Yuherman, .
Faculty Of Animal Science, Andalas University, Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Nutrition quality and microbial content of buffalo, cow, and goat milk from West Sumatera S. Melia; . Yuherman; . Ferawati; . Jaswandi; H. Purwanto; E. Purwati
Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner Vol 23, No 3 (2018): SEPTEMBER 2018
Publisher : Indonesian Center for Animal Research and Development (ICARD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.817 KB) | DOI: 10.14334/jitv.v23i3.1594

Abstract

The aim of this research was to determine the quality of fresh milk physically, chemically and microbiologically obtained from cow, goats and buffalo in West Sumatra. The research method applied was laboratory experimental to analyze nutritional value, the number of aerobic bacteria and lactic acid bacteria, isolating and identifying lactic acid bacteria. Results showed that the nutritional value of milk had meet the requirements of Indonesian National Standardization, but the total colony of aerobic bacteria was above the allowed threshold of 1 x 106 CFU/ml. In addition, each sample had a total colony of varied lactic acid bacteria (LAB). The lowest total LAB value obtained in cow's milk was 0.84±0.18 x107 CFU/ml, in contrast to buffalo milk and goat milk which had a higher total LAB of 36.8±17.57 x107 CFU/ ml and 57.25±8.89 x107 CFU/ml. However, all the colonies showed almost identical morphology of LAB isolates. It is concluded that fresh milk from West Sumatra contains LAB therefore sanitation control is still needed during handling of milk.
Potensi Antibakterial Bakteri Asam Laktat Proteolitik dari Bekasam Sebagai Biopreservatif Daging Sapi Afriani Afriani; Arnim Arnim; Y. Marlida; Yuherman Yuherman
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 19, No 3 (2017): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.19.3.161-169.2017

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi antibacterial bakteri asam laktat proteolitik dari bekasam sebagai biopreservatif daging sapi. Penelitian ini menggunakan 3 isolat bakteri asam laktat proteolitik dengan cara merendam daging dalam substrat antibakterial dari isolat BAL tersebut kemudian disimpan pada suhu dingin. Pengamatan utama pada penelitian ini adalah : (1) kualitas fisik daging, (2) kualitas mikrobiologi. Penelitian  ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor A adalah jenis BAL proteolitik yaitu a1 =  Lactobacillus pentosus BS15, a2 = Lactobacillus plantarum 1 BS22 dan a3 = Lactobacillus plantarum 1 BL12 dan faktor B adalah  penyimpanan daging pada suhu dingin selama 2, 4 dan 6 hari. Kualitas fisik daging menunjukkan bahwa nilai pH daging yang diberi substrat antibakterial Lactobacillus pentosus BS15 lebih rendah dibandingkan  dengan Lactobacillus plantarum 1 BS22 dan Lactobacillus plantarum 1 BL12 sedangkan lama penyimpanan tidak berbeda. Daya ikat air daging yang diberi substrat antibakterial  ketiga jenis bakteri tidak berbeda sedangkan lama penyimpanan 2 hari dan 4 hari lebih tinggi dibandingkan dengan 6 hari. Susut masak daging yang diberi substrat antibakterial  Lactobacillus pentosus BS15 lebih kecil dari pada  Lactobacillus plantarum 1 BS22 dan Lactobacillus plantarum 1 BL12, penyimpanan 2 hari dan 4 hari lebih besar susut masaknya dibandingkan 6 hari. Kualitas mikrobiologi menunjukkan bahwa total mikroba daging yang diberi substrat antibakterial  Lactobacillus pentosus BS15 lebih tinggi dibandingkan dengan Lactobacillus plantarum 1 BS22 dan Lactobacillus plantarum 1 BL12 dan penyimpanan 2 hari lebih tinggi dibandingkan dengan 4 hari dan 6 hari. Total E. coli dan total S. aureus menunjukkan tidak ada perbedaan sedangkan lama penyimpanan 2 hari lebih tinggi dibandingkan dengan 4 hari dan 6 hari. Kesimpulan dari hasil penelitian ini penggunaan substrat antibakterial dari BAL proteolitik dan penyimpanan pada suhu dingin dapat mempengaruhi kualitas fisik dan mikrobiologis daging yang lebih baik.