Jalaludin
Universitas Mataram

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Kebijakan Pengelolaan Buruh Migran(Studi Kasus di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat) Jalaludin; Irwan Suriadi
Journal of Economics and Business Vol 5 No 1 (2019): Ekonobis, Maret 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v5i1.28

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pekerja migran terbesar kedua di ASEAN setelah Filipina. Setiap tahun tidak kurang dari 400.000 orang meninggalkan Indonesia untuk menjadi buruh migran. Di sisi lain meskipun buruh migran memberikan kontribusi penting terhadap pengembangan ekonomi lokal maupun nasional, perhatian terhadap perlindungan buruh migrant, masih belum memadai. Akibatnya kerentanan dan resiko dalam setiap siklus migrasi semakin tinggi karena lemahnya peran pemerintah. Kajian ini mencoba untuk mengungkap sekaligus menganalisis kebijakan pemerintah daerah dalam menangani persoalan-persoalan yang terkait dengan buruh migrant serta mengidentifikasi dampak ekonomi dari pengiriman buruh migran terhadap perekonomian daerah baik dalam skala mikro maupun makro. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan Observasi, Indepth Interview dan Desk review sebagai tehnik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan daerah terkait penanganan buruh migrant baik sebelum, masa penempatan maupun setelah kembali ke daerah asal masih lemah. Rendahnya kapasitas fiskal daerah menjadi kendala utama bagi pemerintah daerah dalam mengalokasikan anggaran untuk melakukan pembinaan dan perlindungan buruh migran secara memadai serta program pemberdayaan setelah kembali ke daerah asal
Dinamika Kependudukan Dan Dampaknya Terhadap Perubahan Lingkungan (Kasus Penambangan Batu Apung Ijobalit Kec. Labuan Haji Lombok Timur) Jalaludin; Irwan Suriadi
Journal of Economics and Business Vol 5 No 2 (2019): Ekonobis, September 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v5i2.34

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari dinamika kependudukan yang terjadi terhadap perubahan lingkungan yang terjadi di Kelurahan Ijobalit Kecamatan Labuhan Haji Lombok Timur. Metode atau pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menerapkan beberapa metode pengambilan data yaitu Observasi/Pengamatan, Indepth Interview dan Focus Group Discussion (FGD). Sementara analisis data dilakukan secara dekriftif kualitatif berdasarkan informasi lapangan. Beberapa kesimpulan penting dari kajian ini adalah : 1)Penambangan batu apung muncul sebagai implikasi dari tingginya pertumbuhan penduduk yang tidak diikuti dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) dan penyediaan lapangan pekerjaan yang cukup. Kondisi ini memicu tekanan terhadap lingkungan sekitar untuk dijadikan sumber penghidupan yang paling memungkinkan karena tidak membutuhkan keterampilan khusus. 2). kegiatan penambangan batu apung di Kelurahan Ijobalit Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur secara umum tergolong penambangan rakyat dimana dalam kegiatan operasinya hanya menggunakan peralatan tradisional, bahkan dilakukan secara manual. 3). kegiatan penambangan batu apung Ijobalit menggunakan sistem penambangan terbuka (open pit mining) dengan mengupas lapisan top soil (tanah penutup) yang berdampak pada penurunan tingkat kesuburan dan kerusakan struktur tanah sehingga menyebabkan tanah mudah mengalami erosi.
Profil Potensi Investasi Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 Jalaludin
Journal of Economics and Business Vol 6 No 1 (2020): Ekonobis, Maret 2020
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v6i1.41

Abstract

Untuk meningkatkan kegiatan investasi, maka setiap daerah tak terkecuali kabupaten Lombok Timur berusaha untuk mempromosikan potensi ekonomi dan beragam peluang investasi yang dimiliki termasuk berbagai kemudahan dan insentive yang diberikan kepada para investor. Upaya tersebut menjadi semakin penting mengingat perekonomian kabupaten Lombok Timur sedang tumbuh kearah pergeseran sector dimana peran sector pertanian semakin kecil seiring dengan meningkatnya peran sector- sector lain dalam pembentukan PDRB. Profil Potensi Investasi Kabupaten Lombok Timur tahun 2020, disusun dengan harapan dapat menjadi panduan dan media informasi bagi pihak yang berkepentingan dalam kaitannya dengan investasi di Lombok Timur..
Dinamika Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Barat Analisis Parameter Sosio-Demografik Jalaludin
Journal of Economics and Business Vol 6 No 2 (2020): Ekonobis, September 2020
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v6i2.48

Abstract

Penduduk memiliki dua matra utama yaitu aspek kuantitas dan kualitas dimana kedua aspek ini dapat dikaji dengan melihat tren, persebaran, pertumbuhan dan komposisinya. Sementara proses demografi seperti fertilitas, mortalitas dan migrasi merupakan factor-factor yang mempengaruhi dinamika dari aspek kependudukan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganaisis parameter sosio- demografik kependudukan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Penelitian ini sepenuhnya menganalisis data sekunder dimana data utama bersumber dari rangkaian data Sensus Penduduk yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Sementara analisis data dilakukan dengan metode deskriptif dengan memanfaatkan tabel statistik dan grafik untuk melihat tren atau perkembangan dari parameter yang menjadi objek analisis. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa 1) Laju pertumbuhan penduduk (LPP) NTB mengalami penurunan yang cukup tajam dalam 3 dekade terakhir, bahkan mencapai terendah kelima di Indonesia, namun sebarannya tidak merata di mana sebagian besar (70 persen lebih) penduduk terkonsentrasi di pulau Lombok yang luasnya sekitar seperempat dari luas wilayah NTB. 2) Rasio jenis kelamin penduduk NTB terendah di Indonesia yakni 94,26 dibandingkan dengan rata-rata nasional yang mencapai 101,37. c) Total Fertility Rate (TFR) turun dari 7,0 menjadi 2,4 selama lima decade terahir dan penurunan paling drastis tercatat pada periode 1990-2000 dimana TFR turun sebesar 61,3 persen dari 5,0 menjadi 3,1 persen, demikian juga Angka Kematian Bayi (AKB) menurun tajam dari 221 per 1000 kelahiran hidup menjadi 48 per seribu kelahiran hidup, d) kualitas penduduk NTB yang dicerminkan oleh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tergolong rendah yaitu berada pada peringkat ketiga terbawah dari seluruh provinsi di Indonesia. Selain itu terjadi kesenjangan IPM antar kabupaten/kota dimana kota Mataram dan kota Bima memiliki IPM jauh di atas rata-rata provinsi sementara kabupaten lain IPM-nya jauh di bawah rata-rata provinsi.
Tata Kelola Remitansi Buruh Migran: Kasus Buruh Migran Di Kabupaten Lombok Timur Jalaludin
Journal of Economics and Business Vol 7 No 1 (2021): Ekonobis, Maret 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v7i1.71

Abstract

Buruh migran memiliki sumbangan yang besar dalam pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan melalui remitan yang dikirim ke daerah asal. Remitan yang dikirimkan ke daerah asal akan mampu mengangkat status ekonomi keluarga migran ke tingkat yang lebih baik apabila dikelola dengan baik. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tatakelola/ pengelolaan remitansi buruh migrani di kabupaten Lombok Timur. Metode atau pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menerapkan beberapa metode pengambilan data yaitu Observasi/Pengamatan, Indepth Interview dan Focus Group Discussion (FGD). Sementara analisis data dilakukan secara dekriftif kualitatif berdasarkan data atau informasi lapangan. Beberapa point yang ditemukan dalam penelitian ini adalah ; masih diperlukannya mekanisme pengiriman remitansi yang aman dan murah, remitansi masih lebih digunakan untuk kebutuhan konsumsi, diperlukannya capacity building untuk membantu BMI memulai usaha, masih kentalnya budaya patriarki dalam pemanfaatan remitansi yang datang dari buruh migran perempuan.
Mobilitas dan Persebaran Penduduk NTB (Perspektif Ekonomi dan Kesejahteraan) Jalaludin; Irwan Suriadi
Journal of Economics and Business Vol 7 No 2 (2021): Ekonobis, September 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v7i2.77

Abstract

Jumlah penduduk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berdasarkan Sensus Penduduk 2020 adalah 5,32 juta jiwa dengan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) 1,63 persen, lebih tinggi dari LPP nasional sebesar 1,25 persen. Kuantitas dan kualitas penduduk merupakan dua faktor utama dalam menganalisis masalah kependudukan, dimana keduanya bisa dikaji melalui tren, sebaran, pertumbuhan dan komposisinya, Sementara proses demografi seperti Fertilitas, Mortalitas dan migrasi atau mobilitas serta persebaran adalah faktor faktor yang mempengaruhi dinamika kependudukan itu sendiri. Persebaran dan mobilitas penduduk ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan dan keduanya merupakan determinan penting dalam kerangka pengendalian penduduk. Membicarakan masalah migrasi atau mobilitas penduduk, tidak begitu berarti bila tidak dikaitkan dengan masalah persebaran penduduk, demikian pula sebaliknya menyelesaikan persoalan persebaran penduduk tidak mungkin dilakukan tampa mobilisasi atau perpindahan penduduk. Dengan adanya mobilitas atau migrasi penduduk, pembangunan di daerah NTB semakin berkembang karena para migran umumnya adalah angkatan kerja dan biasanya memiliki semangat kerja dan semangat untuk maju yang besar dibandingkan dengan masyarakt local/ tempatan. Disamping itu kehadiran para migrant, dapat menciptakan lapangan kerja baru yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Selain berdampak terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan, adanya mobilitas atau migrasi penduduk juga menyebabkan terjadinya perubahan terhadap persebaran penduduk NTB.
Persepsi Dan Sikap Masyarakat Santri Terhadap Bank Syari’ah Jalaludin
Journal of Economics and Business Vol 8 No 1 (2022): Ekonobis, Maret 2022
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v8i1.92

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan persepsi dan sikap masyarakat muslim, hususnya masyarakat santri terhadap bank syariah, cara mereka mengelola keuangannya dan faktor-faktor yang mendorong dan menyebabkan mereka memilih atau tidak memilih bank syariah, diharapkan dapat memberikan rekomendasi khususnya kepada pengembangan bank syariah. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif untuk menerangkan fenomena dari dua kelompok masyarakat santri yaitu yang menjadi pelanggan bank syariah dan yang belum menjadi pelanggan bank syariah. Investigasi data dan wawancara mendalam telah dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat santri Lombok Timur terhadap prinsip-prinsip dasar bank syariah adalah positif. Dalam manajemen keuangannya, sejumlah masyarakat muslim juga menggunakan lembaga keuangan lain untuk menabung, meminjam uang dan jasa-jasa keuangan dan perbankan lainnya. Alasan utama masyarakat muslim memilih bank syariah adalah ketaatan pada syariah Islam, keamanan, dan kedekatan dengan tempat tinggal mereka. Sedangkan faktor utama masyarakat muslim yang tidak memilih bank syariah adalah ketiadaan bank syariah di sekitar masyarakat muslim, lokasi lembaga keuangan lain yang lebih strategis, periklanan dan hadiah
MOBILITAS DAN PERSEBARAN PENDUDUK NTB (PERSPEKTIF EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN) Jalaludin
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 3 No 2 (2021): Elastisitas, September 2021
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v3i2.40

Abstract

Jumlah penduduk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berdasarkan Sensus Penduduk 2020 adalah 5,32 juta jiwa dengan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) 1,63 persen, lebih tinggi dari LPP nasional sebesar 1,25 persen. Kuantitas dan kualitas penduduk merupakan dua faktor utama dalam menganalisis masalah kependudukan, dimana keduanya bisa dikaji melalui tren, sebaran, pertumbuhan dan komposisinya, Sementara proses demografi seperti Fertilitas, Mortalitas dan migrasi atau mobilitas serta persebaran adalah faktor faktor yang mempengaruhi dinamika kependudukan itu sendiri. Persebaran dan mobilitas penduduk ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan dan keduanya merupakan determinan penting dalam kerangka pengendalian penduduk. Membicarakan masalah migrasi atau mobilitas penduduk, tidak begitu berarti bila tidak dikaitkan dengan masalah persebaran penduduk, demikian pula sebaliknya menyelesaikan persoalan persebaran penduduk tidak mungkin dilakukan tampa mobilisasi atau perpindahan penduduk. Dengan adanya mobilitas atau migrasi penduduk, pembangunan di daerah NTB semakin berkembang karena para migran umumnya adalah angkatan kerja dan biasanya memiliki semangat kerja dan semangat untuk maju yang besar dibandingkan dengan masyarakt local/ tempatan. Disamping itu kehadiran para migrant, dapat menciptakan lapangan kerja baru yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Selain berdampak terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan, adanya mobilitas atau migrasi penduduk juga menyebabkan terjadinya perubahan terhadap persebaran penduduk NTB.
ETIKA BISNIS PEDAGANG BUAH BUAHAN DAN KESEJAHTERAAN DILIHAT DARI PERSPEKTIF ISLAM DI DESA SESAOT KABUPATEN LOMBOK BARAT Lalu Dema Arkandia; Jalaludin; Mustain
Journal of Economics and Business Vol 8 No 2 (2022): Ekonobis, September 2022
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v9i2.120

Abstract

Untuk mengetahui jenis buah dan sumber buah-buahan yang diperdagangkan; untuk menganalisis Etika Bisnis dan kesejahteraan Pedagang ditinjau dari Perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini dilakukan di Desa Sesaot Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, karena meneliti realitas, fenomena atau gejala yang bersifat holistik/utuh, kompleks, dinamis dan penuh makna. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam. Penetapan informan menggunakan teknik ”purposive” dan ”snowball”. Tahapan analisis data meliputi reduksi, display data dan menyusun kesimpulan. Kesimpulan penelitian i. Jenis buah yang diperdagangkan dikelompokkan menjadi enam kelompok yaitu: buah pisang, pepaya, alpokat, durian, rambutan dan buah lainnya (manggis, duku, mangga, ceruring nangka dll). Sumber buah yang diperdagangkan, umunya berasal dari kebun milik masyarakat, dari desa desa di sekitarnya, dari Kabupaten Lombok Utara serta dari kegiatan Hutan Kemasyarakatan yang ada di kawasan hutan Sesaot. ii. Dari kajian terhadap etika bisnis Islam, sebahagian besar pedagang sudah menerapkan etika bisnis islami, sebahagiannya lagi belum sepenuhnya menerapkan etika bisnis islami misalnya tidak jujur dalam berjualan, dan tidak mampu membangun hubungan yang baik dengan pembeli. iii. Dari kajian kesejahteraan pedagang, semua pedagang telah mampu memenuhi kebutuhan dharuriyatnya dan telah mendapatkan kehidupan yang baik (hayaatan tayyibah) dan telah qana’ah, meskipun hidup dalam kesederhanaan.
PENYULUHAN TENTANG TATA KELOLA DAN PERRTANGGUNGJAWABAN DANA DESA DI DESA LABULIA KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH satarudin - satarudin; Mohammad Huzaini; Jalaludin
https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/abdimas/about/privacy Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Abdimas Independen, November 2022
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/independen.v3i2.274

Abstract

Law Number 6 of 2014 and its implementation regulation have mandated a more independent village government in managing its governanceand the various village’s natural resources, including assets and financial management. The counseling on managing and accountability village funds in Labulia village, Jonggat district, Central Lombok Regency, aims to 1). Increase the village officials' knowledge and understanding of the village funds or financial management, including planning and implementation stages; 2). Improve the village officials' technical accounting skills, especially the village fund or financial management unit, including the village financial reporting and administration.In conclusion, the community service program is very beneficial because it is following the village’s needs, such as managing the village funds, especially those sourced from central funds or APBN. Also, its material fits the village’s demand perfectly within the governance, accountability, and the village funds reporting, especially those sourced from the APBN.Technically, it is very communicative and interactive because it can involve participants actively in presenting the material.