Anjar Sulistyani
Institut Agama Islam Az-Zaytun Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i

Penerapan Keterampilan Abad Ke-21 Dalam Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19 Siswa Kelas V Sekolah Dasar Persatuan Umat Islam Haurgeulis Mudmanatus Sahidah; Anjar Sulistyani
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v9i1.24612

Abstract

The 21st century is a different era from the previous era. In this century there are rapid developments and changes, especially in the field of increasingly sophisticated technology and information, so that various information can be obtained by anyone and anywhere quickly. Changes that occur can be a challenge for each individual, both students, and teachers. This study aims to determine the application of 21st-century skills in planning and implementing learning during the Covid-19 pandemic in class V SD PUI Haurgeulis. This study uses a qualitative approach with the type of case study research that aims to collect and analyze data related to a case that occurred. In this study, two research results were obtained, namely; (1) planning for the implementation of class 5 learning at SD PUI Haurgeulis applies 21st-century skills by designing lesson plans that can support 4C skills, such as developing PBL learning methods and daily tasks. (2) the application of 21st-century skills in the implementation of learning in class V SD PUI Haurgeulis during the Covid-19 pandemic using limited face-to-face learning (limited PTM) and distance learning (PJJ) by applying modern learning media such as Whatsapp groups and videos as well as PBL learning methods and daily tasks that incorporate 21st-century skills into learning implementation. Although in practice the teacher encounters obstacles, these can be overcome properly.Keywords: 21st-century skills; Implementation of Learning; Covid-19 pandemic Abstrak:Abad ke-21 merupakan zaman yang berbeda dengan zaman sebelumnya. Pada abad ini terjadi perkembangan dan perubahan yang pesat terutama pada bidang teknologi dan informasi yang semakin canggih, sehingga berbagai informasi dapat diperoleh siapapun dan dimanapun dengan cepat. Perubahan yang terjadi dapat menjadi sebuah tantangan untuk setiap individu baik peserta didik maupun guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan keterampilan abad ke-21 dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 di kelas V SD PUI Haurgeulis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang bertujuan untuk menghimpun dan menganalisis data yang berkaitan dengan suatu kasus yang terjadi. Dalam penelitian ini diperoleh dua hasil penelitian yaitu; (1) perencanaan pelaksanaan pembelajaran kelas V SD PUI Haurgeulis menerapkan keterampilan abad ke-21 dengan merancang komponen RPP yang dapat menunjang keterampilan 4C seperti dengan menyusun metode pembelajaran PBL dan tugas-tugas harian. (2) penerapan keterampilan abad ke-21 dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas V SD PUI Haurgeulis selama pandemi Covid-19 menggunakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTM terbatas) dan pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh (PJJ) dengan menerapkan media pembelajaran yang modern seperti Whatsapp group dan video serta metode pembelajaran PBL dan tugas-tugas harian yang menyisipkan keterampilan abad ke-21 dalam pelaksanaan pembelajaran. Meskipun dalam pelaksanaannya guru menemukan hambatan-hambatan, namun hal itu dapat teratasi dengan baik.Kata Kunci: Keterampilan abad ke-21; Pelaksanaan Pembelajaran; Pandemi Covid-19
Pengaruh Ice Breaking Terhadap Minat Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Sukajati Haurgeulis Aisyah Nur Faidah; Alfi Satria; Anjar Sulistyani
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 7, No 5 (2020)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v7i11.28251

Abstract

This study examines the effect of ice breaking on students' interest in learning Indonesian in class IV MI Muhammadiyah Sukajati Haurgeulis. The first main problem in this study is the lack of interest in learning Indonesian for fourth grade students. The second main problem is what types of ice breaking are suitable for Indonesian language lessons, and finally, I want to know whether there is an effect of ice breaking on the interest in learning Indonesian in the fourth grade students of MI Muhammadiyah Sukajati Haurgeulis. This study aims to determine the interest in learning Indonesian in fourth grade students, this study was also conducted to determine what types of ice breaking are suitable for Indonesian lessons, and to find out whether ice breaking has an effect on the interest in learning Indonesian in fourth grade students at MI Muhammadiyah Sukajati Haurgeulis. The research method in this study is using a quantitative approach, with observation, questionnaires, and documentation techniques. The population in this study were fourth grade students of MI Muhammadiyah, and the samples of this study were 15 students of class A as the experimental class and 15 students of class B as the control class. The results of this study indicate that there is a significant effect of ice breaking on the interest in learning Indonesian for fourth grade students, it can be seen that the results of a simple linear regression test show a significance value of Sig. 0.000 <0.05, it can be concluded that there is an influence between the independent variables on the control variable, the magnitude of the influence between the variables is 70%. The results of hypothesis testing the value of Asymp.Sig. (2-tailled) of 0.002 <0.05, it is said that H0 is rejected and H1 is accepted. Ice breaking that is relevant in learning Indonesian is ice breaking which is planned in advance and collaborated with the material to be taught.Keywords: Ice Breaking, Interest in Learning, Indonesian AbstrakPenelitian ini mengkaji tentang pengaruh ice breaking terhadap minat belajar Bahasa Indonesia siswa pada kelas IV Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Sukajati Haurgeulis. Pokok masalah utama pada penelitian ini yaitu rendahnya minat belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV. Permasalahan selanjutnya yaitu jenis ice breaking apa yang cocok untuk pelajaran Bahasa Indonesia, dan terakhir ingin mengetahui pengaruh ice breaking terhadap minat belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV MI Muhammadiyah Sukajati Haurgeulis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV pada MI Muhammadiyah Sukajati Haurgeulis., penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui jenis ice breaking apa saja yang cocok untuk pelajaran Bahasa Indonesia, dan untuk mengetahui adakah pengaruh ice breaking terhadap minat belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV MI Muhammadiyah Sukajati Haurgeulis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik observasi, angket, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV MI Muhammadiyah, dan sampelnya yaitu 15 siswa kelas A sebagai kelas eksperimen dan 15 siswa kelas B sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh ice breaking yang signifikan terhadap minat belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV. Hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan nilai signifikansi yaitu Sig. 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel kontrol sebesar 70%. Hasil uji hipotesis nilai Asymp.Sig. (2-tailled) sebesar 0,002 < 0,05 maka dikatakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Ice breaking yang relevan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu ice breaking yang direncanakan terlebih dahulu dan dikolaborasikan dengan materi yang akan diajarkan.Kata kunci: Ice Breaking, Minat Belajar, Bahasa Indonesia
Partisipasi Guru Sekolah Tingkat Dasar Dalam Sanggar Seni Karawitan Sekar Madu Pada Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya Hartono Hartono; Abdur Rahim; Anjar Sulistyani
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 7, No 6 (2020)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v7i12.28257

Abstract

Karawitan is an art work living, surviving and developing in Java, Indonesia. It  has a very important function in people's lives. From the Karawitan learning activities at the art group of “Seni Karawitan Sekar Madu”, it is expected to promote and increase students interest to love the culture of Indonesia through the implementation of Cultural Arts and Crafts lesson. This study aims to describe: (1) the practice of Karawitan musical art training by elementary school teachers (2) implementation of cultural arts and crafts lesson (3) supporting and inhibiting factors of Karawitan musical learning at "Seni Karawitan Sekar Madu" art group. This research is a descriptive study with a qualitative approach. The management of the art group and elementary school teachers who are the participans of Karawitan were the informers of study. The interviews and observation equipped with the list of questions and also docomentation were conducted to collect the data. The results showed that (1) the elementary school teachers carry out the Karawitan musical arts as the stages of the learning. (2)  This elementary level school teacher is able to implement it in learning Cultural Arts and Crafts. (3) Supporting factors are the desire and motivation, support and motivate the family, complete facilities and infrastructure. Inhibiting factors include intelligence, and talent.Keywords: Participation; Karawitan; Elementary School Teachers; Learning Arts; Culture And Craft AbstrakSeni Karawitan sebagai salah satu cabang seni yang hidup, bertahan, dan berkembang di Jawa (Indonesia), mempunyai fungsi yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Kegiatan pelatihan karawitan di Sanggar “Seni Karawitan Sekar Madu” diharapkan dapat menumbuhkan cinta terhadap budaya, dipertahankan dan ditumbuhkembangkan pada siswa-siswa di sekolah melalui implementasi pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Praktik pelatihan kesenian karawitan oleh Guru Sekolah Tingkat Dasar (2) Implementasi pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya (3) Faktor pendukung dan penghambat pelatihan karawitan di Sanggar “Seni Karawitan Sekar Madu.” Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah pengurus dan peserta pelatihan Sanggar “Seni Karawitan Sekar Madu. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, dan observasi yang dilengkapi dengan daftar pertanyaan serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Praktik pelatihan kesenian karawitan oleh Guru Sekolah Tingkat Dasar terlaksana dan sesuai dengan tahap-tahap pelatihan (2) Guru Sekolah Tingkat Dasar ini mampu mengimplementasikan dalam pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya (3) Faktor Pendukung adalah keinginan dan motivasi, dukungan dan motivasi keluarga, sarana dan prasarana yang lengkap. Faktor penghambat meliputi faktor inteligensi, dan bakat.Kata Kunci: Partisipasi; Karawitan; Guru Sekolah Tingkat Dasar; Pembelajaran Seni Budaya Dan Prakarya
Faktor dan Penanganan Kesulitan Membaca Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Daarul Hikmah Tangerang Efa Madani; Anjar Sulistyani; Dewi Utami
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 7, No 5 (2020)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v7i11.28253

Abstract

Reading ability is one of the most significant factors that facilitates pupils' comprehension and interpretation of the reading material. Beginning reading is an issue in elementary school, particularly in third grade, which marks the beginning of the higher class level. Reading issues can impede teaching and learning in schools, as much of the material has been acquired by the third grade. In addition, non-reading pupils have trouble compensating for learning activities with peers during teaching and learning activities. This study intends to identify the students of Class III MI Daarul Hikmah Tangerang who struggle with reading, as well as the variables that contribute to these students' reading challenges and the strategies used to assist those children. This study employs a descriptive qualitative methodology using a Case Study design. For strategies of data collecting, including interviews, tests, documentation, and observation. Six of twenty-four Class III MI Daarul Hikmah Tangerang students have reading difficulties, the delay factor in reading pupils is influenced by the absence of learning assistance from the family, speech abnormalities in children since childhood, and lack of motivation in learning among students. Teachers and parents play a crucial role in addressing kids' reading issues, specifically through rigorous tutoring activities outside of school hours, parental monitoring of children's play and learning hours at home, and the development of home and school-based learning motivation.Keywords: Reading Difficulty, Reading Difficulty Factor, Handling Abstrak Salah satu hal yang penting agar siswa mudah memahami dan memaknai isi bacaan adalah keterampilan membaca. Membaca permulaan menjadi salah satu permasalahan di sekolah dasar khususnya kelas 3 yang merupakan titik awal siswa untuk memasuki jenjang kelas atas. Kesulitan membaca dapat menghambat kegiatan belajar mengajar di sekolah, karena pada jenjang kelas 3 muatan materi sudah banyak didapatkan. Selain itu, siswa yang belum bisa membaca, kesulitan dalam mengimbangi kegiatan pembelajaran bersama temannya saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui siswa kelas III MI Daarul Hikmah Tangerang yang mengalami kesulitan membaca, menganalisis faktor kesulitan membaca siswa kelas III MI Daarul Hikmah Tangerang, dan penanganan secara tepat untuk mengentaskan siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca. Adapun Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Untuk teknik pengumpulan data, berupa wawancara, tes, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian yang ditemukan yaitu: terdapat 6 dari 24 siswa kelas III MI Daarul Hikmah Tangerang yang mengalami kesulitan membaca, faktor keterlambatan membaca siswa dipengaruhi oleh kurangnya dukungan belajar dari keluarga, gangguan bicara pada anak sejak kecil, dan kurangnya minat belajar pada siswa. Guru dan orangtua menjadi kunci dalam penanganan kesulitan membaca siswa, yaitu dengan kegiatan bimbingan belajar intensif di luar jam sekolah, pemantauan jam bermain dan belajar anak di rumah oleh orangtua, serta membangun motivasi belajar baik di rumah maupun sekolah.Kata Kunci: Kesulitan Membaca, Faktor Kesulitan Membaca, Penanganan