M. Zain
Fakultas Peternakan, Universitas Andalas, Padang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Dosis Mineral Ca dan Lama Fermentasi Pelepah Sawit terhadap Kandungan Lignin, Kecernaan BK, BO, PK dan Fraksi Serat (NDF, ADF, Hemiselulosa dan Selulosa) menggunakan Kapang Phanerochaete chrysosporium S. Rahayu; N. Jamarun; M. Zain; D. Febrina
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 17, No 2 (2015): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.17.2.151-162.2015

Abstract

Pelepah sawit dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak tetapi terkendala karena tingginya kandungan lignin.  Strategi yang dapat dilakukan untuk menurunkan kandungan lignin pelepah sawit adalah melalui fermentasi menggunakan kapang Phanerochaete chrysosporium (Pc). Pertumbuhan kapang Phanerochaete chrysosporium  dipengaruhi oleh ketersediaan mineral dalam substrat. Untuk itu diperlukan penambahan mineral sesuai dengan kebutuhan kapang dimana salah satunya adalah mineral kalsium (Ca). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian dosis mineral Ca dan lama fermentasi dalam menurunkan kandungan lignin, meningkatkan kecernaan BK, BO, PK, NDF, ADF, Selulosa dan Hemiselulosa pelepah sawit yang difermentasi menggunakan kapang Phanerochaete chrysosporium. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial untuk menghitung persentase penurunan lignin dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan tiga kali ulangan. Faktor A yaitu pemberian dosis mineral Ca yaitu A0: kontrol (pelepah + Pc) + 0 ppm Ca, A1: kontrol + 1000 ppm Ca, A2 : kontrol + 1500 ppm Ca, A3 : kontrol + 2000 ppm Ca. Faktor B adalah lama waktu fermentasi yaitu Y1: 10 hari, Y2 : 15 hari dan Y3 : 20 hari. Data dianalisis menggunakan analisa varian (Anova) dan untuk melihat perbedaan antar perlakuan dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) (Steel and Torrie, 1991). Hasil sidik ragam menunjukkan perlakuan memberikan pengaruh berbeda nyata (P<00.1) terhadap penurunan kandungan lignin, kecernaan BK, BO, PK, NDF, ADF, Hemiselulosa dan Selulosa. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fermentasi pelepah sawit menggunakan kapang Phanerochaete chrysosporium pada dosis mineral Ca 2000 ppm dengan lama fermentasi 10 hari dapat menurunkan kandungan lignin 26,79% dengan kecernaan BK 51,44%., BO 53,24%., PK 47,54%., NDF 47,48%., ADF 42,24%., Selulosa 45,44% dan Hemiselulosa 48,34%.