<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan penilaian untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dalam interaksi makhluk hidup dengan lingkungan di SMP Negeri di Kota Bengkulu. Metode penelitian menggunakan model pengembangan Borg Gall yang terdiri dari 8 tahapan yang meliputi: potensi dan masalah, perencanaan produk, pengembangan produk awal, validasi ahli, revisi ahli, uji coba produk, revisi produk, dan produk akhir. Berdasarkan hasil analisis soal yang memberdayakan siswa untuk berpikir kritis di SMP Negeri di Kota Bengkulu terdiri dari SMPN A sebesar 14%, SMPN B sebesar 10%, dan SMPN C sebesar 6%. Data hasil validasi ahli penilaian, ahli materi, dan ahli bahasa adalah 78,1%, 83,5%, dan 88,5% berada pada (kategori cukup, sangat layak, dan sangat layak). Tingkat keterbacaan soal penilaian sebesar 91,7% dengan kategori sangat baik. Analisis data penilaian berpikir kritis menggunakan model Rasch dengan software Ministep (Winsteps). Kualitas soal dari aspek validitas diperoleh 1 soal tidak valid di SMPN A, 2 soal tidak valid di SMPN B dan SMPN C. Nilai reliabilitas butir soal adalah 0,84, 0,87, dan 0,82 dikategorikan baik. Rata-rata indeks kesukaran butir soal dalam penilaian berpikir kritis menunjukkan bahwa terdapat empat kategori yaitu 7 soal yang sulit, 2 soal sedang, 3 soal mudah, dan 1 soal sangat mudah. Daya pembeda item diperoleh 4 kelompok item berdasarkan indeks keterpisahan item, yaitu 2,33, 2,58, dan 2,48. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan validasi ahli, analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda, soal esai layak digunakan. ]]>
