Rafael Bagus Yudhistira
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Sanitasi Rumah dengan Angka Bebas Jentik Aedes Aegypti di Kelurahan Banyuanyar Surakarta Sumardiyono .; Adji Danarto; Rafael Bagus Yudhistira; Erinda Kusuma Wardani; Auliya Bintan Nuriana; Aisyah Nooratisya; Alfin Rizki Ramadhan
Nexus Kedokteran Komunitas Vol 7, No 2 (2018): Nexus Kedokteran Komunitas
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Penyakit DBD merupakan masalah kesehatan yang terdapat di Banyuanyar. Tingkat sanitasi dipercaya memiliki hubungan dengan kejadian DBD di Banyuanyar.Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian kasus kendali. Pengambilan sampel dilakukan dengan acak, data diolah dengan menggunakanan uji chi square.Hasil: hasil analisis data yang dilakukan menunjukkan nilai p= 0,001 yang berarti p<0,05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan jamban sehat dan kejadian balita stunting di kelurahan banyuanyar.Simpulan: Faktor faktor yang memiliki hubungan dengan kejadian DBD adalah jentik pada bak mandi kain yang menggantung. Sebaliknya faktor yang tidak mempengaruhi adalah keberadaan jentik pada tempat minum burung dan keberadaan kontainer bekas.Kata kunci: Home sanity, Incidency of DBD, Larvae of Aedes Aegypti
Manajemen Risiko Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan dengan HIRADC di UPT Puskesmas Banyuanyar Kota Surakarta Rafael Bagus Yudhistira; Alfin Rizki; Aisyah Nooratisya; Erinda Kusuma; Auliya Bintan; Sumardiyono .; Adji Danarto
Nexus Kedokteran Komunitas Vol 7, No 2 (2018): Nexus Kedokteran Komunitas
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Program kesehatan kerja merupakan suatu upaya pemberian perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja bagi masyarakat pekerja yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja, mencegah timbulnya gangguan kesehatan, melindungi pekerja dari bahaya kesehatan serta menempatkan pekerja di lingkungan kerja yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerja. Puskesmas sebagai penyelenggara pembangunan kesehatan di masyarakat termasuk ke dalam kategori tempat kerja yang memiliki risiko bahaya kesehatan. Ada tiga upaya dasar yang dilakukan di bidang kesehatan dan keselamatan kerja, yaitu Hazard Identification (Identifikasi Bahaya), Risk Assessment (Penilaian Risiko), dan Determining Control (Penetapan Pengendalian) atau sering disebut dengan HIRADC.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer. Data primer yang diperoleh dengan studi pustaka, studi lapangan, dan wawancara yang dilaksanakan tanggal 20 Maret 2018 sampai dengan 9 April 2018.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan aktivitas kegiatan petugas kesehatan dan pasien sudah tertata sesuai alur pelayanan pasien. Potensi bahaya di UPT Puskesmas Banyuanyar antara lain: (1) Titik kumpul evakuasi yang beralih fungsi menjadi tempat parkir (2) Letak APAR yang tertutup banner (3) Tiang yang menghalangi jalan (4) Plafon yang rusak (5) Kabel yang tidak tersusun rapi dan menghalangi jalan (6) Adanya jentik-jentik di kamar mandi pengunjung (7) Kamar mandi pasien yang tidak terpasang handrail (8) Penyimpanan oksigen dan alat bantu jalan pasien yang kurang rapi.Simpulan: Implementasi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) di UPT Puskesmas Banyuanyar sudah baik dan ideal.Kata kunci: HIRADC, Banyuanyar Public Health Center
Anesthetic and Analgesic Management for Mastectomy of a Giant Phyllodes Tumor: A Case Report on the Central Role of the Serratus Anterior Plane Block Heri Dwi Purnomo; Bara Aditya; Yasyfie Asykari; Rafael Bagus Yudhistira
Open Access Indonesian Journal of Medical Reviews Vol. 5 No. 5 (2025): Open Access Indonesian Journal of Medical Reviews
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/oaijmr.v5i5.784

Abstract

Mastectomy for giant breast tumors presents a formidable clinical challenge due to the anticipated extensive surgical trauma, significant inflammatory response, and high risk of severe postoperative pain. This intense nociceptive barrage can lead to central sensitization and the development of debilitating Post-Mastectomy Pain Syndrome (PMPS). A robust, opioid-sparing multimodal analgesic strategy is therefore not just beneficial, but essential. The Serratus Anterior Plane Block (SAPB) is a regional anesthetic technique integral to such a strategy. We present the case of a 39-year-old, 60 kg female with a giant (24 x 22 x 18 cm) right-sided phyllodes tumor scheduled for mastectomy. The anesthetic plan consisted of general anesthesia and a preemptive, ultrasound-guided deep SAPB using 20 mL of 0.25% levobupivacaine. The procedure was performed with meticulous attention to sonoanatomy and technique. Intraoperatively, the patient maintained profound hemodynamic stability with minimal requirement for volatile anesthetic. Postoperatively, the patient reported complete analgesia, with Visual Analog Scale (VAS) scores of 0 at rest and 0-1 with movement (dynamic pain) for the first 24 hours. Sensory testing confirmed a dense block from T2 to T7. The patient required no rescue analgesia, mobilized early, and reported high satisfaction with her recovery. The final pathology confirmed a borderline phyllodes tumor. In conclusion, this case report demonstrates that a meticulously performed, ultrasound-guided deep SAPB can serve as the cornerstone of an effective, opioid-sparing analgesic regimen for high-pain-risk breast surgery. It can provide complete and functional postoperative analgesia, enhance hemodynamic stability, and facilitate recovery, embodying the core principles of Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) pathways.