Pebriani Dwi Susrini
Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung, Indonesia Jln Soemantri Brojonegoro No.1 Kedaton Bandar Lampung Kodepos 35144

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Masyarakat Tutur Siswa Beda Budaya di Sekolah Menengah Pertama Al Kautsar Bandar Lampung dalam Kajian Etnografi Komunikasi Tina Kartika; Pebriani Dwi Susrini; Ibrahim Besar
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 20, No 1 (2022)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v20i1.3566

Abstract

Siswa SMP Al Kaustar 2019/2020 Bandar Lampung sebagai masyarakat tutur terdiri dari beragam etnik, etnik terbanyak adalah Lampung dan Jawa. Perbedaan etnik menjadikan siswa baru mengalami culture shock yang dapat menimbulkan dampak negatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola komunikasi siswa yang dilatarbelakangi etnik berbeda, yaitu Etnik Lampung dan Etnik Jawa.  Penelitian ini menggunakan metode etnografi komunikasi dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan karakteristik informan, yaitu:siswa perantau kelas 7, 8 dan 9, Siswa perantau mengalami gegar budaya, siswa memiliki cukup banyak waktu dan kesempatan untuk dimintai keterangan, dan siswa tidak mengalami gegar budaya sebagai informan pembanding.Sehingga  responden berjumlah 11 orang siswa dan satu guru bimbingan konseling. Hasil penelitian menunjukkan pola komunikasi siswa di SMP Al Kautsar tentang penggunaan bahasa khas Kota Bandar Lampung sebagai bahasa pergaulan, hingga siswa mengalami culture shock.  Pola komunikasi merupakan penggabungan komponen komunikasi yang terdiri dari: genre, topik peristiwa komunikatif, tujuan dan fungsi peristiwa, setting, partisipan, isi pesan, urutan tindakan, kaidah interaksi, dan norma interpretasi. Penelitian ini memberikan kontribusi berupa rekomendasi untuk para pihak sekolah untuk memberi materi pengenalan siswa baru tentang keberagaman budaya, kekhasan bahasa sebagai awal perilaku toleransi.