Djoko Soerjo
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Teknologi Informasi Komunikasi Dalam Manajemen Asi Bagi Ibu Bekerja Guna Menjaga Ketahanan Keluarga (Studi Anggota Grup Facebook Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) Valentina Siwi Saridewi; Armaidy Armawi; Djoko Soerjo
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 22, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.9848

Abstract

ABSTRACTThe research objective was to described the use of information communication technology (ICT) in the breastmilk management that conducted by a working mother who actively feeding to met the needs of breastfeeding for 6 months in order to maintained the family resilience.   Research used qualitative method in order to gathered main data and the result of simple quantitative method as supporting data. The results showed that the use of ICT in the breastmilk management as a tool to obtained supporting information that required by informants in implementing the breastmilk management. There was description of the relationship between ICT in maintain the family resilience. Informations and motivations that necessary for informant obtained through the use of ICT. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan penggunaan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dalam manajemen Air Susu Ibu (ASI) yang dilakukan oleh ibu bekerja yang aktif menyusui untuk memenuhi kebutuhan ASI selama 6 bulan guna menjaga ketahanan keluarga. Penelitian menggunakan metode kualitatif guna mendapatkan data pokok penelitian dan metode kuantitatif sederhana sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penggunaan TIK dalam manajemen ASI digunakan sebagai alat bantu untuk memperoleh informasi pendukung yang diperlukan oleh informan dalam menerapkan manajemen ASI. Terdapat gambaran hubungan antara TIK dalam menjaga ketahanan keluarga melalui penerapan manajemen ASI yaitu informasi dan motivasi bagi informan diperoleh melalui penggunaan TIK
Penguatan Civic Literacy Dalam Pembentukan Warga Negara Yang Baik (Good Citizen) Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Warga Negara Muda (Studi Tentang Peran Pemuda HMP PPKn Demokratia pada Dusun Binaan Mutiara Ilmu di Jebres, Surakarta, Jawa Tengah) Raharjo Raharjo; Armaidy Armawi; Djoko Soerjo
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 23, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.26457

Abstract

ABSTRACTNowadays, the problems that arise are related to diversity, unity, the spread of hoaxes that trigger conflict in society. The rise of the ideals that contradict with Pancasila and individualism attitude of young generation caused by the development of information technology increasingly visible in society. The younger generation is increasingly plunged into conflicts, drugs, promiscuity, and loss of concern for the nation's problems. This study aims to examine the process of strengthening civic literacy to established of good citizens as an alternative solution to the growing youth issues in society and its implications for the personal resilience of young citizens.The results showed that the process of strengthening civic literacy was done by socialization and civic literacy competition conducted by youth HMP PPKn Demokratia at Dusun Binaan Mutiara Ilmu, Jebres, Surakarta. Strengthening civic literacy has implications for the personal resilience of young citizens. In youth, these implications are thought patterns and behavior patterns that are demonstrated by the desire and continue to strive and practice the materials they convey during socialization in everyday life, and supported by high data rate percentage questionnaire implications on personal resilience of youth (tentor) With an average of 92% and for students 95%. The strengthening of civic literacy basically aims to form a good citizen (good citizen) in order to run the life of society, nation and the country.  ABSTRAKDewasa ini, permasalahan-permasalahan yang muncul terkait dengan kebhinekaan, persatuan, persebaran berita-berita tidak benar (hoax) yang memicu munculnya konflik di tengah masyarakat. Berkembangnya paham-paham yang berlawanan dengan Pancasila dan sikap individualisme generasi muda yang disebabkan oleh perkembangan teknologi informasi semakin terlihat di tengah masyarakat. Generasi muda semakin terjerumus dalam konflik, narkoba, pergaulan bebas, dan hilangnya kepedulian terhadap persoalan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses penguatan civic literacy dalam pembentukan warga negara yang baik sebagai salah satu alternatif solusi permasalahan-permasalahan kepemudaan yang semakin berkembang di masyarakat dan implikasinya terhadap ketahanan pribadi warga negara muda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penguatan civic literacy dilakukan dengan cara sosialisasi dan lomba civic literacy yang dilakukan oleh pemuda HMP PPKn Demokratia di Dusun Binaan Mutiara Ilmu, Jebres, Surakarta. Penguatan civic literacy berimplikasi pada ketahanan pribadi warga negara muda. Pada pemuda, implikasi tersebut berupa pola pikir dan pola perilaku yang ditunjukkan dengan adanya keinginan dan terus berusaha untuk mempraktikkan materi-materi yang mereka sampaikan saat sosialisasi pada kehidupan sehari-hari, dan didukung dengan data tingginya tingkat persentase kuesioner implikasi terhadap ketahanan pribadi pemuda (tentor) dengan rata-rata sebesar 92% dan bagi murid 95%. Adapun penguatan civic literacy pada dasarnya bertujuan untuk membentuk warga negara yang baik (good citizen) dalam rangka menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan benegara.