Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PEMBANGUNAN SISTEM MANAJEMEN RANTAI PASOK DALAM PROSES PRODUKSI TEH DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III Mawar Nurmaidah; Tacbir Hendro Pudjiantoro; Faiza Renaldi
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 11, No 1 (2017): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.532 KB)

Abstract

PT Perkebunan Nusantara VIII merupakan perusahaan BUMN yang bergerak pada sektor perkebunan dengan kegiatan usaha meliputi pembudidayaan tanaman, pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan penjualan komoditi perkebunan. salah satunya adalah produksi teh. dalam proses produksi teh terdapat beberapa proses yang harus dilakukan untuk menghasilkan teh yang siap didistribusikan namun dalam proses produksi seriingkali terjadi maslah yang mengakibatkan berkurangnya bahan yang dibutuhkan selain itu,  masalah yang terjadi  adalah tidak adanya sistem yang saling terhubung antara departemen satu dengan departemen lainnya untuk meminimalisir keterlambatan pengiriman produk akibat masalah yang terjadi pada saat proses produksi sedang berlangsung. Selain itu kepala bagian produksi harus melakukan pengecekan langsung kepada setiap departemen untuk memastikan jumlah barang yang sedang diproduksi sehingga menghambat pekerjaan bagian kepala produksi. Untuk mendukung dan meningkatkan proses produksi maka diperlukan suatu strategi, taktik dan operasional melalui pembangunan sistem informasi yang saling terhubung satu dengan yang lainnya. Yaitu membangun sistem yang menggunakan konsep Managemen Rantai Pasok atau  (SCM) untuk meminimalisir keterlambatan pengiriman. Kata Kunci : sistem; Produksi Teh; Management Rantai Pasok; SCM
PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MONITORING KESEHATAN PASIEN TB RAWAT JALAN RUMAH SAKIT AL ISLAM BANDUNG Miftahul Falah; Faiza Renaldi; Fajri Rakhmat Umbara
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.055 KB)

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi informasi telah menjamur dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat, teknologi informasi banyak digunakan sebagai media monitoring untuk berbagai kegiatan tidak terkecuali di bidang kesehatan. Manfaat dari teknologi informasi sebagai media monitoring dalam bidang kesehatan dapat membantu pihak rumah sakit untuk mencapai penanganan medis yang lebih baik serta meningkatkan pengambilan keputusan dan perencanaan dalam pelayanan terhadap pasien. Status kesehatan pasien TB rawat jalan yang tidak termonitori oleh pihak rumah sakit, tingginya angka putus berobat (drop out), dan tidak adanya data konsumsi obat yang sudah dilakukan oleh pasien TB rawat jalan sesuai dengan resep yang diberikan dokter mengakibatkan minimnya informasi terhadap status kesehatan pasien TB rawat jalan. Hal tersebut menjadi sebuah tolak ukur dalam keberhasilan layanan pengobatan pasien TB rawat jalan yang disediakan oleh pihak rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk memonitor status kesehatan  pasien rawat jalan dengan teknologi sistem informasi, yaitu dengan pembangunan sistem informasi monitoring pasien  yang membuat pihak rumah sakit dapat mengetahui status kesehatan pasien TB rawat jalan setiap harinya, keteraturan konsumsi obat yang dilakukan oleh pasien serta perkembangan kesehatan pasien selama melakukan proses rawat jalan.Kata kunci : pasien tb, rawat jalan sistem informasi monitoring. 
PEMBANGUNAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PADA PT. SANBE FARMA Ginanjar Rahayu; Faiza Renaldi; Fajri Rakhmat Umbara
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.557 KB)

Abstract

Kelangsungan hidup sebuah perusahaan tergantung dari ada atau tidak adanya pembeli, dengan kata lain perusahaan tidak akan memperoleh pendapatan (income) untuk membiayai aktivitasnya. Seorang pelanggan yang puas adalah pelanggan yang mendapatkan value yang lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. Customer Relationship Management (CRM) memungkinkan terciptanya kesetiaan pelanggan bukan hanya pada produknya namun juga setia terhadap perusahaan. Customer Relationship Management(CRM) telah diperkenalkan sebagai sistem informasi skala perusahaan. CRM bukan hanya sebuah piranti lunak, melainkan merupakan sebuah strategi bisnis yang mengintegrasikan proses bisnis yang bersentuhan langsung dengan konsumen (pemasaran, penjualan dan pelayanan) dengan pelaku bisnis, proses bisnis dan teknologi pendukung PT. Sanbe Farma merupakan group perusahaan farmasi yang melaksanakan pengembangan formulasi, produksi, dan penjualan produk obat yang aman dan berkualitas tinggi. Dengan banyakanya distributor yang bekerja sama dengan perusahaan pembuat obat lainnya, perusahaan semakin sulit dalam berintraksi dengan  pihak distributor. yang belum sesuai dengan keinginan perusahaan mengakibtkan perusahaan tidaka bisa dalam mempertahankan pelanggan, dan mendapat pelanggan yang baru. selain itu hanya adanya sebagian media komunikasi dari perusahaan kepada konsumen menyebabkan kurangnya belum efektifnya dalam penilaian dan evaluasi terhadap hasil kinerja perusahaan dalam upaya meningkatkan kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal tersebut akan menyebabkan kendala dalam pemasaran produk pada PT. Sanbe Farma. Dalam penerapan Customer Relationship Manajement (CRM), dan penyeberan informasi yang tidak efektif membuat customer tidak mengetahui informasi-informasi terbaru mengenai produk baru yang dihasilkan oleh perusahaan, promo yang diadakan oleh perusahaan dan lain-lain.. Pengelolaan data transaksi atau penjualan memudahkan perusahaan menjalain kerjasama ataupun loyalitas terhadap pelanggan, dan menerima setiap keluhan yang dimiliki oleh pelanggan. Penerapan Customer Relationship Management (CRM) di PT. Sanbe Farma dapat meningkatkan kualitas pelayanan untuk konsumennya jika perusahaan membuka jalur komunikasi langsung dengan konsumen atau distributor, dalam penelitian ini akan menghasilkan keluaran berupa laporan agar perusahaan dapat mengetahui apa yang diharapkan dan diperlukan pelanggannya. Kata kunci : customer relationship management (CRM); data transaksi; data penjualan; data barang.
PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DALAM PRODUKSI BARANG DI PT.CISANGKAN PURWAKARTA Dewi Kartika Sari; Faiza Renaldi; Fajri Rakhmat Umbara
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.906 KB)

Abstract

PT. Cisangkan ini merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi barang-barang bangunan seperti genteng, batako, paving block, dan sebaginya. Manajemen rantai pasokan untuk produksi disana masih menggunakan sistem konvensional dalam bentuk fisik surat-surat keterangan proses produksi yang nantinya baru direkap dan disimpan dalam media yang terkomputasi. Informasi selama proses produksi yang belum terpusat ini dapat beresiko terjadinya kesalahan dan ketidak akuratan perencanaan produksi, sehingga dapat menimbulkan bertumpuknya produk hasil produksi yang mengharuskan perusahaan memiliki tempat penyimpanan yang besar karena produk dari perusahaan memiliki berat dan bentuk yang memakan tempat untuk penyimpanan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengontrol aktivitas produksi pada perusahaan ini, mengelola data secara terpusat pada setiap proses produksi sehingga seluruh pihak yang terlibat dalam proses tersebut dapat mengetahui informasi produksi dengan mudah dan dapat membantu melakukan perencanaan produksi berikutnya. Metode yang digunakan yaitu pendekatan waterfall dan hasil dari penelitian ini adalah aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasokan dalam Produksi Barang di PT.Cisangkan Purwakarta yang sudah mengintegrasikan keseluruhan data yang berhubungan dengan proses produksi barang.Kata kunci : manajemen rantai pasok,produksi barang, sistem produksi, sistem informasi.
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI WAREHOUSE MANAGEMENT SISTEM PADA PT. FEEDMILL INDONESIA Bella Syifa Fauziah; Gunawan Abdillah; Faiza Renaldi
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.996 KB)

Abstract

Saat ini perkembangan teknologi informasi sangat berkembang pesat. Teknologi informasi digunakan untuk mempermudah proses kehidupan sehari hari baik untuk perorangan, kelompok ataupun organisasi termasuk didalamnya intansi atau  perusahaan. Salah satunya PT. Feedmill Indonesia yang bergerak di bidang pengolahan pakan ternak. PT. Feedmill ini memiliki banyak cabang dan memiliki banyak gudang didalamnya. Namun saat ini menejemen pergudagan di PT. Feedmill ini masih belum terkelola dengan baik, maka dari itu diperlukan sebuah sistem yang dapat mencatat dan  mengelola data  secara praktis dan tidak membutuhkan proses yang lama. Warehouse management sistem ini merupakan sebuah sistem yang dirancang untuk mendukung menejemen pergudangan berikut proses rantai pasoknya (supplay chain). Sistem ini diharapkan mampu membantu PT. Feedmill Indonesia dalam tata kelola pergudangan dari mulai pengiriman barang penerimaan barang penyimpanan barang hingga pengambilan barang agar terkelola dengan baik. Kata kunci: pergudangan, supply chain management, warehouse management sistem.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BALAI KESEHATAN LANAL BANDUNG Indah Rachma Melati Y; Tacbir Hendro Pujiantoro; Faiza Renaldi
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.525 KB)

Abstract

Berdasarkan Peraturan Pemerintahan No.25 tahun 1980 dan Permenkes No.922/ MenKes/ X/1993, Apotek adalah suatu tempat tertentu dimana dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran obat kepada masyarakat. Apotek ini sangat berperan penting bagi kesehatan masyarakat umum, sehingga dalam pelayanan kepada masyarakat harus bisa semaksimal mungkin. Pangkalan TNI AL Bandung atau disingkat Lanal Bandung memiliki salah satu tugas pokok antara lain melaksanakan perawatan personil baik pembinaan mental, jasmani, juga memberikan layanan kesehatan bagi prajurit beserta keluarganya maka Lanal Bandung dilengkapi dengan balai kesehatan. Pada proses bisnis yang terdapat di balai tersebut masih dilakukan secara manual, sehingga pegawai bekerja berkali –kali dalam pembuatan laporan dan pencatatan. Pada bagian farmasi sudah dilengkapi oleh sistem yang dapat membantu pegawai farmasi mengelola obat tetapi sistem ini tidak terintegrasi. Sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu pegawai dari mulai pendaftaran,poli, pemberian obat sampai pelaporan. Pengembangan  sistem informasi balai kesehatan Lanal  Bandung ini dilakukan dengan pendekatan metodologi pengembangan Waterfall yang memiliki lima fase yaitu identifikasi kebutuhan, perancangan, implementasi, testing, maintenance. Hasil penelitian di Balai Kesehatan Lanal Bandung yaitu sistem informasi di terintegrasi pada tiap tiap bagian mulai dari pendaftaran pasien, pemeriksaan pasien, sampai pemberian obat. pegawai dapat bekerja secara efektif terutama dalam pelaporan, sehingga tidak perlunya pegawai bekerja berkali-kali.Kata Kunci : Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, Balai Kesehatan Lanal Bandung, Sistem Infomasi, Waterfall 
PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ROKOK DI PT. NIAGA NUSA ABADI Mutiara Virgi Liesdiannisa; Wina Witanti; Faiza Renaldi
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 2)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT. Niaga Nusa Abadi merupakan perusahaan yang bekerjasama dengan PT. Nodjorono Kudus dalam memasarkan jenis rokok. Distribusi dan penjualan dalam hal ini dapat dicapai melalui penerapan konsep Supply Chain Management. Supply Chain Management sesungguhnya bukan merupakan suatu konsep yang baru. Konsep ini menekankan pada pola terpadu yang menyangkut proses aliran produk dari supplier, manufaktur, retailer hingga kepada konsumen. Proses penjualan rokok di PT. Niaga Nusa Abadi ini masih dilakukan dengan cara menawarkan produk secara langsung yaitu mendatangi outlet, toko dan retail,  selain itu dapat melakukan pemesanan melalui taking order. Pada saat sales melakukan kunjungan penjualan ke berbagai tempat, sales membawa dokumen penjualan yang nantinya akan dijadikan sebagai laporan penjualan oleh team leader, bagian gudang, bagian penjualan dan bagian keuangan. Dokumen hasil penjualan yang harus di proses ke beberapa pihak yaitu team leader, bagian gudang, bagian penjualan, dan bagian keuangan mengakibatkan sering terjadinya ketidak sesuaian antara laporan dari ke empat pihak tesebut. Hasil dari penelitian ini yaitu berupa sistem informasi yang dapat membantu proeses pengelolaan data hasil penjualan yaitu dengan mengintegrasikan data ke beberapa bagian yang terlibat, selain itu penelitian ini menghasilkan sebuah graftk hasil penjualamn untuk mengetahui rokok apa yang paling banyak terjual. Kata kunci: distribusi, penjualan, sistem informasi, supply chain management
SISTEM INFORMASI PUSAT KESEHATAN HEWAN KOTA CIMAHI Suci Wulandari Kusumastuti; Faiza Renaldi; Dian Nursantika
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 2)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pusat kesehatan hewan (puskeswan) Kota Cimahi merupakan lembaga kesehatan yang berfokus pada bidang pelayanan kesehatan hewan. Data yang ada pada pusat kesehatan hewan Kota Cimahi seperti data pasien, data rekam medik dan data obat tidak terintegrasi sehingga mengakibatkan terjadinya redundancy  data atau data pasien dan rekam medik ganda, selain itu hal tersebut juga dapat mengakibatkan terjadinya inkonsistensi data atau ketidaksesuaian pada data yang ada pada tiap bagiannya. Tidak adanya informasi secara real-time mengenai ketersediaan stok obat sehingga berakibat pada keterlambatan dalam penanganan pasien dan menyebabkan pelayanan yang diberikan oleh pusat kesehatan hewan Kota Cimahi menjadi kurang optimal, Selain itu kurangnya informasi mengenai tenaga medik hewan di Kota Cimahi menjadi salah satu masalah yang terjadi. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini adalah waterfall terdiri dari tahapan identifiksi kebutuhan, desain, implementasi, pengujian dan dokumentasi. Dengan adanya sistem informasi pusat kesehatan hewan Kota Cimahi. diharapkan dapat mengintegrasikan data pasien, data rekam medik dan data obat yang ada di pusat kesehatan hewan sehingga dapat meminimalisir terjadinya redundancy dan inkonsistensi pada data, memberikan notifikasi ketersedian obat secara real-time dan website yang membantu dalam memberikan informasi mengenai tenaga medik hewan di Kota Cimahi. Kata kunci: Sistem Informasi, Pusat Kesehatan Hewan
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF NASABAH BANK BTN KANTOR CABANG BANDUNG Tri Rediansyah; Faiza Renaldi; Dian Nursantika
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 2)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakBank Tabungan Negara atau BTN adalah Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. BTN juga melayani Kredit Pemilikan Rumah, yaitu kredit pembelian rumah dengan jaminan berupa rumah itu sendiri. BTN dalam proses menyetujui pemberian kredit melakukan beberapa tahapan yaitu, penerimaan berkas permohonan, penilaian agunan, wawancara, observasi usaha dan akad kredit.  Permasalahan yang terjadi pada bank BTN yaitu pimpinan kesulitan dalam proses pencarian data nasabah secara spesifik berdasarkan alamat, jenis pekerjaan, dan penghasilannya. Selain itu, kesulitan dalam melihat perkembangan presentase jumlah nasabah baik itu nasabah baru atau pun yang bermasalah dan belum ada laporan nasabah dalam bentuk angka dan grafik yang menunjang dalam proses pengambilan keputusan. Sistem informasi eksekutif ini digunakan untuk membantu jajaran eksekutif dalam menentukkan potensi wilayah mana saja yang banyak menggunakan produk dari BTN serta menghasilkan laporan yang dapat dijadikan sebagai bahan kajian kepala cabang dalam pengambilan keputusan. Kata kunci: Bank BTN, Sistem Informasi Eksekutif
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA BANDUNG BARAT Hilman Abdurrahman Achmad; Tacbir Hendro Pudjiantoro; Faiza Renaldi
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 2)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDinas komunikasi dan informatika (diskominfo) merupakan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Bandung Barat. Pegawai yang ada diskominfo mempunyai peranan penting, maka dari itu perlu adanya pengelolaan data pegawai agar terjaminnya kinerja pegawai.  Berdasarkan Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 17 tahun 2000 sistem informasi manajemen kepegawaian menjadi landasan untuk pengelolaan data pegawai yang baik, yang mana pengelolaan data tersebut mampu menangani segala keperluan yang menyangkut tentang kepegawaian. Namun sangat disayangkan pengelolaan data pegawai pada diskominfo masih belum baik mengingat masih terdapat kegiatan adminstratif kepegawaian secara manual meskipun sudah terdapat sistem informasi manajemen kepegawaian akan tetapi kurang memeberikan dampak yang maksimal., Apabila pengelolaan data pegawai tersebut dikelola kurang baik, maka akan menjadi beban permasalahan yang dialami oleh diskominfo khusunya untuk kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Dinas Komunikasi dan Informatika memiliki jumlah pegawai kurang lebih 150 pegawai yang tersebar dalam 3 bidang dimana berkas yang dikumpulkan semua pegawai dengan jumlah yang banyak dan harus dikelola dengan baik. Maka dari itu sebuah sistem yang dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan data kepegawaian di diskominfo sangat diperlukan terlebih keluaran yang hasilkan dapat direpresentasikan melalui grafik seperti grafik prestasi kerja pegawai yang akan sangat membantu dalam pengelolaan dalam bidang kepegawaian di diskominfo. Sistem informasi manajemen kepegawaian dalam penelitian ini akan ditekankan pada interaksi yang lebih interaktif dimana pegawai dilibatkan didalam sistem dengan menggunakan metodologi pengembangan perangkat lunak waterfall Kata kunci: Diskominfo, simpeg, Watefall, sistem informasi