<![CDATA[The purpose of this research is to know the effect of jigsaw cooperative learning model and game tournament (TGT) team on the ability of mendribling in class XI soccer game SMA Negeri 2 Gadingrejo 2016/2017. The writer uses experimental method, the population is the students of class XI SMA Negeri 2 Gadingrejo. The subjects of the study were students of class XI SMA Negeri 2 Gadingrejo as many as 40 subjects. The study instrument used a zigzag test run with the ball. The exercise was conducted for two months with three times a week training. The independent variables of this research are cooperative learning model of jigsaw and game tournament team. After obtained data, then processed by using t-Test statistic formula with significant level 0,01. So the conclusion of this study is that the two learning models are not there are significant differences, but the TGT model has a greater influence than the JigsawTujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh latihan model pembelajaran kooperatif jigsaw dan team game tournament (TGT) terhadap kemampuan mendribling dalam permainan sepak bola kelas XI SMA Negeri 2 Gadingrejo tahun 2016/2017 Penulis menggunakan metode eksperimen, populasi adalah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Gadingrejo. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Gadingrejo sebanyak 40sampel. Instrumen penelitian menggunakan tes zigzag run with the ball. Latihan dilaksanakan selama dua bulan dengan latihan tiga kali seminggu.Variabel bebas penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif jigsaw dan team game tournament. Setelah diperoleh data, selanjutnya diolah dengan menggunakan rumus statistik Uji-t dengan taraf signifikan 0,01. Jadi kesimpulan dari penelitian ini adalah kedua model pembelajaran tersebut tidak ada Perbedaan yang signifikan, tetapi model TGT memiliki pengaruh yang lebih besar dari pada JigsawKata kunci: dribling, model pembelajaran kooperatif jigsaw, team game tournament, sepakbola]]>
