Ivana Huang
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Relasi Ibu Mertua dan Menantu Perempuan Dalam Keluarga Tionghoa di Surabaya 泗水华人家庭里的婆媳关系 Huang, Ivana; Christiana, Elisa
Century Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Century

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Relasi ibu mertua dan menantu perempuan seringkali digambarkan buruk, seperti dalam puisi klasik Tiongkok Kongque Dongnan Fei. Maka dalam skripsi ini, penulis meneliti relasi ibu mertua dan menantu perempuan dalam tiga keluarga Tionghoa di Surabaya yang telah tinggal bersama lebih dari 15 tahun. Dari hasil analisis, penulis menemukan bahwa relasi ibu mertua dan menantu perempuan sudah lebih modern, tidak ada lagi feodalisme keluarga. Ibu mertua tidak lagi menuntut menantu yang sempurna dan dapat menerima segala kelebihan dan kekurangan menantu perempuan sebagai anak sendiri. Konflik rumah tangga tentunya pernah terjadi di antara mereka, namun dengan cara manajemen konflik avoidance, accomodation dan collaboration, masalah dapat diatasi dengan baik, dan keharmonisan relasi di antara ibu mertua dan menantu tetap terjaga. 婆婆与媳妇之间很多时候很难建立良好关系,就像中国古代叙事诗《孔雀东南飞》里所描述的那样。在此笔者研究在泗水三个华人家庭里同住了15年的婆婆和媳妇的关系。由分析结果可见,婆媳关系已现代化了,不再遵行家庭封建制度。婆婆不再要求完美的媳妇,而愿意接受媳妇为亲女儿,接受她的优缺点。家庭里的矛盾、冲突当然发生过,但她们都能以冲突管理方式如躲避式、圆通式、协同式来解决问题,因此能保持婆媳之间良好的关系。
Relasi Ibu Mertua dan Menantu Perempuan Dalam Keluarga Tionghoa di Surabaya 泗水华人家庭里的婆媳关系 Huang, Ivana; Christiana, Elisa
Century Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Century

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Relasi ibu mertua dan menantu perempuan seringkali digambarkan buruk, seperti dalam puisi klasik Tiongkok Kongque Dongnan Fei. Maka dalam skripsi ini, penulis meneliti relasi ibu mertua dan menantu perempuan dalam tiga keluarga Tionghoa di Surabaya yang telah tinggal bersama lebih dari 15 tahun. Dari hasil analisis, penulis menemukan bahwa relasi ibu mertua dan menantu perempuan sudah lebih modern, tidak ada lagi feodalisme keluarga. Ibu mertua tidak lagi menuntut menantu yang sempurna dan dapat menerima segala kelebihan dan kekurangan menantu perempuan sebagai anak sendiri. Konflik rumah tangga tentunya pernah terjadi di antara mereka, namun dengan cara manajemen konflik avoidance, accomodation dan collaboration, masalah dapat diatasi dengan baik, dan keharmonisan relasi di antara ibu mertua dan menantu tetap terjaga.婆婆与媳妇之间很多时候很难建立良好关系,就像中国古代叙事诗《孔雀东南飞》里所描述的那样。在此笔者研究在泗水三个华人家庭里同住了15年的婆婆和媳妇的关系。由分析结果可见,婆媳关系已现代化了,不再遵行家庭封建制度。婆婆不再要求完美的媳妇,而愿意接受媳妇为亲女儿,接受她的优缺点。家庭里的矛盾、冲突当然发生过,但她们都能以冲突管理方式如躲避式、圆通式、协同式来解决问题,因此能保持婆媳之间良好的关系。
Relasi Ibu Mertua dan Menantu Perempuan Dalam Keluarga Tionghoa di Surabaya 泗水华人家庭里的婆媳关系 Ivana Huang; Elisa Christiana
Century: Journal of Chinese Language, Literature and Culture Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Institute of Research and Community Outreach Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/century.1.2.44-58

Abstract

Relasi ibu mertua dan menantu perempuan seringkali digambarkan buruk, seperti dalam puisi klasik Tiongkok Kongque Dongnan Fei. Maka dalam skripsi ini, penulis meneliti relasi ibu mertua dan menantu perempuan dalam tiga keluarga Tionghoa di Surabaya yang telah tinggal bersama lebih dari 15 tahun. Dari hasil analisis, penulis menemukan bahwa relasi ibu mertua dan menantu perempuan sudah lebih modern, tidak ada lagi feodalisme keluarga. Ibu mertua tidak lagi menuntut menantu yang sempurna dan dapat menerima segala kelebihan dan kekurangan menantu perempuan sebagai anak sendiri. Konflik rumah tangga tentunya pernah terjadi di antara mereka, namun dengan cara manajemen konflik avoidance, accomodation dan collaboration, masalah dapat diatasi dengan baik, dan keharmonisan relasi di antara ibu mertua dan menantu tetap terjaga. 婆婆与媳妇之间很多时候很难建立良好关系,就像中国古代叙事诗《孔雀东南飞》里所描述的那样。在此笔者研究在泗水三个华人家庭里同住了15年的婆婆和媳妇的关系。由分析结果可见,婆媳关系已现代化了,不再遵行家庭封建制度。婆婆不再要求完美的媳妇,而愿意接受媳妇为亲女儿,接受她的优缺点。家庭里的矛盾、冲突当然发生过,但她们都能以冲突管理方式如躲避式、圆通式、协同式来解决问题,因此能保持婆媳之间良好的关系。
Relasi Ibu Mertua dan Menantu Perempuan Dalam Keluarga Tionghoa di Surabaya 泗水华人家庭里的婆媳关系 Ivana Huang; Elisa Christiana
Century: Journal of Chinese Language, Literature and Culture Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Institute of Research and Community Outreach Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/century.1.2.44-58

Abstract

Relasi ibu mertua dan menantu perempuan seringkali digambarkan buruk, seperti dalam puisi klasik Tiongkok Kongque Dongnan Fei. Maka dalam skripsi ini, penulis meneliti relasi ibu mertua dan menantu perempuan dalam tiga keluarga Tionghoa di Surabaya yang telah tinggal bersama lebih dari 15 tahun. Dari hasil analisis, penulis menemukan bahwa relasi ibu mertua dan menantu perempuan sudah lebih modern, tidak ada lagi feodalisme keluarga. Ibu mertua tidak lagi menuntut menantu yang sempurna dan dapat menerima segala kelebihan dan kekurangan menantu perempuan sebagai anak sendiri. Konflik rumah tangga tentunya pernah terjadi di antara mereka, namun dengan cara manajemen konflik avoidance, accomodation dan collaboration, masalah dapat diatasi dengan baik, dan keharmonisan relasi di antara ibu mertua dan menantu tetap terjaga.婆婆与媳妇之间很多时候很难建立良好关系,就像中国古代叙事诗《孔雀东南飞》里所描述的那样。在此笔者研究在泗水三个华人家庭里同住了15年的婆婆和媳妇的关系。由分析结果可见,婆媳关系已现代化了,不再遵行家庭封建制度。婆婆不再要求完美的媳妇,而愿意接受媳妇为亲女儿,接受她的优缺点。家庭里的矛盾、冲突当然发生过,但她们都能以冲突管理方式如躲避式、圆通式、协同式来解决问题,因此能保持婆媳之间良好的关系。