Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ROLE PLAYING ACTIVITY FOR STUDENTS IN NON-ENGLISH STUDY PROGRAM Irene Brainnita Oktarin
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 6, No 1 (2019): January
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v6i1.221

Abstract

Abstract: The researcher conducted research about role playing activity in English for business at Gentiaras College. English for business is a compulsory subject for non-English study program. The purposes of this research were to identify the students’ attitude toward role palying activity in the class and the implementation of role play in the class. The participants of this research were 25 students from management study program who took English for business subject. Questionnaire and interview were used for collecting the data. Those data were then analyzed and tabulated. The result of this study is most students have positive attitudes to role playing activity during studying English for business. Given situation based on the topics and playing the role in the class makes the students more motivated to speak English. This activity facilitates them to improve and practice their English speaking ability. Keywords: Role playing, English for business, students’ attitude Abstrak: Peneliti melakukan penelitian tentang aktivitas bermain peran dalam Bahasa Inggris untuk bisnis di STIE Gentiaras. Bahasa Inggris untuk bisnis adalah mata pelajaran wajib untuk program studi non-Bahasa Inggris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sikap mahasiswa terhadap aktivitas bermain peran di kelas dan pelaksanaan bermain peran di kelas. Partisipan dalam penelitian ini adalah 25 mahasiswa dari program studi manajemen yang mengambil mata kuliah Bahasa Inggris untuk bisnis. Kuesioner dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data. Data-data itu kemudian dianalisis dan ditabulasi. Hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar mahasiswa memiliki sikap positif terhadap aktivitas bermain peran selama belajar Bahasa Inggris untuk bisnis. Situasi yang diberikan berdasarkan pada topik dan memainkan peran di kelas membuat mahasiswa lebih termotivasi untuk berbicara bahasa Inggris. Kegiatan ini memfasilitasi mereka untuk meningkatkan dan melatih kemampuan berbahasa Inggris mereka. Kata Kunci: Bermain peran, bahasa Inggris untuk bisnis, sikap mahasiswa  
PENGEMBANGAN BUKU AJAR BAHASA INGGRIS BAGI MAHASISWA EKONOMI Irene Brainnita Oktarin; Maria Edistianda Eka Saputri
Jurnal Teknologi Pendidikan (JTP) Vol 12, No 2 (2019): Oktober - Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jtp.v12i2.15228

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku ajar bahasa Inggris bagi mahasiswa jurusan ekonomi sesuai dengan kebutuhan mereka. Subjek uji terdiri dari 2 ahli pembelajaran, 2 teman sejawat, dan 30 mahasiswa untuk uji efektivitas penerapan dengan desain pretest dan posttest. Data dikumpulkan melalui angket dan tes,  kemudian dianalisis menggunakan teknik descriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) skor rata-rata uji terhadap draft I oleh ahli isi sebesar 3,67 dan skor rata-rata uji oleh ahli media sebesar 4,41 yang berkualifikasi sangat baik dan dilakukan perbaikan ringan, (2) skor rata-rata uji terhadap draft II oleh 2 teman sejawat dosen sebesar 4,65 berkualifikasi sangat baik dan dilakukan perbaikan ringan, (3) uji efektifitas penerapan dengan uji t terhadap hasil pretest dan post-test menunjukkan nilai signifikan (0,00) kurang dari 0.05, yang berarti Ha diterima, sehingga dapat dikatakan rata-rata hasil posttest lebih baik dibandingkan rata-rata hasil pretest secara signifikan. Dengan demikian, buku ajar bahasa Inggris bagi mahasiswa ekonomi dapat dinyatakan layak untuk diproduksi dan diterapkan. Kata kunci: buku ajar, bahasa Inggris, mahasiswa ekonomi Abstract: This research aimed at developing an English Book for economic students based on their needs. The subjects of evaluation were, 2 instructional experts, 2 colleagues, and 30 students for the implementation try out with pre test and post test design. The data was collected using questionnaire and test. The result of evaluation was analyzed through quantitative descriptive technique.  The results showed: (1) average test score for draft I by the expert of content was 3,67 and average test score by expert of media was 4,41, the qualification is very good and revision was done (2) average test score for draft II by colleagues was 4,65, the qualification is very good and revision was done, (3) implementation test by the t test towards the result of pretest and post test showed significance score (0,00) is less than 0,05, it means Ha is accepted, so it can be said that post test average score is better than pre test average score significantly. It was concluded that the English textbook for economic students that was developed has completed the standard of qualification to be produced and implemented. Keywords: textbook, English, Economic student
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI Maria Edistianda Eka Saputri; Irene Brainnita Oktarin
Jurnal Teknologi Pendidikan (JTP) Vol 12, No 2 (2019): Oktober - Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jtp.v12i2.15230

Abstract

Abstrak: Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D) yang bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kualitas modul pembelajaran berbasis penemuan terbimbing pada mata kuliah Matematika Ekonomi serta mengetahui prestasi belajar mahasiswa setelah dilakukan pembelajaran menggunakan modul tersebut.  Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang meliputi Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah melalui lembar validasi, kuesioner dan tes. Modul ini diterapkan pada mahasiswa program studi Akuntansi dan Manajemen Semester 1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gentiaras Bandar Lampung T.A. 2019/2020.  Analisis data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kualitas modul pembelajaran berbasis penemuan terbimbing pada mata kuliah Matematika Ekonomi berdasarkan penilaian validator ahli materi masuk dalam kategori layak, berdasarkan validator ahli media masuk dalam kategori sangat layak dan berdasarkan respon mahasiswa masuk dalam kategori sangat baik. (2) Prestasi belajar mahasiswa setelah melakukan pembelajaran menggunakan modul berbasis penemuan terbimbing pada mata kuliah Matematika Ekonomi masuk dalam kategori baik. Kata Kunci: Modul, Penemuan Terbimbing, Matematika Ekonomi Abstract: This research is a Research and Development (R&D) that aims to develop and find out the quality of learning module based on guided discovery in the Economics Mathematics course and to determine student learning achievement after using this module. This research uses the ADDIE development model which includes Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Data collection method used were validation sheets, questionnaire and test. This module was applied to the first semester students of Accounting and Management study program Gentiaras College Bandar Lampung T.A. 2019/2020. Data analysis was done by descriptive and quantitative. The result shows that: (1) The quality of learning module based on the guided discovery in the Economics Mathematics course based on the judgment of the material expert validator was included in the feasible category, based on the media expert validator included in the very feasible category and based on the students' responses included in the very good category. (2) Student learning achievement after learning using modules based on guided discovery in the Economics Mathematics course is included in the good category. Keywords: Module, Guided Discovery, Economics Mathematics
COMMUNICATION STRATEGY: A CASE STUDY BETWEEN LECTURER AND STUDENTS IN ONLINE ENGLISH COURSE Irene Brainnita Oktarin; Tyas Desita Wengrum
Premise: Journal of English Education and Applied Linguistics Vol 10, No 2 (2021): Premise Journal: e-ISSN 2442-482x, p-ISSN 2089-3345
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO (MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF METRO)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/pj.v10i2.4262

Abstract

The Covid-19 pandemic is the main reason in doing online learning. The change in this learning process is one of the efforts to stop the spread of the virus. Lecturers and students must adapt with this changes so that the learning process can run well. Many problems that arise in online learning can be solved if the lecturer has good communication strategies and styles during the online learning process. This study aims to analyze and explain some problems that arise in online English course and some communication strategies between lecturer and students to improve the quality of learning. This is a qualitative study with case study method. The subjects of this study were a lecturer and 10 students of the 4th semester Management study program who took English courses. Data collection in this study was done by observation and interview. The result showed that the problems are learning burnout, students’ frustration, and obstacles in providing feedback from students. The communication strategy between lecturers and students during the online courses is very important, such as lecturer should plan the learning process as well as possible and create a creative, varied, and innovative way to foster student enthusiasm in learning, lecturer should apply two-way communication that providing opportunities for students in responding either in the form of questions, discussions, or comments, and implement a collaborative learning system strategy in the form of project based learning (PjBL) and problem based learning (PBL).
BLENDED LEARNING METHOD TO TEACH WRITING IN ECONOMIC COLLEGE STUDENTS Irene Brainnita Oktarin
GEMA : Jurnal Gentiaras Manajemen dan Akuntansi Vol 9 No 2 (2017): GEMA : Jurnal Gentiaras Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gentiaras

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pesat dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat memberikan dampakyang besar untuk meningkatkan kualitas belajar dan pendidikan, seperti internet. Pembelajaranberbasis online seharusnya telah berkembang secara optimal untuk mendukung proses belajarmengajar. Ini bias menjadi salah satu pengajaran modern bahasa asing.Blended Learning adalah sebuah metode, kombinasi dari penggabungan pembelajaran onlinedengan metode traditional atau pengajaran tatap muka yang dikembangkan dengan pendekatanfleksibel untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan mengijinkan mahasiswa untukbertukar masukan dan respon secara kelompok dan individu. Tulisan ini berisi tentang Metode BlendedLearning untuk mengajar kemampuan menulis pada mahasiswa Ekonomi.
Role playing activity for students in non-English study program Irene Brainnita Oktarin
Concept : Community Concern for English Pedagogy and Teaching Vol 4 No 2 (2018): July - December 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The researcher conducted research about role playing activity in English for business at Gentiaras College. English for business is a compulsory subject for non-English study program. The purposes of this research are to identify the students’ attitude toward role palying activity in the class and the implementation of role play in the class. The participants of this research are 25 students from management study program who take English for business. Questionnaire and interview are used for collecting the data. Those data were then analyzed and tabulated. The result of this study is most students have positive attitudes to role playing activity during studying English for business. Given situation based on the topics and playing the role in the class makes the students more motivated to speak English. This activity eases them to improve and practice their English speaking ability. Key words: Role playing; English for business; students’ attitude
Peningkatan Kompetensi Tpack Guru Mempersiapkan Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT) Irene Brainnita Oktarin; Maria Edistianda Eka Saputri
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.919 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v6i2.2363

Abstract

The government has appplied a Limited Face-to-Face Learning in September 2021 started by the resumption of several fields including the education sector as before but while still implementing health protocols. Limited Face-to-Face Learning accidentally becomes the starting gate to a new era of education, which can permanently affect how learning in schools, especially the student learning process. It is certain that technology will play an important role in this process, so teachers are required to upgrade their skills related to technology that can be used in learning. In order to assist teachers in improving their skills in technology which will be an important element in the learning process in the future era, the sevices community program are carried out for partners, SMA Pangudi Luhur Bandar Lampung, in the form of application or learning support programs training. The implementation of the activity is carried out in several stages; the presentation of basic teaching skills or pedagogical knowledge and training on the use of learning support applications, assistance to participants, and monitoring. The results of this activity are (1) 80% of teachers understand about basic teaching skills (pedagogics), (2) 80% of teachers understand about several learning support applications at Limited Face-to-face Learning,  (3 ) 80% of teachers apply learning support applications in the teaching and learning process. Pemerintah telah memberlakukan Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT) pada bulan September 2021 ditandai dengan mulai berjalannya kembali beberapa bidang termasuk bidang pendidikan seperti semula namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pembelajaran Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT) tanpa sengaja menjadi gerbang awal menuju era pendidikan baru, yang dapat secara permanen mempengaruhi bagaimana pembelajaran di sekolah terutama proses siswa belajar. Sudah dapat dipastikan teknologi akan sangat berperan dalam proses ini sehingga mau tidak mau guru dituntut untuk terus mengupgrade kemampuan terkait teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Dalam rangka membantu para guru dalam meningkatkan kemampuan di bidang teknologi yang mana akan menjadi unsur penting dalam proses pembelajaran di era mendatang, program Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan terhadap mitra yaitu SMA Pangudi Luhur Bandar Lampung dalam bentuk pelatihan aplikasi atau program-program pendukung pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu pemaparan materi keterampilan dasar mengajar atau ilmu pedagogik serta pelatihan tentang penggunaan aplikasi pendukung pembelajaran, pendampingan kepada para peserta pelatihan, dan monitoring. Hasil yang didapat setelah kegiatan ini dilakukan adalah (1) 80% guru mengerti dan memahami tentang ketrampilan dasar mengajar (ilmu pedagogik), (2) 80% guru mengerti dan memahami beberapa aplikasi pendukung pembelajaran di Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT), (3) 80% guru menerapkan aplikasi pendukung pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Aplikasi Belajar Mandiri Bahasa Inggris bagi Siswa SDN Gunung Pasir Jaya Irene Brainnita Oktarin; Maria Edistianda Eka Saputri
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.708 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v5i2.1718

Abstract

Awal tahun 2020 pandemi Covid-19 merebak dimanapun, hal ini mengakibatkan Kemdikbud mengeluarkan program belajar dari rumah melalui pembelajaran daring (dalam jaringan) dimana semua peserta didik tidak diperbolehkan belajar di sekolah seperti sebelumnya. SDN Gunung Pasir Jaya adalah salah satu sekolah yang menerapkan edaran yang Kemdikbud berikan untuk belajar dari rumah. Hal ini membuat penyampaian materi pelajaran serta interaksi antara guru dan murid kurang maksimal. Beberapa anak kesulitan memahami materi terutama pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Dalam rangka membantu para siswa mengurangi kesulitan memahami materi pada mata pelajaran Bahasa Inggris maka diberikan pelatihan aplikasi belajar mandiri untuk mata pelajaran Bahasa Inggris. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu persiapan, pengajaran, pelatihan, dan evaluasi. Hasil yang didapat adalah kegiatan PKM Aplikasi Belajar Mandiri bagi siswa SDN Gunung Pasir Jaya memberikan pengaruh yang positif pada siwa dan juga para guru; dan secara keseluruhan, kegiatan ini memberikan pengetahuan tentang penggunaan aplikasi belajar mandiri (Duolingo dan Kahoot) sebagai media pembelajaran yang interaktif selama proses belajar mengajar di rumah (Learning From Home).
Economic Students’ Perceptions Towards Learning Management System (LMS) Irene Brainnita Oktarin; Kristina Estisari; Tyas Desita Wengrum; Adhi Nurhantanto
Journal of Arts and Education Vol 2, No 2 (2023): Volume 2, Nomor 2, Januari 2023
Publisher : Faculty of Arts and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jae.v3i1.198

Abstract

The objectives of this study is to determine the perceptions of Economic students towards online learning by using Learning Management System (LMS). This study used qualitative descriptive method. The data was obtained by distributing questionnaires to 30 students in Management study program after completing 8 meetings learning process. The result  of this study shows that (1) the use of Learning Management System (LMS) provides new experiences in online learning activities; (2) students can operate some features of Learning Management System (LMS) easily; (3) students use Learning Management System (LMS) because the learning process expects them to use it; (4) Learning Management System (LMS) is one of platform that can support online learning activities; (5) the use of Learning Management System (LMS) is because students classmates agree to use it; and (6) students can use Learning Management System (LMS) easily in carrying out online learning activities. Keywords : students, perceptions, Learning Management System (LMS)
PENGUATAN PERAN IBU RUMAH TANGGA DALAM PENDIDIKAN ANAK DI MASA NEW NORMAL Maria Edistianda Eka Saputri; Irene Brainnita Oktarin
D'edukasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/dedukasi.v3i1.13389

Abstract

Pembelajaran di sekolah pada era new normal menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) tanpa terkecuali di Desa Gunung Pasir Jaya. PTMT lebih efektif dibandingkan pembelajaran daring selama pandemi covid – 19 namun tetap memiliki masalah seperti waktu yang terbatas sehingga ada kemungkinan besar bahwa materi tidak tersampaikan kemudian dipelajari secara mandiri dan dapat berakibat learning loss. Peran orang tua sangat besar saat siswa belajar secara mandiri. Orang tua berperan dalam pendampingan dan sebagai motivator, serta memfasilitasi keterlibatan kegiatan pengajaran dalam pendidikan anak. Kegiatan bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya peran ibu rumah tangga dalam pendidikan anak dimasa new normal di Dusun 3 Desa Gunung Pasir Jaya, Lampung Timur. Kegiatan dilakukan dengan tahapan persiapan, penyuluhan, dan evaluasi. Setelah dilaksanakan kegiatan terdapat peningkatan pemahaman tersebut. Peran ibu rumah tangga dalam pendidikan anak harus disertai hal-hal berikut: kecakapan teknologi; menjaga kesehatan anak; meluangkan waktu; mengelola emosi; dan meminta bantuan pihak lain saat merasa kesulitan. Sekolah masih menerapkan PTMT di tahun ajaran berikutnya, maka kegiatan ini sebaiknya terus dilakukan dengan peserta ibu rumah tangga yang lebih banyak dan perlu ada pendampingan berkelanjutan dari ahli agar ibu yang masih merasa stres walaupun telah mengikuti kegiatan ini dapat berkonsultasi dengan ahli tersebut sehingga bisa ditemukan solusi terbaik.