Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS LAJU SEDIMENTASI DI DAERAH PADANG LAMUN DENGAN TINGKAT KERAPATAN BERBEDA DI PULAU PANJANG, JEPARA Hidayat, Moh; Ruswahyuni, -; Widyorini, Niniek
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.259 KB)

Abstract

Pulau Panjang merupakan salah satu wilayah di perairan Kabupaten Jepara yang memiliki keanekaragamanan ekosistem perairan, antara lain adalah ekosistem lamun yang merupakan habitat bagi biota-biota perairan. Secara ekologi, padang lamun mempunyai beberapa fungsi penting di daerah pesisir yang salah satunya berfungsi untuk menstabilkan dasar-dasar lunak dimana kebanyakan spesies tumbuh, terutama dengan sistem akar yang padat dan saling menyilang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju sedimentasi di daerah padang lamun dengan tingkat kerapatan berbeda dan mengetahui hubungan antara kerapatan  lamun dengan laju sedimentasi di Pulau Panjang. Metoda penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan pencarian fakta di interpretasikan dengan  tepat. Metode sampling dengan metode transek, sebaran lamun ditentukan 3 stasiun yaitu jarang, sedang, padat dan luasan yang sama (10 m x 10 m). Kuadran transect berukuran 1 m x 1 m digunakan untuk menghitung tegakan lamun dalam setiap meter persegi. Hasil penelitian menunjukkan 5 spesies lamun pada ketiga stasiun yaitu jenis Thalassia sp (65,292%), Cymodocea sp (18,539%), Enhallus sp (6,099%), Halodule sp (4,557%) dan Syringodium sp (5,512%). Laju sedimentasi di stasiun lamun jarang lebih besar dibanding pada stasiun lamun sedang dan padat. Laju sedimentasi sangat dipengaruhi oleh parameter kualitas air terutama kecepatan arus dan kedalaman. Hasil analisa uji Korelasi  Pearson sebesar menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara Laju sedimentasi pada kerapatan lamun yang berbeda di pulau Panjang Jepara.   Panjang island is one of the waters area in Jepara that have various aquatic ecosystems, such as seagrass which is habitat for aquatic biota. Ecologycally, seagrass has several important functions in the coastal areas, one of which serves to stabilize the soft bottom where more species grow, especially with it’s dense root system and crossing each other. The research aims to determine sedimentation rate in different seagrass density and to determine relation of seagrass density to sedimentation rate at the Panjang island. The research method used descriptive in whitc fact finding be interpreted correctly. Mapping os seagrass distribution method was done to classified 3 stations of namely ‘lisht’, ‘medium’, ‘dense’ in a same area (10m x 10m). 1m x 1m cuadrant transect was used to count the seagrass stands at each square meter. The result showed there are 5 species of seagrass in the third station ie Thalassia sp (65,292%), Cymodocea sp (18,539%), Enhallus sp (6,099%), Halodule sp (4,557%) dan Syringodium sp (5,512%). the sedimentation rate at the ‘lisht’ station of seagrass bed is bigger compared to the ‘medium’ and ‘dense’ stations. The sedimentation rate is strongly influenced by the water quality parameter,especially current and depth. The results of Pearson correlation analysis test shown a significant difference between the sedimentation rate at different seagrass density in the Panjang island of Jepara.
UPAYA PEMBINAAN NARAPIDANA NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A CIREBON Hidayat, Moh
FOCUS: Jurnal of Law Vol 3 No 2 (2022): Focus: October Edition
Publisher : Faculty of Law Universitas 17 Augustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.848 KB) | DOI: 10.47685/focus.v3i1.309

Abstract

Pemasyarakatan berfungsi untuk menyiapkan Warga Binaannya untuk dapat berinteraksi secara sosial di dalam masyarakat. Karena narapidana yang telah masuk ke dalam Lapas biasanya akan merasa terasingkan. Sehingga pembinaan dilakukan untuk mengatasi permasalahan, hal tersebut diatur dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. Over kapasitas merupakan masalah utama terhambatnya proses pembinaan, selain itu jumlah petugas tidak berimbang dengan jumlah warga binaan. Upaya pembinaan narapidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Cirebon, memberi motivasi kepada narapidana untuk lebih antusias dalam menjalani program ibadah, sarana olahraga, penambahan kamar disetiap blok hunian lapas, penambahan petugas agar mampu mengatasi masalah pengelolaan dan perencanaan dalam melaksanakan pembinaan terhadap narapidana narkotika, membe-rikan program terapi dan pelatihan.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KASCING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI SENDOK (Brasicca rapa L) Hidayat, Moh; Barus, Henry N
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 12 No 4 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v12i4.2280

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kascing terhadap pertumbuhan dan hasil pada tanaman sawi sendok yang maksimal. Penelitian ini dilaksanakan di screenhouse Fakultas pertanian Universitas Tadulako, Palu. Adapun waktu pelaksanaan penelitian akan dimulai pada bulan januari sampai bulan maret 2021. Penelitian ini menggenakan Rancangan Acak Lengkap (RAK) dengan 5 perlakuan yaitu Ko = tanpa pupuk kascing, K1 = 100 gram pupuk kascing, K2 = 200 gram pupuk kascing, K3 = 300 gram pupuk kascing, K4 = 400 gram pupuk kascing. Setiap perlakuan terdiri atas 2 tanaman atau polybag dan di ulang sebanyak 5 kali. Sehinggah jumlah unit percobaan sebanyak 5x5x2 = 50 tanaman atau polybag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kascing berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan dan dosis pupuk kascing 400 gram/polybag memberikan hasil terbaik pada tanaman sawi sendok.
Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Praktik Gizi Seimbang Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNTAD dan Implementasinya sebagai Media Pembelajaran Hidayat, Moh; Laenggeng, Abd Hakim; Lilies
Journal of Biology Science and Education Vol. 7 No. 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jbse.v7i2.1136

Abstract

Tujuan penelitian ini, yaitu mendeskripsikan hubungan pengetahuan gizi dengan praktik gizi seimbang Mahasiswa Prodi Biologi FKIP UNTAD. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode pengambilan sampel menggunakan metode Stratified Random Sampling yang merupakan bentuk sampling dimana populasi atau elemen populasinya dibagi dalam kelompok-kelompok yang disebut strata.. Berdasarkan analisis korelasi diperoleh hasil rhitung sebesar 0.4333 dan rtabel sebesar 0,2084 sehingga rhitung lebih besar dari r tabel. Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan signifikan antara pengetahuan gizi dengan praktek gizi seimbang, juga didukung oleh Sugiyono (2013) pada tabel pedoman interprestasi koefisien korelasi yang menyatakan pada rentang 0,400 – 0,599 nilai korelasinya pada kategori sedang. Hasil penelitian yang diperoleh dijadikan sebagai media belajar berupa poster. setelah melalui validasi oleh tim ahli dan diujikan kepada mahasiswa media pembelajaran ini layak untuk digunakan sebagai media belajar karena memiliki nilai persentase 86,15%.