Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

EFL TEACHERS’ INSTRUCTIONAL DESIGN IN TEACHING DESCRIPTIVE WRITING THROUGH ASYNCHRONOUS LEARNING AT JUNIOR HIGH SCHOOL Putri Fatimatus Zahro; Dadang Danugiri; Maya Rahmawati
Jurnal Al-Ulum : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ke-Islaman Vol 10 No 4 (2023): al-Ulum: Jurnal Pendidikan, Penelitian dan Pemikiran Keislaman
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/alulum.10.4.2023.352-358

Abstract

Teknologi merupakan alat yang dapat meningkatkan banyak aspek kehidupan lainnya seperti bisnis, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. Manfaat penggunaan teknologi dibidang pendidikan adalah guru dan peserta didik dapat menggunakan internet untuk berbagi pengetahuan baru, berkomunikasi, dan mempraktikkan studi mereka. Mengajar menulis secara online adalah tugas yang menantang bagi para guru. Desain pembelajaran yang akurat harus didasarkan pada pendekatan teoritis yang sesuai. Desain pembelajaran seharusnya menjadi teknik interaktif untuk perencanaan, memilih strategi yang efektif untuk mengajar dan belajar, memilih teknologi yang relevan, mengidentifikasi media pendidikan dan mengukur kinerja. Karena situasi tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana guru EFL merancang pengajaran asinkron dalam pengajaran menulis deskriptif di sekolah menengah pertama. Penelitian ini menggunakan desain inkuiri naratif, wawancara semi terstruktur digunakan untuk mengumpulkan data. Temuan menunjukkan bahwa melakukan desain pembelajaran asinkron dalam menulis deskriptif tidaklah sesederhana yang dibayangkan. Guru melakukan berbagai langkah dalam mempersiapkan dan menerapkan instruksi desain dalam proses pembelajaran seperti analisis kebutuhan karakteristik siswa, analisis materi dan media, dan analisis tujuan pembelajaran.
Peran Karya Sastra dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa dalam Pengajaran Bahasa Inggris Nindi Avisa; Kelik Wachyudin; Maya Rahmawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melalui pembelajaran bahasa Inggris, karya sastra dapat memainkan peran penting dalam mengembangkan keterampilan berpikir siswa. Karya sastra tidak hanya menawarkan model untuk penguasaan keterampilan berbahasa, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam melaui cerita-ceritanya. siswa akan diajak untuk berpikir kritis, menganalisis, dan menafsirkan makna yang terkandung dalam cerita sastra. Selain itu siswa akan diajak untuk berlatih menyusun argumen, mengajukan pertanyaan-pertanyaan tajam, dan menyimpulkan berdasarkan bukti yang ada dalam teks sastra. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi pustaka yang dilakukan melaui literatur terkait yang relevan dengan tema tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pentingnya pengajaran bahasa melalui karya sastra, peran sastra dalam pembelajaran dan pengajaran kritis, kerangka berpikir kritis, sudut pandang keterampilan berpikir kritis, dan manfaat pengajaran sastra dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Data penelitian diperoleh dari berbagai sumber literatur, baik jurnal, buku, maupun website internet yang mengkaji tentang peran karya sastra dalam pengajaran bahasa inggris dan pengembangan keterampilan berpikir kritis. Berdasarkan hasil analisis dan kajian yang komprehensif ditemukan bahwa karya sastra memainkan peran penting dalam mengembangkan keterampilan berpikir siswa dalam pengajaran bahasa inggris. Karya satra tidak hanya menjadi alat untuk mengembangkan keterampilan berbahasa siswa, tetapi juga berperan penting dalam membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis, memahami budaya, dan memperluas pemahaman mereka tentang Bahasa dan sastra asing.
Exploring Students’ Response Of Applying GBA In Creative Writing: An Action Research Chika Helena; Nia Pujiawati; Maya Rahmawati
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10482459

Abstract

Writing considered as one of the language skills that learners need to acquires as it is an important ability for them to fulfilled their role as a student. While prior research focused on GBA in analyzing academic writing, this study bridges the methodological void by exploring the student’s responses to its implementation in creative writing contexts. This study used action research involving six students in the eight-grade of a private senior high school. Data was collected through observation, interviews, and students’ documents. Positive responses, increased motivation, and transformed perspectives on writing emerged as key outcomes.
An Analysis of Cultural Content in English Textbook “Pathway to English” for Grade X Redhata Ardian Fasya; Maya Rahmawati; Wahyudin Fitriyana
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 3 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10645844

Abstract

This undergraduate thesis analyzes the cultural content within the English textbook “Pathway to English” designed for 10th-grade high school students, published by Erlangga in 2022. Employing a qualitative descriptive study approach, this research centers on the textbook materials, excluding exercise items. Data comprising text and images are categorized according to Cortazzi & Jin’s (1999) cultural categories and Moran’s (2001) cultural dimensions. The results of the analysis reveal that the Target Culture category and the “persons” dimension predominantly feature in the acquired data. These findings indicate the necessity for teachers to develop supplementary materials to cater to students’ needs in comprehending diverse cultures within the context of English as a Foreign Language (EFL). As a result, students can be exposed to a more comprehensive and profound learning experience, potentially enhancing their understanding of global cultural diversity.