Kabupaten Pesawaran merupakan wilayah yang rawan terhadap gempabumi karena dekat dengan Patahan Semangko Segmen Lampung dan keberadaan Patahan lokal yaitu Patahan Menanga yang melewati Gunung Pesawaran di Kabupaten Pesawaran. Keberadaan Patahan di suatu wilayah harus diwaspadai karena pergerakannya dapat menyebabkan gempabumi, ditambah dengan kondisi lapisan tanah yang tebal dan lunak dapat menyebabkan efek guncangan dipermukaan bumi yang lebih kuat. Oleh karena itu sangat penting dilakukan penelitian mengenai karakteristik tanah pada wilayah ini sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana gempabumi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik lapisan tanah di daerah sekitar Patahan Menanga. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode geofisika mikrotremor dan analisis pendekatan geologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daerah penelitian memiliki nilai frekuensi dominan tanah yang bervariasi yaitu 1 – 11,8 Hz yang menunjukkan kondisi geologi permukaan yang bervariasi yaitu terdiri dari batuan tersier yang cenderung tipis dan batuan alluvial yang cenderung tebal. Daerah penelitian memiliki nilai amplifikasi tanah yang bervariasi yaitu antara 1 – 3,6 kali yang menunjukkan daerah penelitian memiliki resiko rendah hingga sedang terhadap guncangan gempabumi.