Latar belakang masalah penelitian ini adalah pentingnya motivasi wirausaha bagi pengrajin batik sebagai modal dasar dalam membentuk sikap jiwa kewirausahaan. Namun permasalahan yang ada adalah : 1) pengrajin batik lambat merespon ajakan untuk bwerirausaha; 2) dalam memproduksi batik relatif belum optimal dalam menjawab pangsa pasar, 3) dalam pengembangan batik implementasinya relatif masih variatif;4) memerlukan penguatan dari kemitraan; 5) dampak paguyuban dalam kemitraan terhadap motivasi hasilnya belum diketahui secara pasti. Dengan adanya paguyuban memberikan dorongan untuk merubah cara pandangnya dalam melihat dunia usaha melalui pembinaanm, pengembangan, dan pendampingan serta akses lainnya dengan meningkatkan pola jaringan kemitraan. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah peran paguyuban benar dapat meningkatkan motivasi wirausaha di Kampung Wisata Batik Kauman Solo. Tujuan penelitian adalah : 1) Mendeskripsikan peran paguyuban dalam merencanakan program peningkatan motivasi wirausaha di Kampung Wisata Batik Kauman Solo; 2) Mendeskripsikan peran paguyuban dalam melaksanakan program peningkatan motivasi wirausaha di Kampung Wisata Batik Kauman Solo; 3) Mendeskripsikan peran paguyuban dalam meningkatkan jaringan kemitraan di Kampung Wisata Batik Kauman Solo; 4) Mendeskripsikan hasil pembinaan paguyuban dalam meningkatkan motivasi wirausaha di Kampung Wisata Batik Kauman Solo; 5) Mendeskripsikan faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan peran paguyuban dalam meningkatkan motivasi wirausaha di Kampung Wisata Batik Kauman Solo. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawncara, studi litertur, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian memberikan indikasi bahwa paguyuban menunjukkan peran yang berarti dalam meningkatkan motivasi kewirausahaan pengrajin batik dan implementasinya terdapat kecendrungan adanya peningkatan pendapatan (income generating).