The purpose of this study is to describe the impact of One-Roof School on social environment for following aspects: 1) intensity of communication, 2) intensity of interaction, and 3) imitation. The data collection techniques are interviews, observation and documentation. The results of this study showed that the impact of One-Roof School on social environment, included: 1) the intensity of communication in one-roof school was that junior high school students made the communication process with vocational students as seen from several activities and activities of students, 2) the intensity of the interaction occured from sharing activities, 3) the imitation process carried out by junior high school students has caused many violations due to the imitation by junior high school students who imitated students' behavior from vocational school.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dampak lingkungan sosial sekolah satu atap khususnya: 1) Intensitas komunikasi, 2) Intensitas interaksi dan 3) Imitasi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian kepala sekolah. Teknik pengumpulan data menggunkan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah bahwa dampak lingkungan sosial sekolah satu atap, 1) intensitas komunikasi berupa sekolah satu atap yang menyebabkan peserta didik SMP melakukan proses komunikasi dengan peserta didik SMK yang dilihat dari beberapa kegiatan dan aktifitas peserta didik. 2) intensitas interaksi terjadi karena adanya suatu kegiatan-kegiatan baik kegiatan ektrakulikuler yang dijadikan satu. 3) imitasi proses peniruan peserta didik SMP yang menyebakan banyaknya pelanggaran-pelanggaran diakibatkan oleh proses peniruan peserta didik SMP yang meniru peserta didik SMP Kata kunci: lingkungan sosial, sekolah satu atap