Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Rancang Bangun Sensor Node untuk Pemantauan Kualitas Udara Heri Subagiyo; Retno Tri Wahyuni; Memen Akbar; Fella Ulfa
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 18, No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v18i1.11461

Abstract

Sensor Node untuk pemantauan kualitas udara merupakan perangkat pengukuran parameter kondisi kualitas udara pada suatu titik lokasi tertentu. Parameter yang diukur berdasarkan ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) meliputi gas karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2), ozon (O3), dan partikel debu (PM10). Komponen yang digunakan pada sensor node yaitu mikrokontroler Arduino Uno, sensor MQ-7, sensor MQ-131, sensor MQ-135, sensor MQ-136, sensor GP2Y1010AU0F dan WiFi module. Sistem ini dikendalikan oleh mikrokontroler yang berfungsi untuk mengelola data hasil pengukuran sensor. Data mentah yang dibaca dari sensor dikonversi menjadi konsentrasi gas/partikulat debu dalam satuan ppm. Persamaan konversi diperoleh berdasarkan grafik hubungan keluaran sensor dan ppm yang tercantum pada datasheet sensor. Data tersebut selanjutnya dikirim ke server melalui WiFi module. Pengujian keseluruhan dilakukan dengan melakukan pengukuran kualitas udara pada dua titik secara bersamaan di Kota Pekanbaru. Hasil pengujian menunjukkan bahwa keseluruhan sistem dapat berjalan baik dan data berhasil dikirim ke server. Hasil pengukuran sudah berada pada daerah pengukuran masing-masing parameter kualitas udara.Hasil ini menunjukkan bahwa sistem dapat digunakan sebagai langkah awal pengembangan sistem monitoring kualitas udara.
Perancangan Fuzzy Logic Model Sugeno untuk Wall Tracking pada Robot Pemadam Api Ari Azhar; Kartina Diah Kesuma W; Heri Subagiyo
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.149 KB) | DOI: 10.35143/elementer.v1i1.12

Abstract

Robot pemadam api merupakan robot yang dibuat dengan tujuan memadamkan api pada daerah yang sulit untuk dijangkau manusia. Robot Pemadam Api harus memiliki kemampuan navigasi yang handal dalam menyelesaikan misinya dengan menerapkan metode yang baik. Terdapat beberapa metode navigasi pada Robot Pemadam Api, salah satunya wall tracking. Pada makalah ini dipaparkan penerapan kendali fuzzy logic untuk metode navigasi wall tracking. Dalam proses pengujian terdapat keterlambatan respon pada fuzzy logic, namun dapat diatasi dengan melakukan perhitungan fuzzy logic diluar sub program navigasinya. Dengan cara demikian robot yang menerapkan fuzzy logic untuk wall tracking mencatatkan waktu rata-rata memadamkan api dan kembali ke home sebesar 66,7 detik untuk start di lorong dan 36,5 detik untuk start di ruang 1 pada sampling jarang dan robot mencatatkan waktu 63,4 detik untuk start di lorong dan 34,9 detik untuk start di ruang 1 pada sampling rapat. Catatan waktu tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan robot yang tidak menerapkan fuzzy logic untuk wall tracking yang mencatatkan waktu sebesar 78,1 detik untuk start di lorong dan 44,8 detik untuk start di ruang 1.
Rancang Bangun Peringatan Bahaya Longsor dan Monitoring Pergeseran Tanah Menggunakan Komunikasi Berbasis GSM Putri Madona; Heri Subagiyo
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.285 KB) | DOI: 10.35143/elementer.v2i1.37

Abstract

Tanah longsor merupakan bencana yang sering terjadi di Indonesia sehingga perlu antisipasi melalui monitoring daerah rawan dengan pengembangan sistem instrumentasi kebencanaan. Pergeseran tanah merupakan salah satu faktor terjadinya tanah longsor. Tujuan penelitian ini adalah merancang suatu alat telemetri pergeseran tanah dengan menggunakan sensor LVDT (Linier Variable Differential Transformer) secara digital yang berbasis mikrokontroler, dengan dilengkapi potensiometer yang terpasang pada setiap rentang lintasan area deteksi guna mengetahui titik mana yang mengalami pergeseran. LVDT mengubah posisi pergeseran menjadi tegangan selanjutnya dikonversi menjadi data digital menggunakan Analog to Digital Converter (ADC) 10-bit pada mikrokontroler ATmega8535. Sensor LVDT yang digunakan mampu mendeteksi pergeseran tanah dengan kesalahan pembacaan rata-rata sebesar ±0.2mm. Komunikasi telemetri via GSM dapat melakukan pengiriman data pergeseran dari lapangan menuju user tanpa adanya kehilangan (loss) data. Data ditampilkan dalam sebuah aplikasi Sistem Monitoring. Selain sebagai monitoring pergeseran, sistem juga berfungsi sebagai early warning system berupa aktifnya sirine peringatan ketika pergeseran telah mencapai kondisi bahaya longsor. Hasil dari pengujian alat dengan 10 kali percobaan diperoleh persentase keberhasilan sebesar 80% dimana terdapat dua kali percobaan yang gagal akibat keterbatasan potensiometer dalam melakukan pergeseran
Mesin Penjual Softdrink Otomatis Berbasis ATMega8535 yusmar palapa wijaya; Dodi S Adiputra; Heri Subagiyo
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.566 KB) | DOI: 10.35143/elementer.v1i2.42

Abstract

Vending Machine merupakan mesin penjual minuman softdrink dengan menggunakan koin atau uang kertas sebagai transaksinya. Pada tulisan  disajikan rancangan sebuah alat penjualan softdrink otomatis berbasis mikrokontroler ATMega8535. Komponen yang digunakan adalah TCS3200, Motor DC, Pushbutton, 7-Segment, dan Motor Servo. Sensor akan mendeteksi mata uang kertas untuk menentukan besar nilainya mata uang. Motor DC digunakan sebagai aktuator pada penarikan uang. Kemudian untuk masukan dari mesin ini menggunakan Pushbutton berfungsi sebagai tombol pemilihan minuman. Pada mesin terdapat penunjukan jumlah minuman. Sedangkan sistem kerja penjatuhan minuman menggunakan motor servo setiap slot minuman. Untuk uang Rp5.000 hanya dapat melakukan sekali transaksi sedangkan uang Rp10.000 melakukan dua transaksi karena alat tidak menerima kembalian. Pengujian dilakukan pada pendeteksian mata uang, penarikan uang, dan pengeluaran minuman. Dari hasil pengujian didapat rata rata persentase keberhasilan vending machine dengan uang Rp5.000 sebesar 96.6% dan ketika uang Rp10.000 persentase keberhasilannya mencapai 93.2%
Peningkatan Akurasi Pengukuran Kadar Gas CO pada Node Sensor Sistem Monitoring Kualitas Udara Menggunakan Kompensasi Kesalahan Heri Subagiyo; Welliya Randa; Retno Tri Wahyuni; Memen Akbar
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.364 KB) | DOI: 10.35143/elementer.v7i2.5196

Abstract

Increasing the accuracy of the MQ-7 sensor node in the air quality monitoring system is a process to get better results from measuring carbon monoxide (CO) gas levels. The stage of increasing this accuracy begins with testing the comparison of data between the measuring instruments designed and the standard operational equipment of the BMKG Meteorological Station Class I Pekanbaru which is used as a benchmark. The purpose of this process is to get the correction value from the sensor output, which will be used as a value in compensating. In this study, there was an increase in the accuracy of measuring instruments by 79.86% from the previous study, from 19.74% to 99.60%. Thus, the increase in the accuracy of the measurement of carbon monoxide (CO) gas levels in the air quality monitoring system has shown better results than previous research.
Rancang Bangun Sensor Node untuk Monitoring Parameter Cuaca dan PM2.5 Menggunakan Arduino WiFi Retno Tri Wahyuni; Abdur Rahman Haritsah; Heri Subagiyo; Edi Rahmanto
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.356 KB) | DOI: 10.35143/elementer.v7i2.5162

Abstract

The node sensor for monitoring weather parameters and PM2.5 consists of weather parameter sensors, such as temperature, humidity, sun radiation intensity, rainfall, wind speed and wind direction. In addition, there are air quality parameters contains, namely pm2.5 sensors. Data processing and delivery is carried out by Arduino Uno WiFi which is a microcontroller device that has been integrated with ESP8226 which is a module to connect with WiFi networks. Sensor data is sent from Arduino to the data base server to be displayed on the website. The test results of each sensor compared to BMKG data showed small measurement error results for temperature and rainfall parameters with error percentages of 4.61% and 9.95% respectively. The results of measuring wind speed parameters have a considerable error of 30.03% caused by wind speed measurements carried out at different altitudes to BMKG sensors. Measurements of wind direction show different wind direction frequencies because they do not set the same reference point as the BMKG sensor at the time of the sensor laying. The PM2.5 measurement also showed a considerable measurement error result of 14.7% because the laying of the sensor was not conditioned with standards as in the BMKG sensor so that the particulate sample measured was not the same as the BMKG sensor. For measurement of sun radiation intensity and humidity each has shown a trend that is in accordance with environmental conditions. Data delivery testing also works well because all data stored on the server database is in the correct column on the data base and shows the same results compared to the sample data that the sensor reads manually.
Penghematan Daya Pada Sensor Node Sistem Monitoring Kualitas Udara Heri Subagiyo; Rahmad Rhamadani; Retno Tri Wahyuni
IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) Vol 13, No 2 (2023): October
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijeis.81886

Abstract

Sistem monitoring kualitas udara merupakan sistem yang digunakan untuk mengetahui indeks kualitas udara disuatu wilayah. Sensor node merupakan perangkat pengumpulan data berbasis mikroprosesor yang ditempatkan di wilayah yang dimonitor. Terkadang lokasinya berupa area terpencil dengan ketersediaan daya listrik minimal. Padahal sensor node memerlukan daya yang cukup besar terutama saat pengambilan dan pengiriman data. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem penghematan daya. Pada makalah ini dipaparkan sebuah rancangan sistem penghematan daya pada sensor node dengan cara memutus arus ke modul sensor pada saat tidak digunakan untuk pengambilan dan pengiriman data. Rangkaian pensaklaran MOSFET digunakan untuk memutus arus. Pengaturan jeda waktu pengambilan, pengiriman data, dan pengaktifan hemat daya, dilakukan oleh mikrokontroler. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terjadi penghematan pemakaian energi pada sensor node sebesar 64 %. Total pemakaian energi yang digunakan selama 5 jam juga terjadi pengurangan, dari yang sebelumnya menggunakan energi sebesar 76.620 Wdtk menjadi sebesar 27.360 Wdtk.
Pembuatan Modul dan Pelatihan Internet of Things untuk Mendukung Proses Pelaksanaan P5 Rekayasa Teknologi di SMAN 3 Pekanbaru: - Wahyuni, Retno Tri; Heri Subagiyo; M. Budi Satria Yonda
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol. 8 No. 1 (2024): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v8i1.6446

Abstract

Implementasi proyek P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dalam kurikulum merdeka menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah-sekolah. Beberapa masalah yang dihadapi melibatkan kesiapan pengajar dan fasilitas pendukung. SMAN 3 Pekanbaru juga mengalami kendala serupa saat menerapkan P5 dengan fokus pada topik rekayasa teknologi. Berdasarkan hambatan yang dihadapi oleh SMAN 3 Pekanbaru, diinisiasi program pengabdian masyarakat yang mencakup pembuatan modul dan pelatihan Internet of Things (IoT) untuk mendukung pelaksanaan P5 dengan fokus pada rekayasa teknologi. Program ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu pembuatan modul praktek, penyusunan modul petunjuk praktek, pelatihan, dan pendampingan. Modul praktek dan modul petunjuk praktek yang dihasilkan telah digunakan dalam proses pelatihan. Kegiatan pelatihan ditargetkan kepada perwakilan siswa dari SMAN 3 yang akan memimpin pelaksanaan proyek di sekolah. Hasil umpan balik dari pelatihan menunjukkan bahwa 100% peserta mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang IoT. Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, seluruh peserta akan membangun proyek berbasis IoT dalam P5 dengan fokus pada bidang rekayasa teknologi pada semester mendatang.