ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah: (1) mengkaji aspek kemasuk-akalan untuk mendapatkan informasi penggunaan lahandari data penutup lahan yang diperoleh dari citra penginderaan jauh; dan (2) mengkaji pengaruh informasi ketinggiandalam pengambilan keputusan untuk pemetaan penggunaan lahan. Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah pembuatan klasifikasi maximum likelihood untuk pemetaan penutup lahan yang dibuat dari citra LandsatETM+. Dari hasil klasifikasi kemudian dilakukan perkalian terhadap nilai plausibilitas untuk penggunaan lahan danplausibilitas lereng sehingga menghasilkan klasifikasi penggunaan lahan optimal. Penggunaan lahan optimal adalahpenggunaan lahan yang sesuai dengan keadaan di lapangan dengan memperhatikan âlocal knowledgeâ dan aspekketidak-pastian. Teori Dempster-Shaffer menawarkan alternatif berdasarkan teori probabilitas yang direpresentasikanmelalui ketidakpastian dengan mencari nilai terbaik dari plausibilitas penutup lahan untuk penggunaan lahan, yangdiperoleh dari perkalian antara nilai terbaik dari plausibilitas penutup lahan dengan plausibilitas elevasi optimum untukpenggunaan lahan. Penelitian ini merupakan modifikasi Teori Dempster-Shaffer untuk pemetaan Penggunaan LahanOptimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode tersebut dapat digunakan untuk optimalisasi penggunaanlahan. Hasil akurasi dari metode ini adalah 92,40% dan koefisien kappa sebesar 0,93.Kata Kunci: Ketinggian, Faktor Kemasuk-Akalan, Penggunaan Lahan, Teori Dempster-Shaffer.ABSTRACTThe aims of the research were: (1) to study the plausibility effect on land use classification, and (2) to study theeffect of elevation that is used as evidence for optimalisation of land use classification. The method applied in thisresearch was maximum likelihood classification for land cover mapping using Landsat ETM+ image. Dempster-ShaferTheory offers an alternative to traditional probabilistic theory for the mathematical representation of uncertainty.Dempster-Shafer Theory does not require an assumption regarding the probability of the individual constituents of theset or interval. Dempster-Shaffer Theory of evidence is used to find the best land use classification. Plausibility valueswere combined to find optimum land use. A plausibility class is made out of signature classes. A signature class madeout of land cover plausibilities. The method was optimum land cover plausibility multiplied by elevation plausibility. Themethod used in this study was a modification of Dempster-Shaffer Theory of evidence to optimum land useclassification. The results of this study show that the first method was very good in producing optimum land useclassification. The accuracy of land use classification was 92.40% and the kappa coefficient was 0.93.Keywords: Elevation, Plausibility Factor, Landuse, Dempster-Shaffer Theory.