Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN NUMERIK MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI STIE GENTIARAS Maria Edistianda Eka Saputri
GEMA : Jurnal Gentiaras Manajemen dan Akuntansi Vol 10 No 1 (2018): GEMA : Jurnal Gentiaras Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gentiaras

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effect of numerical ability on Accounting learning outcomes ofSTIE Gentiaras first semester students in 2017/2018 academic year. This research is quantitativeresearch with ex-post facto research method. The population of this study is all first semester studentsof STIE Gentiaras in 2017/2018 academic year, and the sample was selected using simple randomsampling technique. Data collection is done through test and document method.The data analysis technique used in this research is simple regression analysis followed by testof determination and T test. Based on the result of the research, it can be concluded that: (a)Regression equation X (Numeric Ability) to Y (Accounting Learning Outcomes) is Y = 35,374 + 0,408X1; (b) numerical ability has significant effect on Accounting learning result of the first semester studentof STIE Gentiaras in 2017/2018 academic year; (c) The effect of variable X (Numerical Ability) tovariable Y (Accounting Learning Outcomes) is 36.6%
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEER LESSON DI SMAN 5 BANDAR LAMPUNG Maria Edistianda Eka Saputri
Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2018): Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indiktika.v1i1.2224

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran Peer Lesson dan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa ditinjau secara keseluruhan maupun kemampuan awal matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol non-ekuivalen dan populasinya adalah siswa kelas XI IPA SMAN 5 Kota Bandar Lampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan dua kelas yaitu XI IPA 1 dan XI IPA 5 sebagai sampel penelitian. Instrumen penelitian meliputi tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji perbedaan rataan yaitu uji-t dan Mann-Whitney serta uji anova dua jalur dengan bantuan program SPSS 17 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran Peer Lesson lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa bila ditinjau secara keseluruhan dan kemampuan awal matematis siswa (sedang dan rendah), tetapi tidak berbeda untuk siswa dengan kemampuan awal matematis tinggi. Kata kunci : kemampuan pemecahan masalah matematis, pembelajaran Peer  Lesson 
Peningkatan Kompetensi Tpack Guru Mempersiapkan Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT) Irene Brainnita Oktarin; Maria Edistianda Eka Saputri
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.919 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v6i2.2363

Abstract

The government has appplied a Limited Face-to-Face Learning in September 2021 started by the resumption of several fields including the education sector as before but while still implementing health protocols. Limited Face-to-Face Learning accidentally becomes the starting gate to a new era of education, which can permanently affect how learning in schools, especially the student learning process. It is certain that technology will play an important role in this process, so teachers are required to upgrade their skills related to technology that can be used in learning. In order to assist teachers in improving their skills in technology which will be an important element in the learning process in the future era, the sevices community program are carried out for partners, SMA Pangudi Luhur Bandar Lampung, in the form of application or learning support programs training. The implementation of the activity is carried out in several stages; the presentation of basic teaching skills or pedagogical knowledge and training on the use of learning support applications, assistance to participants, and monitoring. The results of this activity are (1) 80% of teachers understand about basic teaching skills (pedagogics), (2) 80% of teachers understand about several learning support applications at Limited Face-to-face Learning,  (3 ) 80% of teachers apply learning support applications in the teaching and learning process. Pemerintah telah memberlakukan Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT) pada bulan September 2021 ditandai dengan mulai berjalannya kembali beberapa bidang termasuk bidang pendidikan seperti semula namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pembelajaran Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT) tanpa sengaja menjadi gerbang awal menuju era pendidikan baru, yang dapat secara permanen mempengaruhi bagaimana pembelajaran di sekolah terutama proses siswa belajar. Sudah dapat dipastikan teknologi akan sangat berperan dalam proses ini sehingga mau tidak mau guru dituntut untuk terus mengupgrade kemampuan terkait teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Dalam rangka membantu para guru dalam meningkatkan kemampuan di bidang teknologi yang mana akan menjadi unsur penting dalam proses pembelajaran di era mendatang, program Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan terhadap mitra yaitu SMA Pangudi Luhur Bandar Lampung dalam bentuk pelatihan aplikasi atau program-program pendukung pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu pemaparan materi keterampilan dasar mengajar atau ilmu pedagogik serta pelatihan tentang penggunaan aplikasi pendukung pembelajaran, pendampingan kepada para peserta pelatihan, dan monitoring. Hasil yang didapat setelah kegiatan ini dilakukan adalah (1) 80% guru mengerti dan memahami tentang ketrampilan dasar mengajar (ilmu pedagogik), (2) 80% guru mengerti dan memahami beberapa aplikasi pendukung pembelajaran di Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT), (3) 80% guru menerapkan aplikasi pendukung pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Aplikasi Belajar Mandiri Bahasa Inggris bagi Siswa SDN Gunung Pasir Jaya Irene Brainnita Oktarin; Maria Edistianda Eka Saputri
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.708 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v5i2.1718

Abstract

Awal tahun 2020 pandemi Covid-19 merebak dimanapun, hal ini mengakibatkan Kemdikbud mengeluarkan program belajar dari rumah melalui pembelajaran daring (dalam jaringan) dimana semua peserta didik tidak diperbolehkan belajar di sekolah seperti sebelumnya. SDN Gunung Pasir Jaya adalah salah satu sekolah yang menerapkan edaran yang Kemdikbud berikan untuk belajar dari rumah. Hal ini membuat penyampaian materi pelajaran serta interaksi antara guru dan murid kurang maksimal. Beberapa anak kesulitan memahami materi terutama pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Dalam rangka membantu para siswa mengurangi kesulitan memahami materi pada mata pelajaran Bahasa Inggris maka diberikan pelatihan aplikasi belajar mandiri untuk mata pelajaran Bahasa Inggris. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu persiapan, pengajaran, pelatihan, dan evaluasi. Hasil yang didapat adalah kegiatan PKM Aplikasi Belajar Mandiri bagi siswa SDN Gunung Pasir Jaya memberikan pengaruh yang positif pada siwa dan juga para guru; dan secara keseluruhan, kegiatan ini memberikan pengetahuan tentang penggunaan aplikasi belajar mandiri (Duolingo dan Kahoot) sebagai media pembelajaran yang interaktif selama proses belajar mengajar di rumah (Learning From Home).
PENGUATAN PERAN IBU RUMAH TANGGA DALAM PENDIDIKAN ANAK DI MASA NEW NORMAL Maria Edistianda Eka Saputri; Irene Brainnita Oktarin
D'edukasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/dedukasi.v3i1.13389

Abstract

Pembelajaran di sekolah pada era new normal menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) tanpa terkecuali di Desa Gunung Pasir Jaya. PTMT lebih efektif dibandingkan pembelajaran daring selama pandemi covid – 19 namun tetap memiliki masalah seperti waktu yang terbatas sehingga ada kemungkinan besar bahwa materi tidak tersampaikan kemudian dipelajari secara mandiri dan dapat berakibat learning loss. Peran orang tua sangat besar saat siswa belajar secara mandiri. Orang tua berperan dalam pendampingan dan sebagai motivator, serta memfasilitasi keterlibatan kegiatan pengajaran dalam pendidikan anak. Kegiatan bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya peran ibu rumah tangga dalam pendidikan anak dimasa new normal di Dusun 3 Desa Gunung Pasir Jaya, Lampung Timur. Kegiatan dilakukan dengan tahapan persiapan, penyuluhan, dan evaluasi. Setelah dilaksanakan kegiatan terdapat peningkatan pemahaman tersebut. Peran ibu rumah tangga dalam pendidikan anak harus disertai hal-hal berikut: kecakapan teknologi; menjaga kesehatan anak; meluangkan waktu; mengelola emosi; dan meminta bantuan pihak lain saat merasa kesulitan. Sekolah masih menerapkan PTMT di tahun ajaran berikutnya, maka kegiatan ini sebaiknya terus dilakukan dengan peserta ibu rumah tangga yang lebih banyak dan perlu ada pendampingan berkelanjutan dari ahli agar ibu yang masih merasa stres walaupun telah mengikuti kegiatan ini dapat berkonsultasi dengan ahli tersebut sehingga bisa ditemukan solusi terbaik.