This research was aimed to identify the agrotourism potential in Jember Regency, to identify the condition of internal and external environment of Sukorambi Botanic Garden. The research used the Importance Performance Analysis (IPA) method to find out the level of the visitors’ interest and satisfaction. For the internal and external analyses, the Internal Factor Evaluation (IFE) method, the External Factor Evaluation (EFE) method, Strength Weakness Opportunity and Threat (SWOT) and the Analytic Hierarchy Process (AHP) were used to determine the strategies for marketing Sukorambi Botanic Garden. Three resource persons were used by purposive sampling technique. Thirty respondents were used for analytical level of interest by distributing questionnaires to visitors. The results of the research showed that the priorities of marketing Sukorambi Botanic Garden were 1) the strategy to maximize the concept of recreation while studying such as crop cultivation and animal farming, 2) the strategy to increase the number of outbound games, 3) the strategy to coordinate intensively with stakeholders for improvement and sustainable development, 4) the strategy to get a loan from a financial institution to increase capital, 5) the strategy to optimize promotion activities, (6) the strategy to improve the quality of community services through improved performance and transportation facilities, 7) the strategy to improve the quality of services through trainings for the employees to improve the company’s management system, 8) the strategy to realize facility development on the remainder of the land accompanied by improvement of existing facilities, and 9) the strategy to optimize online promotion activities. Keywords: Agrotourism, marketing development strategy, Sukorambi Botanic Garden, AHP, SWOTAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi agrowisata di Kabupaten Jember, mengidentifikasi kondisi lingkungan internal dan eksternal Taman Botani Sukorambi dan menentukan prioritas strategi pengembangan pemasaran agrowisata Taman Botani Sukorambi. Penelitian ini menggunakan metode Importance Performance Analisys (IPA), untuk mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan pengunjung, analisis internal dan eksternal menggunakan metode analisis Internal Factor Evaluation (IFE), Eksternal Factor Evaluation (EFE), Strenght Weakness Opportunity and Threat (SWOT) dan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan strategi pemasaran Taman Botani Sukorambi. Narasumber ahli yang digunakan sebanyak tiga orang dengan teknik penarikan contoh yang digunakan adalah purposive sampling. Responden yang digunakan untuk analisis tingkat kepentingan adalah sebanyak 30 orang dengan menyebarkan kuisioner kepada pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas strategi pemasaran Taman Botani Sukorambi adalah 1) strategi memaksimalkan konsep rekreasi sambil belajar seperti budidaya tanaman dan beternak, 2) strategi penambahan jumlah permainan outbond, 3) strategi koordinasi yang intensif dengan stakeholders untuk perbaikan dan pengembangan berkelanjutan, 4) strategi melakukan peminjaman kepada lembaga keuangan untuk meningkatkan modal, 5) strategi optimalisasi kegiatan promosi 6) peningkatan kualitas pelayanan melalui peningkatan kinerja, dan kemudahan akses transportasi, 7) strategi peningkatan kualitas pelayanan melalui pelatihan bagi karyawan, memperbaiki sistem manajemen perusahaan, 8) merealisasikan pengembangan fasilitas pada lahan tersisa disertai dengan pembenahan fasilitas yang sudah ada dan (9) strategi optimalisasi kegiatan promosi secara online. Kata kunci: Agrowista, strategi pengembangan pemasaran, Taman Botani Sukorambi, AHP, SWOTABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi agrowisata di Kabupaten Jember, mengidentifikasi kondisi lingkungan internal dan eksternal Taman Botani Sukorambi dan menentukan prioritas strategi pengembangan pemasaran agrowisata Taman Botani Sukorambi. Penelitian ini menggunakan metode Importance Performance Analisys (IPA), untuk mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan pengunjung, analisis internal dan eksternal menggunakan metode analisis Internal Factor Evaluation (IFE), Eksternal Factor Evaluation (EFE), Strenght Weakness Opportunity and Threat (SWOT) dan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan strategi pemasaran Taman Botani Sukorambi. Narasumber ahli yang digunakan sebanyak tiga orang dengan teknik penarikan contoh yang digunakan adalah purposive sampling. Responden yang digunakan untuk analisis tingkat kepentingan adalah sebanyak 30 orang dengan menyebarkan kuisioner kepada pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas strategi pemasaran Taman Botani Sukorambi adalah 1) strategi memaksimalkan konsep rekreasi sambil belajar seperti budidaya tanaman dan beternak, 2) strategi penambahan jumlah permainan outbond, 3) strategi koordinasi yang intensif dengan stakeholders untuk perbaikan dan pengembangan berkelanjutan, 4) strategi melakukan peminjaman kepada lembaga keuangan untuk meningkatkan modal, 5) strategi optimalisasi kegiatan promosi 6) peningkatan kualitas pelayanan melalui peningkatan kinerja, dan kemudahan akses transportasi, 7) strategi peningkatan kualitas pelayanan melalui pelatihan bagi karyawan, memperbaiki sistem manajemen perusahaan, 8) merealisasikan pengembangan fasilitas pada lahan tersisa disertai dengan pembenahan fasilitas yang sudah ada dan (9) strategi optimalisasi kegiatan promosi secara online. Kata kunci: Agrowista, strategi pengembangan pemasaran, Taman Botani Sukorambi, AHP, SWOT