Dewi Sukartik
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DAMPAK PERILAKU KOMUNIKASI DAN PEMAHAMAN NILAI KEISLAMAN TERHADAP KOMUNIKASI PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN Nurdin Nurdin; Muhammad Badri; Dewi Sukartik
Sosial Budaya Vol 13, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sb.v13i1.3461

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik individual, perilaku komunikasi, nilai-nilai islam, aktivitas komunikasi untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan oleh Masyarakat Peduli Api di Bengkalis.Selanjutnya dipaparkan analisa perilaku komunikasi pada penangguhan api di Sepahat Bengkalis, dan menganalisasi dampak dari nilai-nilai islam pada aktivitas komunikasi untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di sepahat Bengkalis. Lokasi penelitian di Desa Sepahat Bukit Batu Bengkalis, dengan menggunakan pendekatan komunikasi dan konseling pada Komunitas Peduli Api. Total sampel 32 orang anggota Masyarakat Peduli Api. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan perilaku komunikasi terhadap aktivitas komunikasi untuk pencegahan kebakaran hutan bagi anggota MPA. Dan juga ada korelasi yang signifikan dengan nilai-nilai Islam dan aktivitas komunikasi untuk pencegahan kebakaran hutan bagi anggota MPA. Oleh karena itu perilaku komunikasi dan budidaya nilai-nilai Islam yang berkontribusi terhadap terbentuknya pola komunikasi pencegahan kebakaran hutan bagi anggota MPA di Desa Sepahat Bengkalis.
PENERAPAN JURNALISME DAMAI DALAM PEMBERITAAN KUDETA MYANMAR DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM Ulima Sri Amelia; Dewi Sukartik
Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jrmdk.v4i1.18498

Abstract

Myanmar coup d'etat again, military groups take over state power. This is inseparable from the world's eyes, and this is where the media plays a big role in guiding the views and opinions of the public. Media Be a pioneer of peace. So the purpose of this study is to find out how the application of Peace Journalism in reporting the Myanmar coup in the online media Kompas.com.This study uses a qualitative descriptive method with a framing model from Robert Entman. The results show that Kompas.com framed the coup as a crucial issue involving the safety of many lives. In general, Kompas.com seems to have implemented Peace Journalism. However, if we look more deeply, Kompas.com still indicates that there are subjective opinions and title dictions that lead to provocation or truth orientation.  
ANALISIS REPORTASE INVESTIGASI DALAM FILM DOKUMENTER SEXY KILLERS Marwah Lusi Hamidhah; Dewi Sukartik
Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi Vol 5, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jrmdk.v5i1.22778

Abstract

Reportase investigasi termuat dalam film dokumenter Sexy Killers. Film tersebut mengungkap realitas mengenai penambangan batubara dan industri PLTU yang menyalahi aturan serta memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat setempat. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan unsur jurnalisme investigasi yang tertuang dalam film dokumenter Sexy Killer. Metode yang digunakan adalah analisis isi deskriptif kuantitatif dengan berpedoman pada teori elemen investigasi Steve Weinberg (1996). Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa secara keseluruhan film dokumenter Sexy Killers memuat unsur reportase investigasi 94%. Film dokumenter Sexy Killers menyajikan elemen jurnalisme investigasi, dengan rincian persentase subjek investigasi (hal merugikan, dan berdampak pada publik) 85%, hipotesis riset (membuktikan kebenaran ataupun kesalahan) 84%, sumber sekunder (penelusuran data yang telah dipublikasi melalui berbagai media) 68%, pikiran dokumentatif (penelusuran dokumen) 73%, narasumber (penelusuran orang) 87%, teknik riset (mengurai informasi yang belum banyak diketahui) 69%, mengorganisasi & menulis ulang (memiliki data dan informasi yang relevan) 66% dan berpikir wisdom (menampilkan sisi human interest) 71%. Berdasarkan penggolongan persentase tersebut mengartikan bahwa film dokumenter Sexy Killers merupakan film dokumenter investigasi yang sebagian besar dalam film tersebut memuat unsur jurnalisme investigasi.