Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : NERS Jurnal Keperawatan

Pengaruh Terapi Pijat Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Prematur di RSUP. Dr. M. Djamil Padang Wedya Wahyu; Eliza Anas
Ners Jurnal Keperawatan Vol 8, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.862 KB) | DOI: 10.25077/njk.8.2.129-137.2012

Abstract

Prematuritas merupakan penyumbang angka kematian bayi yang cukup tinggi. Prematuritas adalah bayi lahir dengan masa kehamilan < 37 minggu dan berat badan sesuai dengan masa gestasi tersebut atau disebut juga neonatus kurang bulan. Bayi prematur sering mengalami masalah akibat berat badan rendah. Diperlukan stimulasi yang dapat membantu dalam meningkatkan berat badan bayi prematur.  Salah satu tindakan non invansif yang menyokong peningkatan berat badan adalah terapi pijat. Pijat atau massage menurut  American Association of Massage Therapy (AMTA)  didefinisikan  sebagai manipulasi pada jaringan lunak yang dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan atau tubuh untuk memegang, menggerakkan, dan atau memberikan penekanan pada tubuh. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi pijat terhadap kenaikan  berat badan bayi prematur di RSUP dr. M. Djamil Padang.  Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai April 2012 terhadap 18 bayi prematur stabil. Penelitian ini menggunakan rancangan pre experimental one group pretest-posttest. Pengukuran ini dilakukan dengan mencatat berat badan bayi sebelum dilakukan terapi pijat dan berat badan setelah 5 hari berturut-turut dilakukan terapi pijat. Hasil uji statistik yang digunakan adalah T-Test dependent (paired t-test). Hasil uji statistik dengan analisa bivariat menunjukkan terdapat perubahan berat badan yang bermakna (p=0,000). Hal ini berarti bahwa terapi pijat berpengaruh dalam meningkatkan berat badan bayi prematur
Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan Masase Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pasien Pasca Apendiktomi di Ruang Bedah RSUD Dr. M. Zein Painan Zarni Zamzahar; Eliza Anas
Ners Jurnal Keperawatan Vol 8, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.613 KB) | DOI: 10.25077/njk.8.2.138-146.2012

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam dan masase terhadap penurunan nyeri pada pasien pasca apendiktomi di ruangan bedah RSUD Dr. M. Zein Painan. Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimen dengan rancangan pretest-posttest with control group. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan sampel 20 orang. Pengumpulan data di lakukan dengan menggunakan skala deskripsi verbal (verbal descriptor scale) untuk skala nyeri. Analisa data di lakukan dengan uji t berpasangan untuk menilai perbedaan sebelum dan sesudah intervensi pada masing-masing kelompok dan uji mann whitney untuk menilai perbedaan antar kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan rata-rata skala nyeri kelompok kontrol pretest–posttest  adalah 2,30 dan perbedaan rata-rata skala nyeri kelompok eksperimen sebelum dan sesudah pemberian teknik relaksasi nafas dalam dan masase adalah 3.50. Hasil uji statistik kelompok eksperimen dan kontrol di dapatkan nilai p = 0,000 (p<0,05). Di simpulkan bahwa teknik relaksasi nafas dalam dan masase dapat menurunkan skala nyeri pada klien pasca apendiktomi. Disarankan untuk menerapkan teknik relaksasi nafas dalam dan masase sebagai salah satu teknik non farmakologi yang dapat menurunkan nyeri pada klien pasca apindiktomi.