Rarashanti Wulandhari
Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kekuasaan Kiai Dalam Politik : Modal Fuad Amin Sebagai Bupati Terpilih di Kabupaten Bangkalan Wiwid Adiyanto; Rarashanti Wulandhari
CHANNEL: Jurnal Komunikasi Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/channel.v8i1.15147

Abstract

Kiai merupakan orang yang disegani, dihormati, dan kadang ditakuti. Bahkan seringkali mampu memberikan solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat. Di Madura seorang Kiai sangat di junjung tinggi. Bahkan banyak orang yang menggunakan tokoh Kiai untuk mendapatkan jabatan. pertanyaan penelitian ini bagaimana kekuasaan Kiai dalam politik bupati Fuad Amin kabupaten Bangkalan. Metode yang digunakan untuk menjawab pertanyaan adalah kualitatif deskriptif. Dengan teori modal budaya menurut pendapat Bourdieu. Kapital budaya sendiri dapat dilihat dari pendidikan, kecerdasan, cara berbicara, gaya berpakaian, penampilan fisik. Hasil dari penelitian ini bahwa Kiai merupakan sosok yang sangat di perlukan saat mencalonkan diri menjadi bupati. Fuad Amin dalam menjabat bupati selama dua periode, karena kultur masyarakat Madura sangat menghargai Kiai, sebaiknya diiringi dengan kinerja yang baik, maka akan mendapatkan respon yang positif dari masyarakat. Pemimpin daerah seharusnya tidak tergila-gila dengan jabatan saja atau tidak ingin kehilangan jabatan ke tangan orang lain, tapi bila pemimpin hanya peduli dengan jabatan dan lalai dengan tugas untuk memimpin kabupaten maka masyarakat akan memberikan nilai negatif terhadap sosok Kiai yang sudah dimiliki oleh Fuad Amin, sehingga akan berpengaruh kepada sosok Kiai lain yang juga akan luntur dan tidak dihormati.