E. Suprijatna
Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, 50275

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Frekuensi dan Periode Pemberian Pakan terhadap Efisiensi Penggunaan Protein pada Puyuh Betina (Coturnix coturnix japonica) N. Rani; E. Suprijatna; S. Kismiati
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 19, No 1 (2017): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.19.1.1-9.2017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan terhadap efisiensi penggunaan protein pada puyuh betina. Penelitian menggunakan 180 ekor puyuh betina umur 3 minggu dengan bobot badan 58,44 ±11,34 g. Pemeliharaan puyuh dilakukan pada kandang baterai dari kawat. Penelitian menggunakan pakan komersial. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x3 terdiri dari 4 ulangan, sehingga terdapat 36 percobaan dan masing-masing percobaan terdiri dari 5 ekor puyuh betina. Faktor pertama terdiri dari 3 frekuensi pemberian pakan yaitu F1 (1 kali), F2 (2 kali) dan F3 (3 kali) dan faktor kedua terdiri dari 3 periode pemberian pakan yaitu P1 (16 jam), P2 (14 jam) dan P3 (12 jam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh nyata (P>0,05) interaksi frekuensi dan periode pemberian pakan tetapi pada faktor (F) frekuensi pemberian pakan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi protein dan pada faktor (P) periode pemberian pakan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada semua parameter. Dilihat dari kemampuan dalam memanfaatkan protein dari frekuensi 2 kali dan periode pemberian pakan selama 16 jam menunjukkan efisiensi penggunaan protein  yang terbaik.
Karakteristik Kimiawi Telur Puyuh Akibat Pemberian Pakan Mengandung Tepung Limbah Udang Fermentasi D.A. Ambarwati; E. Suprijatna; S. Kismiati
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 19, No 1 (2017): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.19.1.37-45.2017

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian tepung limbah udang fermentasi terhadap kualitas kimiawi telur puyuh. Materi yang digunakan adalah  puyuh petelur umur 6 minggu sejumlah 250 ekor, bobot badan 140,95±9,58. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimental. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan. Setiap unit percobaan  terdiri dari 10 ekor puyuh.  Perlakuan yang digunakan  adalah tepung limbah udang fermentasi dengan level 0%, 5%, 7,5% dan 10%, serta tepung limbah udang tidak fermentasi sebanyak 7,5%. Analisis data menggunakan analisis ragam dan uji Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung limbah fermentasi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar protein (P>0,05), sedangkan untuk lemak, koleterol, HDL dan LDL telur berpengaruh nyata (P<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian tepung limbah udang fermentasi 7,5% mampu  menurunkan kadar kolesterol (24%) dan LDL (22,31%) , serta meningkatkan  HDL (29%).
Pengaruh Frekuensi dan Periode Pemberian Pakan Terhadap Produksi Karkas Ayam Buras Super I. Darmawan; E. Suprijatna; U. Atmomarsono
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 19, No 1 (2017): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.19.1.10-15.2017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi karkas ayam buras super yang optimal dengan manajemen pemberian pakan yang berbeda. Materi yang digunakan adalah 252 ekor anak ayam buras super unsex umur 1 hari dengan bobot badan awal rata-rata 37,88 ± 1,89 g. Ransum yang digunakan adalah ransum komersial. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Split Plot Design dengan 4 ulangan sehingga terdapat 36 unit percobaan, tiap unit percobaan terdiri dari 7 ekor ayam.  Split Plot Design terdiri dari main plot yaitu 3 taraf frekuensi pemberian pakan dan sub plot yaitu 3 taraf periode pemberian pakan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dan uji F pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh interaksi antara frekuensi pemberian pakan dengan periode pemberian pakan tidak nyata (p>0,05), demikian pula masing-masing perlakuan tidak menunjukkan pengaruh yang nyata (p>0,05) terhadap produksi karkas ayam buras super. Kesimpulan dari penelitian ini adalah persentase karkas yang tinggi adalah tidak ada interaksi frekuensi pemberian pakan dan periode pemberian pakan terhadap produksi karkas.
Pengaruh Sinbiotik untuk Aditif Pakan Ayam Petelur terhadap Kandungan Kimiawi Telur E.M.A. Sari; E. Suprijatna; W. Sarengat
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 19, No 1 (2017): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.19.1.16-22.2017

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sinbiotik sebagai aditif pakan ayam petelur terhadap kandungan kimiawi telur. Materi yang digunakan adalaha ayam ras petelur dengan umur 40 minggu dengan BB rata – rata 1815 ± 0.12 g (CV = 6.65%) sebanyak 100 ekor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam.  Perlakuan yang dgunakan  adalah penambahan sinbiotik dengan level 0%, 0.5%, 1% dan 1,5%  Parameter yang diamati adalah kandungan protein putih telur, lemak kuning telur, dan kolesterol kuning telur. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dan uji F pada taraf  5%. Hasil analisis varian menunjukkan bahwa penambahan sinbiotik tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan protein putih telur dan lemak kuning telur (P>0,05), sedangkan untuk kolesterol kuning telur berpengaruh nyata (P<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan sinbiotik sebagai aditif pakan ayam petelur tidak berpengaruh terhadap kandungan protein putih telur, lemak kuning telur, dan kolesterol kuning telur.