi Karbonilasi Gliserol Dengan Urea Gema Fitriyano; Sukirno Sukirno; Sarah Fauziah
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian terkait sintesis gliserol karbonat dari gliserol dan urea terus berkembang dengan kondisi operasi yang bervariasi dan penggunaan katalis yang berbeda. Hasil dari masing-masing penelitian menampilkan unjuk kerja sintesis dengan karakteristik produk yang beragam. Perkembangan tersebut memicu perlunya dilakukan penyelarasan informasi agar dapat dengan mudah menampilkan perbandingan memakai unit yang seragam dengan cara merangkum hasil dari beberapa penelitian terdahulu. Pada tinjauan ini dilakukan analisis dari beberapa hasil penelitian terdahulu, uraian ini terkait perbandingan produk dari reaksi karbonilasi gliserol dengan urea yang menggunakan katalis yang berbeda dan kondisi operasi yang variatif. Selain hal tersebut, ulasan ini juga membahas informasi tentang faktor yang mempengaruhi performa reaksi karbonilasi gliserol dari beberapa penelitian terkait. Bedasarkan kajian ini dapat disimpulkan bahwa katalis yang menampilkan unjuk kerja terbaik pada sintesis gliserol karbonat melalui reaksi karbonilasi gliserol dengan urea adalah Zn/Al/HTC dengan yield 92%.
REVIEW: PEMANFAATAN BIJI NYAMPLUNG (Calophyllym Inophyllum) SEBAGAI BAHAN BAKU BIODIESEL BERDASARKAN PROSES PRODUKSI DAN PENAMBAHAN KATALIS Ika Kurniaty; Ilham Adi Pratama; Ummul Habibah Hasyim; Gema Fitriyano
JURNAL KONVERSI Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/konversi.10.1.12

Abstract

Kebutuhan energi dunia semakin meningkat beriringan dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi. Energi fosil merupakan energi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dunia dan ketersediaannya akan habis di masa mendatang. Penggunaan biodiesel menjadi solusi akan energi yang terbarukan dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode produksi dan katalis yang paling efektif dalam pemanfaatan biji nyamplung menjadi biodiesel dengan ide pokok yaitu proses produksi dan penggunaan katalis. Penelitian ini merupakan literature review yang dimulai dengan pengumpulan artikel, pengelompokkan data, analisa dan membuat ringkasan. Hasil penelitian ini menunjukkan metode supercritical methanol menjadi metode produksi paling efektif dengan perolehan yield sebesar 90,4% dalam 10 menit reaksi dan katalis CaO berbahan dasar tulang sapi menunjukkan karakteristik yang sangat mendekati CaO murni yang dapat menghasilkan yiled sebesar 86,02% sehingga dapat menekan biaya produksi. Kata kunci: biodiesel, biji nyamplung, katalis, literature review, metode produksi
Pengaruh Jumlah Katalis CaO Terhadap Karakteristik Produk pada Sintesis Gliserol Karbonat Gema Fitriyano; Syamsudin A B; Adiwarna Adiwarna; Sarah Fauziah
ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia Vol 16, No 2 (2020): September
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/alchemy.16.2.38375.211-217

Abstract

Senyawa gliserol karbonat merupakan turunan gliserol yang saat ini masih berkembang pemanfaatannya. Sintesis gliserol karbonat menggunakan gliserol dan urea menjanjikan untuk diaplikasikan karena bahan baku yang lebih mudah didapatkan, penanganan lebih sederhana dan lebih murah dibandingkan proses sintesis lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi terhadap produk hasil reaksi gliserolisis urea yang dioperasikan pada kondisi operasi suhu 140oC, tekanan 0,7 atm selama 4 jam dengan variasi jumlah katalis CaO 1, 2, 3, 4, dan 5% mol. Bahan hasil reaksi dianalisis gugus fungsinya menggunakan instrumen Fourier Transform Infra Red (FTIR)dan komposisi senyawanya menggunakan instrumen Gas Chromatography Mass Spectrophotometry (GC-MS). Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap produk, didapatkan kesimpulan bahwa kondisi optimum pada penelitian ini terlihat pada produk hasil reaksi gliserolsis urea dengan jumlah penggunaan katalis 5% mol dengan nilai konversi 23%.The Influence of the Catalyst Amount of CaO on the Product Characteristics in Glycerol Carbonate Synthesis. Glycerol carbonate is a glycerol derivative that is currently still developing its use. The synthesis of glycerol carbonate using glycerol and urea promises to be applied because raw materials are easier to obtain, handling is simpler and cheaper than other synthesis processes. This study aims to characterize the product of the urea glycerolysis reaction in the operating conditions of 140oC, thepressure of 0,7 atm for 4 hours with variation in the amount of CaO catalyst 1, 2, 3, 4,and 5% mol. Characterization of the reaction products was analyzed by functional groups using the FTIR instrument and compound composition analysis using the GC-MS instrument. According tothe results of the analysis carried out on the product, it was concluded that the optimum conditions in this study were seen in the product of the reaction of urea glycerolsis with 5% mol catalyst amount with a 23% conversion. 
PENGARUH pH dan WAKTU TERHADAP ADSORPSI LOGAM TIMBAL (PB) DENGAN ARANG AKTIF DARI GAMBAS (Luffa acutangula) ATAU OYONG KERING Fatma Sari; Gema Fitriyano; Syamsudin AB; Athiek Sri Redjeki; Hera Hadikusuma
JURNAL KONVERSI Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/konversi.11.1.8

Abstract

Limbah cair industri dapat menyebabakan pencemaran lingkungan. Salah satau limbar cair yang berbahaya yaitu limbah logam Pb (timbah). Salah satau untuk mengurangi limbah cair (Pb) yaitu dengan Adoprsi menggunakan arang aktif. Gambas atau Oyong  (L. acutangula) yang sudah kering dapat dimanfaatkan sebagai arang aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat arang aktif dari gambas atau oyong yang dapat digunakan untuk mengadsorpsi limbah cair (Pb) dengan variasi pH. Gambas atau oyong yang telah dipotong-potong dikeringkan dengan oven pada suhu 105°C. Untuk aktivasi arang dilakukan secara kimia yaitu dengan merendam arang dengan menggunakan larutan HCl 4N selama 24 jam kemudian dibilas dengan akuades sampai pH netral kemudian dikeringkan dalam oven selama 4 jam pada suhu 105°C. Kemudian dilakukan proses adsorpsi dengan limbah cair (Pb) variasi pH 3, 4, 5, 6 dan 7.  Hasil pengujian daya serap iod  adalah sebesar 301,74 mg/L. Sedangkan untuk pengujian kadar abu telah sesuai persyaratan dengan hasil 5,9 %. Pada pengujian daya serap arang aktif dari gambas atau oyong terhadap logam Pb (timbal) yaitu pada pengaruh kondisi pH. Adsorpsi optimal diperoleh pada pH 4. Arang aktif dari gambas atau oyong memberikan hasil yang cukup baik dengan penyerapan sebesar 99,7 % pada pengujian sampel limbah cair  mengandung dengan kandungan logam Pb (timbal) 4,67 mg/L.
PENGARUH WAKTU EKSTRAKSI ULTRASONIK DAUN SIRIH HIJAU(Piper betle L ) TERHADAP RENDEMEN dan SIFAT MIKROBA SEBAGAI ZAT TAMBAH GEL ANTISEPTIK Fatma Sari; Ummul Habibah Hasyim; Gema Fitriyano; Rezi Salsabila Ramadhani
Agroindustrial Technology Journal Vol 6, No 2 (2022): Agroindustrial Technology Journal
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/atj.v6i2.8653

Abstract

DDaun sirih (Piper betle L) adalah tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia. Diketahui daun sirih hijau memiliki kandungan yang berperan sebagai antiseptik yang terdiri dari kavibetol, seskuiterpen, hidroksi kavikol, karvakrol, estagiol, terpen, fenilpropan, tannin dan eugenol metileugenol. Minyak atsiri yang di dalamnya terdapat kandungan fenol yang merupakan salah satu zat antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sirih terhadap pH dan sifat mikroba gel antiseptik. Tahapan awal penelitian ini yaitu, proses ekstraksi daun sirih dengan pelarut etanol 70 % dengan variasi waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit, dan 25 menit.  Selanjutnya masing-masing variasi waktu dihitung hasil rendemen. Hasil rendemen terbaik di tambahkan ke dalam gel antiseptik kemudian dianalisa pH dan diuji daya hambatnya sebagai antiseptik terhadap Staphylococcus Aureus. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil rendemen ekstrak daun sirih dengan variabel waktu 5, 10,15,20,25 menit secara berturut-turut yaitu : 83,47%  ; 83,99%;  86,48%; 86,76% ; 87,34 %. Pada pengujian pH didapatkan hasil pH 5,5. Pada pengujian daya hambat didapatkan hasil secara berturut-turut yaitu 18,23: 19,70: 18,82: 19,98 mm. Dapat disimpulkan bahwa gel antiseptik ekstrak daun sirih dapat digunakan sebagai antiseptik kulit karena memiliki pH 5,5 yang sesuai dengan pH kulit yaitu 4,5-6,5 dan memiliki daya hambat yang kuat terhadap mikroba dengan rentang 11-20 mm.