p-Index From 2020 - 2025
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal LaGeografiA
Ratnah Ratnah
Politeknik Pariwisata Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pengembangan Gugusan Pulau-Pulau di Kepulauan Spermonde dalam Perencanaan Produk Perjalanan Wisata Berbasis Maritim Ratnah Ratnah; Ruth Rinda; Matius Tinna Sarira
LaGeografia Vol 20, No 3 (2022): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.819 KB) | DOI: 10.35580/lageografia.v20i3.31604

Abstract

The Spermonde Islands are a group of islands inhabited by 121 islands that are effective for development. This study aims to formulate a strategy for the development of a group of islands in the Spermonde Archipelago in the Planning of Maritime-Based Travel Products. This study uses a mixed method (Mixed Method) which begins with quantitative methods and continues with qualitative methods involving 257 respondents who were taken incidentally. Data collection techniques used in the form of questionnaires and Focus Group Discussion (FGD), interviews, comparative studies and literature studies were used for qualitative data. The results of the study show that: 1) The potential for marine tourism in the Spermonde Islands from the results of the 3A analysis: Accessibility, Amenity and Activities in general, a group of islands in the Spermonde Archipelago has the potential to become superior marine tourism with current conditions it can be said to be a natural landscape heritage. . 2) On internal factors, the strength factor has a higher score than the weakness factor so that the potential for a group of islands in the archipelago has strengths or advantages that can be developed. 3) on external factors, there is a greater opportunity factor than a threat factor so that it has a very large opportunity to be marketed in tour packages as a reliable marine destination. 4) The strategy for the development of a group of islands in the Spermonde Archipelago is prepared based on the results of the SWOT analysis and produces 13 strategies.AbstrakKepulauan spermonde merupakan gugusan pulau-pulau yang dihuni 121 pulau yang efektif untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan gugusan pulau-pulau di Kepulauan Spermonde dalam Perencanaan Produk Perjalanan Wisata Berbasis Maritim. Penelitian ini menggunakan metode campuran (Mixed Method) yang diawali dengan metode kuantitatif dan dilanjutkan dengan metode kualitatif dengan melibatkan 257 responden yang diambil secara insidental. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner dan Focus Group Discussion (FGD), interview, studi banding dan studi kepustakaan digunakan untuk data kualitatif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Potensi wisata bahari di kepulauan Spermonde dari hasil analisis 3A: Aksesibilitas, Amenitas dan Aktivitas pada umumnya gugusan pulau-pulau di kepulauan Spermonde sangat berpotensi untuk menjadi wisata bahari yang unggul dengan kondisi saat ini dapat dikatakan sebagai natural landscape heritage. 2) Pada faktor internal, faktor kekuatan mempunyai skor yang lebih besar dari faktor kelemahan sehingga potensi gugusan pulau-pulau di kepulauan mempunyai kekuatan atau keunggulan yang dapat dikembangkan. 3) pada faktor eksternal, terdapat faktor peluang lebih besar dari faktor ancaman sehingga mempunyai peluang yang sangat besar untuk dapat dipasarkan dalam paket wisata sebagai destinasi bahari yang handal. 4) Strategi pengembangan gugusan pulau-pulau di kepulauan Spermonde disusun berdasarkan hasil dari analisis SWOT dan menghasilkan 13 strategi.
Strategi Pengembangan Rumah Makan di Kawasan Pesisir Berbasis Geo-Tourism Ratnah Ratnah; I Putu Suarta; Murdiani Sukarana; Hamsiati Hamsiati
LaGeografia Vol 21, No 1 (2022): Oktober
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.014 KB) | DOI: 10.35580/lageografia.v21i1.14704

Abstract

AbstractThe potential for restaurants in coastal areas is very promising to be developed. This study aims to identify the development of restaurants in the coastal area, especially the Likupang coast in North Minahasa and the Galesong coast of Takalar Regency. This research is a type of quantitative research using survey methods. The population in this study are restaurant managers in coastal areas and consumers. The sampling technique used is the incidental technique of 256 respondents. The data collection techniques used were questionnaire, interview, observation, FGD, and literature study. And the data analysis technique used is an analysis with a Likert scale and SWOT analysis. The results of data analysis show that the existence of restaurants in coastal areas has enormous potential to be developed, this can be seen from the results of respondents' very positive perceptions of 4 indicators, namely services/HR, products, prices, and facilities/infrastructure. As for the analysis of internal factors, it can be seen that the strength (22) is greater than the weakness (19). And so is the analysis of external factors, opportunities (23) are greater than threats (18) so that the restaurant development strategy in coastal areas is formulated with 16 strategies consisting of W-O Strategy, W-T Strategy, S-O Strategy, and Strategy S – T each with 4 strategies.AbstrakPotensi Rumah Makan di kawasan pesisir sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengembangan rumah makan di Kawasan pesisir khususnya pesisir Likupang di Minahasa Utara dan pesisir pantai Galesong Kabupaten Takalar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey.  Populasi dalam penelitian ini adalah para pengelola rumah makan di kawasan pesisir dan konsumen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik insdental sejumlah 256 responden. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah questionnaire, wawancara, observasi, FGD, dan studi Pustaka. Dan Teknik analisis data yang digunakanan adalah analisis dengan skala Likert dan analisis SWOT. Hasil analisis data menunjukkan bahwa eksistensi rumah makan di Kawasan pesisir mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan, hal ini terlihat dari hasil persepsi responden yang sangat positif terhadap 4 indikator, yaitu pelayanan/SDM, produk, harga, dan sarana/prasarana. Adapun pada analisis faktor internal terlihat bahwa kekuatan (22) lebih besar dari kelemahan (19). Dan begitu juga pada analisis faktor eksternal, peluang (23) lebih besar dari ancaman (18) sehingga  strategi pengembangan rumah makan di kawasan pesisir dirumuskan dengan 16 strategi yang terdiri atas Strategi W – O, Strategi W – T, Strategi S – O, dan Strategi S – T masing-masing dengan 4 strategi.