Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Virtual Sufi Da'wah in Preserving Religious Harmony in North Sumatra Mawardi Siregar
Jurnal Dakwah Risalah Vol 32, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jdr.v32i2.13778

Abstract

This article discusses the virtual fragmentation of da'wah by Sufis in preserving religious harmony among the people of North Sumatra. Data were collected from observations, interviews, and documentation. The data is then described in depth using Miles and Huberman's interactive analysis model. The study suggests that Sufi Live is a virtual da'wah fragmentation of the harmony of the Sufi; Tuan Guru Batak (TGB) Ahmad Sabban Rajagukguk to revitalize two da'wah functions, namely the function of the treatise and grace. The role of the treatise is to direct social change in a civilized direction, and the role of grace is to establish religious harmony in North Sumatra. Da'wah themes of tolerance and harmony were delivered in polite language. Sufi Live Facebook delivers fragmented da'wah of religious harmony as a result of the assimilation of academic knowledge, Sufi life stories, and other social experiences that characterize TGB's life.
Pemberdayaan keluarga dalam mewujudkan desa bersih dari narkoba (Bersinar) Mawardi Siregar
Connection : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Januari- Juni
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/connection.v2i1.3443

Abstract

Maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda merupakan persoalan yang semakin memprihatinkan, sehingga memberdayakan keluarga merupakan salah satu solusi paling efektif mengatasinya. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman sekaligus meningkatkan komitmen masyarakat untuk memberdayakan keluarga dalam mewujudkan program desa yang bersih dari narkoba. Kegiatan dilaksanakan di Desa Meurandeh Aceh, Langsa Lama, Kota Langsa. Kegiatan pengabdian dilaksanakan bulan Juni dan Juli 2021 dengan menggunakan metode penyuluhan yang disertai diskusi, tanya jawab dan permainan. Kegiatan dibimbing oleh tim yang berjumlah 6 orang, terdiri dari 2 orang dosen, 2 orang praktisi dan 2 orang pegawai BNN Kota Langsa. Peserta kegiatan sebanyak 15 keluarga yang terdiri dari 1 orang ibu dan 1 orang anak remaja, sehingga jumlah keseluruhnya 30 orang. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa keluarga sangat penting diberdayakan dalam mengantisipasi semakin maraknya penyalahgunaan narkoba. Penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat menumbuhkan komitmen untuk membentuk kelompok keluarga anti narkoba yang bersinergi dengan pihak lainnya. Pada akhirnya, sinergitas pengabdian yang melibatkan pihak terkait, dapat mendorong semakin berdayanya masyarakat dalam mewujudkan desa yang bersih dari narkoba.
Rekonstruksi Model Penyiaran Dakwah Islam Pada Masyarakat Pesisir Kuala Langsa Mawardi Siregar
Dakwatuna: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol 8 No 1 (2022): PEBRUARI
Publisher : Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/dakwatuna.v8i1.1505

Abstract

Masyarakat Pesisir Kuala Langsa memiliki cara hidup yang khas sebagai nelayan. Kekhasan tersebut amat sangat penting dipahami untuk mendaratkan dakwah yang relevan dengan kondisi mereka. Tulisan ini memberikan gambaran model penyiaran dakwah Islam yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan dakwah Islam di pesisir Kuala Langsa. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan kunci yang dipilih secara purvosif mewakili masyarakat dan pendakwah. Observasi yang dilakukan berulang-ulang dan studi dokumentasi juga menjadi pilihan pengumpulan data penelitian ini. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa realitas dakwah yang berlangsung selama ini belum mempertimbangkan kondisi sosial masyarakat Kuala Langsa, sehingga kegiatan dakwah berjalan apa adanya. Kondisi ini akan dipaparkan pada bagian pertama tulisan ini. Pada bagian selanjutnya, dijelaskan rekonstruksi model dakwah yang relevan dengan situasi dan kondisi masyakat pesisir Kuala Langsa. Pada akhirnya, tulisan ini berargumen bahwa situasi dan kondisi, demikian juga kompleksitas persoalan masyarakat sasaran dakwah menuntut keahlian para pendakwah untuk merekonstruksi model dakwah yang relevan dan solutif.
Efektifitas Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Modeling Dalam Meningkatkan Kemampuan Etika Bergaul Remaja Mawardi Siregar; Marimbun Marimbun; Fitri Yuliani
JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/jurkam.v6i2.1837

Abstract

Kajian ini didasarkan pada argumen bahwa etika bergaul remaja dapat meningkat melalui pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling. Menggunakan metode kuantitatif quasi eksperimen, penelitian ini menetapkan 20 orang remaja yang dijadikan sebagai subjek penelitian. Sebanyak 10 remaja dijadikan kelompok eksperimen, dan 10 orang lainnya dijadikan kelompok kontrol. Angket kemampuan etika bergaul yang disusun berdasarkan skala likert, digunakan sebagai instrumen pengumpulan data yang selanjutnya dianalisis dengan uji wilcoxon signed ranks test. Kajian ini mengungkap terjadinya peningkatan kemampuan etika bergaul pada kelompok. eksperimen yang ditunjukkan dari terjadinya peningkatan skor sebelum perlakuan rata-rata skor pre testnya  sebesar 54,7 dan skor post test 65.4. Demikian juga pada kelompok kontrol terjadi peningkatan yang dilihat dari skor rata-rata pre testnya sebesar 53,8 dan skor post-test 54,4. Kajian ini menguatkan argumen bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling sangat efektif meningkatkan etika pergaulan remaja.
Resiliensi Remaja Korban Kekerasan Seksual di Kota Langsa Raju Muhammad Akbar; Mawardi Siregar
As-Syar'i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga Vol 5 No 3 (2023): As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga
Publisher : Fakultas Syariah IAIN Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.827 KB) | DOI: 10.47467/as.v5i3.3254

Abstract

This is a new author's manual and a template for As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga. Sexual violence can occur from various circles, including toddlers, children, adolescents and adults. The impact of sexual violence causes various psychological, physical and social problems. Adolescents are more susceptible to sexual violence because of unstable thinking and influencing relationships. One of the provinces that is ranked as prone to sexual harassment is Aceh. According to the Regional Technical Implementation Unit for the Protection of Women and Children (UPTD PPA) Aceh recorded cases of sexual violence against women in this region from January to September 2021 reached 697 cases. Even though they have been treated by various parties, there are still victims who feel ashamed, afraid and they often lock themselves in the house, tend to withdraw from their environment, there are also those who are able to be active again in their previous activities, and they consider the traumatic experience to be a traumatic experience. they experienced before is one of life's lessons. The purpose of this study is to see a picture of the resilience of adolescents who are victims of sexual violence. This study took the subject of the category of teenagers who experienced sexual violence. The study used in-depth, semi-structured interviews with coding analysis. The results show that the subject in the process of resilience is influenced by factors, namely social support, finding solutions to problems, self-regulation, strength of character and optimism. The conclusion of the study is that it is able to show the process of resilience and what factors affect resilience in victims of sexual violence. Keywords: Resilience, Adolescents, Sexual Harassment, Langsa
HUBUNGAN SELF AWARENESS DENGAN QUARTER LIFE CRISIS PADA SISWA MAN 1 LANGSA Dinda Elvadiana; Mawardi Siregar; Wan Chalidaziah
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 9, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v9i3.12732

Abstract

Quarter life crisis is a period of transition from late adolescence to early adulthood, namely between the ages of 18-30 years. This condition occurs because of a person's inability and indecision in facing an uncertain future. To avoid a quarter life crisis, self awareness is required. This study focuses on examining the description of self awareness and quarter life crisis of MAN 1 Langsa students. This study also reviews the relationship between self awareness and quarter life crisis. The research method used is quantitative correlation. This study reveals that the self awareness of MAN 1 Langsa students is high, namely 52.4% and the quarter life crisis is moderate, namely 46.8%. This study also reveals that there is a relationship between self awareness and quarter life crisis with a sig value of 0.006. The correlation coefficient is -0.263 or 26.3%. The higher the self awareness the lower the quarter life crisis. Conversely, the lower the self awareness, the higher the quarter life crisis. Thus, this study strengthens the argument that self awareness plays an important role in overcoming the occurrence of a quarter life crisis.