Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN BERBASIS E-LEARNING STUDI KASUS: SISWA SMAS MUTIARA BUNDA DI KELURAHAN SUKAMISKIN KECAMATAN ARCAMANIK KOTAMADYA BANDUNG Kamelia Gantrisia; Dian Ekawati; Genita Cansrina
Dharmakarya Vol 6, No 4 (2017): Desember
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1496.005 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v6i4.14884

Abstract

Dengan pesatnya perkembangan teknologi media di semua bidang termasuk di bidang pendidikan, proses pembelajaran bahasa asing juga telah berubah secara permanen. Penggunaan media digital dalam kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun di luar kelas menjadi sangat penting untuk dilakukan. Penelitian yang sedang berlangsung ini melakukan penelitian eksploratif dan deskriptif untuk memaksimalkan penggunaan media digital. Berbagai materi pembelajaran yang diperoleh melalui media digital diintegrasikan ke dalam metode pengajaran, dengan studi kasus pada buku teks Netzwerk A1. Penelitian ini mencoba membuat peta metode pembelajaran bahasa Jerman sebagai bahasa asing bagi pemula dengan menggunakan teknik dan bahan e-learning terutama untuk siswa SMA di Mutiara Bunda Bandung dan untuk menerapkannya dalam proses belajarnya. Artikel ini akan melaporkan bagian dari metode penelitian kami dengan mengimplementasikan metode-metode e-learning dalam aktivitas belajar bahasa Jerman untuk pemula. 
PELATIHAN PENULISAN CERITA DETEKTIF BERTEMA MASALAH DOMESTIK BAGI ANGGOTA KOMUNITAS PENULIS PEREMPUAN INDONESIA DI BANDUNG Lestari Manggong; Kamelia Gantrisia; Ida Farida
Dharmakarya Vol 8, No 2 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (881.209 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i3.19804

Abstract

Cerita detektif, sebagai genre karya fiksi, khususnya yang ditulis oleh penulis perempuan masih sangat minim keberadaannya di Indonesia. Berangkat dari fakta ini, maka tercetuslah kegiatan PPM ini. PPM ini merupakan bagian dari kegiatan penelitian tentang deduksi Sherlock Holmes, yang melibatkan anggota Komunitas Penulis Perempuan (KPPI) Bandung. Melalui PPM ini, anggota KPPI Bandung dibekali pengetahuan mengenai penulisan cerita detektif dengan cara pengadaan pelatihan penulisan cerita detektif bertema masalah domestik. Tema masalah domestik ini dipilih karena tema inilah yang erat dengan keseharian penulis perempuan di KPPI Bandung yang semuanya adalah ibu-ibu. PPM ini bertujuan untuk memperkaya khasanah bacaan cerita detektif karya penulis perempuan di Indonesia. Untuk itu, maka PPM ini diproyeksikan dapat membantu penulis perempuan untuk dapat lebih mengasah kreatifitasnya menulis cerita detektif. Metode yang digunakan dalam pembahasan tentang kegiatan PPM ini adalah metode kualitatif, melalui observasi kegiatan sepanjang pelatihan. Hasil yang diperoleh dari pelatihan ini adalah pemetaan topik-topik yang berpotensi menjadi titik tolak rancangan cerita detektif yang akan ditulis. Kesimpulan yang diperoleh adalah tahap brainstorming dan clustering membantu peserta pelatihan dalam hal pemetaan topik.
UPAYA MEMBANGUN JATI DIRI SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI KAJIAN KOMPARASI DONGENG INDONESIA DAN JERMAN Dian Indira; Kamelia Gantrisia
Dharmakarya Vol 7, No 4 (2018): Desember
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.405 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v7i4.16735

Abstract

Pada umumnya para siswa sekolah dasar sudah diperkenalkan dengan bahasa Inggris sebagai bahasa asing pertama. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pengenalan lagu dan dongeng berbahasa Jerman,  khalayak sasaran adalah siswa  SD Cikeruh 2 Kecamatan Jatinangor.  Bahasa Jerman merupakan bahasa yang tidak pernah dikenal para siswa.  Oleh karena itu, kepada para siswa terlebih dahulu diperkenalkan secara singkat tentang negara dan  masyarakat Jerman, sebelum  para siswa menyaksikan penayangan video  tentang lagu dan dongeng berbahasa Jerman. Metode yang dilakukan adalah metode ceramah, menyimak tayangan video, diskusi, dan diakhiri dengan evaluasi  berupa tes tulis. Melalui kegiatan tersebut wawasan para siswa bertambah tentang bahasa dan budaya Jerman.  Selain itu, dengan mengajak para siswa melihat video tentang lagu dan dongeng berbahasa Jerman,  mereka dapat mengkomparasinya dengan lagu dan dongeng Indonesia yang telah mereka kenali. Dengan mengetahui bahwa lagu dan dongeng dari Indonesia tidak kalah dengan lagu dan dongeng dari Jerman, diharapkan terbina kebanggaan para siswa dalam rangka membangun  jati diri bangsa. 
JALINAN SAINS DAN SASTRA: PENERAPAN METODE INVESTIGATIF DETEKTIF BAGI MAHASISWA BIDANG HUMANIORA Lestari Manggong; Kamelia Gantrisia; Ida Farida
Jurnal Sosioteknologi Vol. 18 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/sostek.itbj.2019.18.2.11

Abstract

Tulisan ini berfokus pada jalinan antara sains dan sastra dengan mengeksplorasi penanganan masalah paling umum yang dihadapi mahasiswa kajian sastra dalam menulis esai terutama pada tahap identifikasi masalah. Penelitian ini menelaah praktik dalam menerapkan metode investigatif detektif yang merupakan turunan dari metode deduksi sherlock holmes untuk membantu mengurai tahap yang diperlukan dalam mengidentifikasi masalah. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan alur penalaran diagnostik yang diperoleh dari penerapan metode investigatif detektif tersebut. Tulisan ini merujuk pada Rapezzi et al. (2005),Wagner (2006), dan Livingstone et al. (2016) sebagai landasan konsep investigatif detektif, konsep investigasi holmes, dan penyertaan teknologi digital dalam kelas. Tulisan ini pada akhirnya menawarkan cara penerapan metode investigatif detektif sebagai model penalaran diagnostik kepada mahasiswa kajian sastra. Simpulan dari tulisan ini adalah formula alur penalaran diagnostik terdiri atas kegiatan mengobservasi, mendeduksi, dan mendeteksi inkonsistensi.This paper focuses on the interweaving between science and literature by exploring a study in tackling the most common problem encountered by students of literary studies in writing essays, which is, identifying the problems. The study analyzes the practice of applying detective's investigative method which is a part of Sherlock Holmes' deduction method, to dismantle the stages needed in the process of problem identification. This study aims to map out the flow of diagnostic reasoning from the previously mentioned method. This paper refers to Rapezzi et al. (2005), Wagner (2006), and Livingstone et al. (2016) as founding concepts of detective's and Holmes' investigations, and incorporation of digital technology in the classroom. This paper ultimately proposes ways on how detective investigative method can be applied as a model of diagnostic reasoning to students of literary studies. The paper concludes with a formula that the flow of diagnostic reasoning comprises of stages namely observing, deducing, and detecting inconsistencies.