Elisati Hulu
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Dan Sains Universitas Katolik Parahyangan

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Wireless Sensor Networks For Volcano Activity Monitoring: A Survey Hulu, Elisati; Riyanto, Bambang; Widyantoro, Sri
Scientific Journal of Informatics Vol 2, No 1 (2015): May 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sji.v2i1.4528

Abstract

Pemantauan gunung api merupakan salah satu bidang penerapan Wireless Sensor Network (WSN). WSN digunakan pertama kali untuk pemantauan gunung api di gunung Tungurahua, Ekuador Tengah pada tahun 2004. Selanjutnya diterapkan pada riset di gunung Reventador, Ekuador Utara dengan 16 sensor digunakan untuk menangkap sinyal seismik dan akustik. Pada kedua riset ini, desain jaringan dan algoritma dibangun untuk menangkap raw-data sinyal seismik dan akustik, dan mengirimnya ke base station. Seperti dua riset sebelumnya, proyek OASIS membangun WSN yang robust untuk memperoleh raw-data sebanyak-banyaknya dengan real time, kontinu dan kualitas sinyal yang high-fidelity. Berbeda dengan riset WSN untuk pemantauan gunung api sebelumnya, riset Rui Tan, dkk. dan Guojin Liu, dkk. mengembangkan WSN untuk pemantauan gunung api secara real time, in-situ dan long-lived tanpa transmisi raw-data ke base station. WSN dan algoritma didesain dengan membangun algoritma pemrosesan in-network untuk mendeteksi gempa vulkanik, menentukan onset time dari gelombang yang biasa muncul pada saat terjadi gempa.
Wireless Sensor Networks For Volcano Activity Monitoring: A Survey Hulu, Elisati; Riyanto, Bambang; Widyantoro, Sri
Scientific Journal of Informatics Vol 2, No 1 (2015): May 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sji.v2i1.4528

Abstract

Pemantauan gunung api merupakan salah satu bidang penerapan Wireless Sensor Network (WSN). WSN digunakan pertama kali untuk pemantauan gunung api di gunung Tungurahua, Ekuador Tengah pada tahun 2004. Selanjutnya diterapkan pada riset di gunung Reventador, Ekuador Utara dengan 16 sensor digunakan untuk menangkap sinyal seismik dan akustik. Pada kedua riset ini, desain jaringan dan algoritma dibangun untuk menangkap raw-data sinyal seismik dan akustik, dan mengirimnya ke base station. Seperti dua riset sebelumnya, proyek OASIS membangun WSN yang robust untuk memperoleh raw-data sebanyak-banyaknya dengan real time, kontinu dan kualitas sinyal yang high-fidelity. Berbeda dengan riset WSN untuk pemantauan gunung api sebelumnya, riset Rui Tan, dkk. dan Guojin Liu, dkk. mengembangkan WSN untuk pemantauan gunung api secara real time, in-situ dan long-lived tanpa transmisi raw-data ke base station. WSN dan algoritma didesain dengan membangun algoritma pemrosesan in-network untuk mendeteksi gempa vulkanik, menentukan onset time dari gelombang yang biasa muncul pada saat terjadi gempa.
Wireless Sensor Networks For Volcano Activity Monitoring: A Survey Hulu, Elisati; Riyanto, Bambang; Widyantoro, Sri
Scientific Journal of Informatics Vol 2, No 1 (2015): May 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sji.v2i1.4528

Abstract

Pemantauan gunung api merupakan salah satu bidang penerapan Wireless Sensor Network (WSN). WSN digunakan pertama kali untuk pemantauan gunung api di gunung Tungurahua, Ekuador Tengah pada tahun 2004. Selanjutnya diterapkan pada riset di gunung Reventador, Ekuador Utara dengan 16 sensor digunakan untuk menangkap sinyal seismik dan akustik. Pada kedua riset ini, desain jaringan dan algoritma dibangun untuk menangkap raw-data sinyal seismik dan akustik, dan mengirimnya ke base station. Seperti dua riset sebelumnya, proyek OASIS membangun WSN yang robust untuk memperoleh raw-data sebanyak-banyaknya dengan real time, kontinu dan kualitas sinyal yang high-fidelity. Berbeda dengan riset WSN untuk pemantauan gunung api sebelumnya, riset Rui Tan, dkk. dan Guojin Liu, dkk. mengembangkan WSN untuk pemantauan gunung api secara real time, in-situ dan long-lived tanpa transmisi raw-data ke base station. WSN dan algoritma didesain dengan membangun algoritma pemrosesan in-network untuk mendeteksi gempa vulkanik, menentukan onset time dari gelombang yang biasa muncul pada saat terjadi gempa.
OTOMASI UJI FUNGSIONAL WEBENTER PRISE Gede Karya; Elisati Hulu
Research Report - Engineering Science Vol. 1 (2012)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2828.396 KB)

Abstract

Salah satu rangkaian penting dalam pengembangan perangkat lunak adalah fase uji coba. Agar perangkat lunak yang dikembangkan berkualitas dan handal, maka dilakukan uji fungsional dan non fungsional. Untuk melakukan uji fungsional, diperlukan spesifikasi, skenario dan sampel data uji. Pengujian dapat dilakukan berulang-ulang sampai semua kriteria fungsional dapat dipenuhi. Agar pelaksanaan pengujian berjalan konsisten sesuai dengan spesifikasi, skenario dan sampel data uji, walau dilakukan berulang-ulang, maka diperlukan tools otomasi untuk melakukan hal tersebut. Pada penelitian ini dikembangkan model otomasi pengujian fungsional pada lingkungan sistem terdistribusi. Model ini diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak alat uji (tools) yang dapat digunakan oleh pengujian secara berulang-ulang. Alat uji yang dihasilkan diimplementasikan menggunakan antarmuka berbasis web yang memiliki fitur : pengelolaan skenario, agen uji, (test agent), pemesanan pengujian (order), pelaksaan pengujian (test) dan pelaporan hasil (reporting). Test Agent diimplementasikan menggunakan bahasa Java yang memiliki kemampuan mengemulasikan browser yang mendukung HTML, Java Script, dan Ajax. Pengujian dapat dilakukan dengan pendekatan multi agent, baik bersifat standalone maupun service sehingga cocok untuk aplikasi berbasis web  sekala besar (enterprise). Untuk pembuatan skenario, dikembangkan juga bahasa yang dapat digunakan untuk manipulasi semua objek antarmuka pengguna (user interface) berbasis HTML. pengujian telah dilakukan pada sistem portal akademik Unpar yang disederhanakan dengan hasil baik.kata kunci : otomasi uji fungsional, test agent, web enterprise
INTEGRATED WEB TEST ENVIRONMENT Gede Karya; Elisati Hulu
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2012)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3367.315 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang bagaimana mengintegrasikan sistem uji performansi dan kapasitas (beban) dengan memanfaatkan distributed multi agent dengan sistem otomasi uji fungsional (functional test automation) web enterprise pada 3 penelitian sebelumnya menjadi integrated web test environment. Integrasi dilakukan dengan menggunakan prinsip federasi melalui antarmuka pengguna berbasis web. Fitur yang ditambahkan adalah pengelolaan user, proyek dan testing. Fitur-­‐fitur eksisting seperti: pengelolaan agen, skenario, task, order dan hasil uji diadopsi dan diadaptasi dari antarmuka web otomasi uji fungsional. Penelitian ini menghasilkan suatu situs uji web terintegrasi dengan alamat http://webtest.unpar.ac.id. Berdasarkan hasil uji fungsional, bahwa situs ini telah berfungsi sesuai dengan spesifikasi sebagai integrated web test environment. Selanjutnya direkomendasikan untuk digunakan sebagai alat uji substantif pada audit web enterprise, dan pengujian-­‐pengujian performansi dan kapasitas web dalam berbagai konfigurasi, seperti:server  farm (multi server) dan cloud web service.Kata kunci: integrated web test environment, functionaltest automation, distributed multi agent
Pengenalan Computational Thinking Bagi Siswa SMA Kristen 1 Bina Bakti Bandung Nugraheni, Cecilia E.; Lionov, Lionov; Abednego, Luciana; Hulu, Elisati; Padmowati , Rosa D. E.
SUBAKTYA: UNPAR COMMUNITY SERVICE JOURNAL Vol. 2 No. 1 (2025): (JULI 2025) SUBAKTYA: UNPAR Community Service Journal
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/sucsj.v2i1.9183.24-36

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep Computational Thinking (CT) kepada siswa SMA melalui pelatihan interaktif. Dengan memanfaatkan permainan jigsaw puzzle dan pembahasan soal Tantangan Bebras (Bebras Challenge), siswa didorong untuk memahami dan mengaplikasikan elemen-elemen CT, yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritma. Kegiatan ini dilakukan secara daring dengan peserta dari SMA Kristen 1 Bina Bakti, Bandung. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pendekatan berbasis permainan dan diskusi interaktif berhasil meningkatkan keterlibatan serta pemahaman siswa terhadap CT dalam waktu yang relatif singkat. Metode ini dapat menjadi alternatif efektif dalam memperkenalkan konsep CT kepada pelajar, terutama dalam kondisi pembelajaran jarak jauh.