Dengan adanya kenaikan jumlah penduduk, maka ketahanan pangan menjadi suatu tantangan di tengah terjadinya hal tersebut, salah satunya di Kecamatan Boyolali, yang merupakan kecamatan terpadat di Kabupaten Boyolali. Oleh karena itu, adanya pelatihan tanaman hidroponik dapat dijadikan sebuah momentum bagi masyarakat untuk mampu memanfaatkan lahan sempit dan mampu memenuhi kebutuhan sayuran dan buah-buahan dalam kehidupan sehari-hari. Pelatihan penanaman tanaman hidroponik ini dilakukan dengan menerapkan Sistem Sumbu (Wick System) dan NFT System (Nutrient Film Techmique System). Sasaran kegiatan pelatihan ini adalah ibu-ibu dan bapak-bapak di Kecamatan Boyolali. Harapannya dengan dilakukannya kegiatan ini dapat sebagai alternatif usaha untuk ibu rumah tangga, ketahanan pangan dapat terwujud, serta dapat dijadikan sebagai ladang usaha yang menjanjikan.