Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Univet Bantara Sukoharjo Angkatan Tahun 2015/2016 Maulana, Muhammad Arief; Hidayati, Awik
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v1i1.131

Abstract

Kemampuan berkomunikasi yang baik sangat diperlukan oleh setiap individu dalam berbagaiperkembangan. Setiap manusia dalam keseharian dipastikan melakukan komunikasi baik secara verbalmaupun non verbal. Hal yang terpenting dalam sebuah komunikasi adalah pesan yang disampaikan dapatdimengerti dan dipahami oleh lawan bicara termasuk komunikasi interpersonal. Komunikaisinterpersonal lebih mengedepankan adanya respon atau timbal balik yang positif dalam sebuahkomunikasi yang dilakukan secara langsung atau tatap muka. Banyak faktor yang mempengaruhi sebuahkomunikasi agar berjalan dengan baik, diantaranya keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif dankesamaan. Permasalahannya adalah mahasiswa belum mampu menumbuhkan komunikasi interpersonalyang baik antar sesame maupun dengan dosen. Metodologi penelitian ini menggunakan metodekuantitatif dengan jenis penelitian eskperimen pre test dan post test group. Teknik analisis data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis deskriptif. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui seberapa efektif layanan Bimbingan Kelompok teknik diskusidalam meningkatkan komunikasi mahasiswa Bimbingan Konseling semester 2. Hasil yangdidapatkan adalah komunikasi interpersonal perlu ditingkatkan karena akan berdampak kepadakemampuan sosial mahasiswa, sehingga dosen perlu memberikan perlakuan bagi mahasiswayang kesulitan dalam berkomunikasi interpersonal yang baik
LAYANAN INFORMASI DENGAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENGURANGI PERILAKU BULLYING SISWA Andriani, Chika; Hidayati, Awik; Maynawati, Aldila Fitri Radite Nur
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 4 No 4 (2019)
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v4i4.165

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya Pengaruh layanan informasi dengan media puzzle untuk mengurangi perilaku bullying pada siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Nguter Tahun Pelajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui skala psikologi untuk mengetahui data tentang tingkat perilaku bullying siswa. Hasil analisis data diperoleh hasil uji t-hit = 30,239, selanjutnya dikonsultasikan dengan t-tab dengan derajat kebebasan = 32 dengan taraf signifikansi 5% diperoleh t-tab 1,694. Jadi hasil perhitungan t-hit lebih besar dari t-tab dengan taraf signifikansi 5% (30,239>1,694) sehingga hipotesis berbunyi Ada Pengaruh Layanan Informasi dengan Media Puzzle Perilaku Bullying pada siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1Nguter Tahun Pelajaran 2019/2020 diterima kebenarannya. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah : Ada Pengaruh Layanan Informasi dengan Media Puzzle Perilaku Bullying pada siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1Nguter Tahun Pelajaran 2019/2020.
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP SELF DISCLOSURE Fajar, Endah Nur; Hidayati, Awik; Maynawati, Aldila Fitri Radite Nur
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 4 No 4 (2019)
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v4i4.166

Abstract

Abstrak Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama terhadap self disclosure. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen nyata (True Eksperimental Design). Subyek penelitian ditentukan melalui skala psikologi pretest yang telah dikerjakan oleh para siswa. Hasil skala yang telah dihitung kemudian menentukan interval self disclosure rendah, sehingga diperoleh subyek penelitian sebanyak 9 siswa. Subyek eksperimen mendapatkan layanan bimbingan kelompok sebanyak 2 kali pertemuan dan treatment sosiodrama sebanyak 1 kali pertemuan. Setelah treatment sosiodrama dilaksanakan, subyek penelitian mengerjakan skala psikologi sebagai posttest untuk mengetahui peningkatan self disclosure. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS 21 dengan rumus Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test sebesar -2.666, dengan nilai signifikansi 0.008 jika dibandingkan dengan tabel Z (n = 9, sig = 0.05, a = 6) maka z hitung < z tabel dan taraf signifikansi 0.008 < 0.05, sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum tindakan (pretest) dengan sesudah tindakan (posttest). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama terhadap self disclosure.
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP SELF DISCLOSURE Endah Nur Fajar; Awik Hidayati; Aldila Fitri Radite Nur Maynawati
Advice: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/advice.v1i2.585

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama terhadap self disclosure. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen nyata (True Eksperimental Design). Subyek penelitian ditentukan melalui skala psikologi pretest yang telah dikerjakan oleh para siswa. Hasil skala yang telah dihitung kemudian menentukan interval self disclosure rendah, sehingga diperoleh subyek penelitian sebanyak 9 siswa. Subyek eksperimen mendapatkan layanan bimbingan kelompok sebanyak 2 kali pertemuan dan treatment sosiodrama sebanyak 1 kali pertemuan. Setelah treatment sosiodrama dilaksanakan, subyek penelitian mengerjakan skala psikologi sebagai posttest untuk mengetahui peningkatan self disclosure. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS 21 dengan rumus Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test sebesar -2.666, dengan nilai signifikansi 0.008 jika dibandingkan dengan tabel Z (n = 9, sig = 0.05,  = 6) maka z hitung < z tabel dan taraf signifikansi 0.008 < 0.05, sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum tindakan (pretest) dengan sesudah tindakan (posttest). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama terhadap self disclosure.
PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TEKNIK COGNITIVE RETRUCTURING (CR) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Retno Apit Kurniawan; Awik Hidayati; Aldila Fitri Radite Nur Maynawati
Advice: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/advice.v1i1.281

Abstract

Penelitian ini merupakan peneliti eksperimen dengan menggunakan sampel sebanyak 7 siswa yang memiliki skors rendah dari 36 siswa. Pengumpulan data dengan menggunakan skala psikologi, diberikan sebanyak dua kali yakni sebelum diberikan tindakan dan sesudah diberikan tindakan, tindakan tersebut berupa layanan konseling kelompok teknik cognitive retructuring. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik pengolahan data statitiska uji z Wilcoxon. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah layanan konseling kelompok sebagai variabel bebas dan motivasi belajar sebagai variabel terikat. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh penelitian pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Tawangsari terdapat pengaruh layanan konseling kelompok melalui Teknik Cognitive Retructuring untuk meningkatkan Motivasi Belajar pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Tawangsari Sukoharjo tahun ajaran 2018/2019 hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut: Motivasi belajar siswa sebelum mendapatkan layanan konseling kelompok rendah dengan skors rata – rata 33,625. Setelah mendapatkan layanan konseling kelompok skor rata – rata naik menjadi 65,63. Berdasarkan analisis data dengan uji tes dapat dilihat bahwa to = 2,366 sedangkan tabel nilai kritis wilcoxon pada taraf signifikasi 5 % diperoleh zt = 2,00 dengan demikian zo > zt. Maka dapat disimpulkan bahwa layanan konseling kelompok berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa di kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Tawangsari, artinya semakin besar frekuensi layanan konseling kelompok, semakin tinggi motivasi belajar siswa.
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP INTERAKSI SOSIAL SISWA SMA Lina Ria Tri Setyorini; Awik Hidayati; Panggih Wahyu Nugroho
Advice: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/advice.v1i1.288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap interaksi sosial siswa kelas SMA Negeri 1 Nguter. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Dalam penelitian ini menggunakan desain eksperimen one group pre-test dan posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Nguter Tahun 2017/2018 yang berjumlah 30 siswa. Selanjutnya dari hasil pengukuran angket interaksi sosial diperoleh 10 siswa yang menunjukkan kemampuan interaksi sosial rendah, 10 siswa inilah sebagai subjek penelitian dan akan diberikan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan angket, sedangkan metode analisis data menggunakan uji Wilcoxon dengan bantuan program SPSS versi 23. Data yang diperoleh dari skor rata-rata sebelum diberi layanan bimbingan kelompok teknik diskusi adalah 78,9 dan setelah diberi layanan bimbingan kelompok teknik diskusi adalah 103,1 artinya mengalami peningkatan sebesar 24,2. Hasil uji Wilcoxon diperoleh  Zhitung sebesar 2,810. Untuk mengetahui Zhitung signifikan atau tidak selanjutnya dikonsultasikan dengan Ztabel dengan taraf signifikasi 5% sebesar 1,645. Dengan demikian Zhitung = 2,810 > Ztabel = 1,645.
Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Home Room untuk Meningkatkan Kemampuan Bijak Bermedia Sosial pada Siswa Kelas XI F SMA N 3 Surakarta Triatmojo, Muhammad Oktania; Awik Hidayati; Zafirah Faris
Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol. 5 No. 2 (2023): Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/isyrof.v5i2.1435

Abstract

Media sosial dapat diakses oleh siapa saja melalui handphone. Fitur dalam handphone tentunya dapat menarik minat anak-anak dan remaja. Handphone ini sendiri memiliki dampak positif dan dampak negatif. Oleh karena itu, remaja atau siswa SMA harus bijak dalam memanfaatkan media sosial dengan baik agar dapat terhindar dari dampak buruknya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan teknik home room dalam layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan kemampuan bijak bermedia sosial siswa SMA N 3 Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) yang dilaksanakan selama 2 siklus. Penelitian yang dilaksanakan bertempat di SMA N 3 Surakarta kelas XI F Tahun ajaran 2023/2024. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner penggunaan media sosial. Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif presentase. Hasil pretest menunjukkan bahwa 8 siswa masuk dalam kategori rendah. Setelah diberikan tindakan pada siklus 1, menunjukkan peningkatan. Hasil dari siklus 1 menunjukan 6 siswa masuk kategori sedang dan 2 masuk kategori rendah. Setelah diberikan tindakan pada siklus 2 terdapat hasil bahwa 8 siswa masuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kemampuan bijak bermedia sosial siswa meningkat setelah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik home room.
PELATIHAN KONSELOR SEBAYA PADA SISWA KELAS XI SMAN 1 WONOGIRI MENGGUNAKAN ZOOM MEETING DI ERA PANDEMI COVID-19 Edmawati, Mahmuddah Dewi; Maynawati, Aldila Fitri Radite Nur; Hidayati, Awik
Jurnal Terapan Abdimas Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jta.v6i2.8417

Abstract

Abstract. The purpose of peer counselor training activities for class XI students of SMAN 1 Wonogiri using a zoom meeting in the Covid-19 pandemic era is to provide information about peer counselors and provide peer counselor skills to students at SMAN 1 Wonogiri. This training also provides information on guidance and counseling services, increases the ability to become peer counselors, and makes peer counselors an extension of counseling services in schools to help solve peer problems. Peer counselor training were carried out in 4 stages. Phase 1, by sharing and questioning, several training participants were asked to share their experiences while receiving guidance and counseling services during the Covid-19 pandemic. Stage 2 is the provision of material about peer counselors. The material is delivered in the form of lectures on peer counselor materials, discussions, provides examples of peer counselor activities through videos and carries out practices in the form of role-playing as a counselor and counselee. Stage 3 is the practice and implementation of peer counselor guidance and stage 4 is to evaluate the results of the peer counselor practice. The results of peer counselor training include improving the image of counseling guidance services through peer counseling activities, providing interpersonal skills to students, increasing knowledge and skills to become peer counselors so that students can become partners for guidance and counseling teachers.  Abstrak. Tujuan dari kegiatan pelatihan konselor sebaya pada siswa kelas XI SMAN 1 Wonogiri menggunakan zoom meeting di era pandemi covid-19 adalah memberikan informasi mengenai konselor sebaya dan memberikan ketrampilan konselor sebaya kepada siswa di SMAN 1 Wonogiri. Pelatihan ini juga memberikan informasi mengenai layanan bimbingan dan konseling, meningkatkan kemampuan menjadi konselor sebaya, dan menjadikan konselor sebaya sebagai perpanjang tangan layanan BK di sekolah untuk membantu memecahkan permasalahan teman sebaya. Pelatihan konselor sebaya dilaksanakan dalam 4 tahap. Tahap 1 dengan dengan sharing dan tanya jawab beberapa peserta pelatihan diminta untuk menyampaikan pengalaman selama menerima layanan bimbingan dan konseling di masa pandemi covid-19. Tahap 2 yaitu pemberian materi mengenai konselor sebaya. Materi disampaikan dalam bentuk ceramah mengenai materi konselor sebaya, diskusi, memberikan contoh kegiatan konselor sebaya melalui video dan melaksanakan praktik dalam bentuk role-playing sebagai konselor dan konseli. Tahap 3 yaitu praktik dan pendampingan pelaksanaan konselor sebaya dan tahap 4 yaitu mengevaluasi hasil dari praktik konselor sebaya. Hasil kegiatan pelatihan konselor sebaya antara lain meningkatkan citra layanan bimbingan konseling melalui kegiatan konseling sebaya, memberikan ketrampilan interpersonal kepada siswa, menambah pengetahuan dan keterampilan menjadi konselor sebaya sehingga siswa dapat menjadi partner guru bimbingan dan konseling.  
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN SOLUTION-FOCUSED BRIEF COUNSELING (SFBC) UNTUK MENINGKATKAN SELF EFFICACY SISWA KELAS IX SMP N 2 BULU Nur Maynawati, Aldila fitri Radite; Istiqomah, Anindya Nur; Radite Nur Maynawati, Aldila Fitri; Hidayati, Awik
Jurnal Empati Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 2 (2023): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v10i2.17277

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi seberapa efektif penerapan konseling kelompok dengan pendekatan Solution Focused Brief Counseling (SFBC) untuk meningkatkan self efficacy peserta didik. Penelitian berjenis quasi experimental ini didasarkan pada desain one group pre-test post-test. Sehingga sampel dari penelitian ini hanya berupa satu kelompok saja yang terdiri dari 7 peserta didik kelas IX SMP N 2 Bulu yang memiliki self efficacy rendah. Hasil pre-test menunjukkan rata-rata self efficacy sebanyak 38.2 yang termasuk dalam kategori rendah. Setelah memperoleh tiga kali pertemuan dengan pendekatan SFBC, hasil post-test menunjukkan rata-rata nilai peserta didik adalah 80.3 yang termasuk dalam kategori tinggi. Selain itu, hasil uji hipotesis dengan Wilcoxon diperoleh nilai sig.2-tailed 0.018, karena nilai 0.05 mengindikasikan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nilai self efficacy peserta didik sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan dengan pendekatan SFBC.