Susila Sastri
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Perbedaan Rasio Kolesterol Total/ HDL Kelompok Kontrol dan Kelompok Diet Tinggi Minyak Sawit pada Tikus Wistar Yelsa Yulanda Putri; Ellyza Nasrul; Susila Sastri
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v3i3.185

Abstract

AbstrakRasio kolesterol total/ HDL merupakan variabel lipoprotein terbaik dalam memprediksi risiko penyakit kardiovaskular. Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dapat disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol serum. Minyak sawit mengandung 50% asam lemak jenuh dan 50% asam lemak tidak jenuh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan rasio kolesterol total/ HDL antara kelompok kontrol dengan kelompok diet tinggi minyak sawit pada tikus. Penelitian ini adalah eksperimental dengan pendekatan post test only control group design. Sampel penelitian terdiri dari 10 ekor tikus Wistar jantan yang dibagi menjadi kelompok kontrol (K) dan kelompok perlakuan (P). Diet tinggi minyak sawit (minyak sawit 42.5%, 3ml/hari) diberikan pada kelompok P selama empat minggu. Analisis data menggunakan uji t independent. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan yang tidak bermakna antara kelompok P dan kelompok K pada rerata kolesterol, yaitu 63.66±9.9(P) 57.39±3.28(K) (p>0.05), rerata HDL 19.44±3.99(P) 17.64±2.00(K) (p>0.05), dan rerata rasio kolesterol total/ HDL 3.26±0.24 (P) 3.31±0.32 (K) (p>0.05). Kesimpulan penelitian ini adalah kadar kolesterol total, HDL, dan rasio kolesterol total/ HDL pada kelompok kontrol dan kelompok diet tinggi minyak sawit tidak berbeda.Kata kunci: diet tinggi minyak sawit, kolesterol, HDL, rasio kolesterol/ HDLAbstractThe ratio of total cholesterol/ HDL is the lipoprotein variables best predict the risk of cardiovascular disease . The increased risk of cardiovascular disease can be caused by high levels of cholesterol exciting. Palm oil contains 50% saturated fatty acids and 50% unsaturated fatty acids. The purpose of this study was to know the differences ratio of total cholesterol/ HDL between the control group and high palm oil diet group in rats. This research was experimental with post-test only control group. The study sample consisted of 10 male Wistar rats were divided into control group (K) and treated group (P). High-palm oil diet (50% palm oil, 3ml/day) was given to the group P for four weeks. Analysis of data using independent t test. The results showed there were no significant differences in improvement between groups P and groups K in mean cholesterol, 63.66 ± 9.9 (P) 57.39 ± 3.28 (K) in (p> 0.05), mean HDL 19.44 ± 3.99 (P) 17.64 ± 2.00 (K) in (p> 0.05), and the mean ratio of total cholesterol/ HDL 3.26 ± 0.24 (P) 3.31 ± 0.32 (K) in (p>0.05). The conclusion of this study is total cholesterol, HDL, and the ratio of total cholesterol/ HDL in the control group and the high palm oil diet group did not differ.Keywords: high palm oil diet, cholesterol, HDL, ratio of cholesterol/HDL
Hubungan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk Malintang Kota Padangpanjang Rosita Hayatus Sa’adah; Rahmatina B. Herman; Susila Sastri
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v3i3.176

Abstract

AbstrakGizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas Sumber Daya Manusia. Status gizi yang baik akan mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satunya dapat meningkatkan kemampuan intelektual yang akan berdampak pada prestasi belajar di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan prestasi belajar siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk Malintang Kota Padang Panjang. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas 1-5 yang berjumlah 120 siswa yang diambil dengan teknik Proportional Random Sampling. Data penelitian didapatkan dengan mengukur antropometri berdasarkan indeks IMT/U dan TB/U dengan timbangan injak digital dan microtoise serta hasil belajar dari nilai rapor. Data dianalisis dengan uji chi-square pada p-value<0,05. Hasil penelitian didapatkan siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk Malintang mengalami stunting danwasting, yaitu 7,5% dan 21,66%. Prestasi belajar siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk Malintang Kota Padang Panjang dibawah rata-rata sebesar 30,8%. Terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi stunting dan status gizi wasting dengan prestasi belajar siswa. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara status gizi dengan prestasi belajar siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk Malintang Kota Padang Panjang.Kata kunci: status gizi, stunting, wasting, prestasi belajar.AbstractNutrition is one of the main determinants of quality of Human Resource. Good nutritional status will affect the growth and development of children, one of which can increase the intellectual capability that will have an impact on learning achievement at school. This study aimed to determine the relationship between nutritional status with student achievement of 01 Guguk Malintang Elementary School Padang Panjang city. The subject in this experimental were 120 students from grade 1-5 were taken with Proportional random sampling technique. Research data from the antropometric based BMI index and high index and learning achievement from report cards. Data were analyzed using chi-square test.The results showed that the students 01 Guguk Malintang Elementary school experiencing stunting and wasting, 7,5% and 21,66. Learning achievement of students 01 Guguk Malintang undergrade are 30,8%. Based on the results of using chi-square statistical test, there is a significant association between nutritional status of stunting and wasting with student’s learning achievement.The conclusion of this study found that the nutritional status affect student’s learning achievement in 01 GugukMalintang Elementary School Padang Panjang city.Keywords: nutritional status, stunting, wasting, learning achievement
Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Pencegahan Penularan HIV-AIDS pada Waria di Kota Padang Tahun 2013 Vicca Rahmayani; Akmal M. Hanif; Susila Sastri
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v3i2.99

Abstract

AbstrakKasus HIV/AIDS di Provinsi Sumatera barat sampai Desember 2012 sebanyak 133 kasus positif HIV dan 120 kasus AIDS, jumlah kasus terbesar di kota Padang sebesar 78,94%. Faktor resiko paling banyak melalui hubungan seksual sebesar 32%, dan di antara 40 orang waria penjaja seks dibawah bimbingan LSM APP(Aia Pacah Peduli) dinyatakan 5 waria +HIV. Tujuan penelitian untuk menganalisa hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan pencegahan penularan HIV-AIDS pada waria di kota Padang. Metode penelitian adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian adalah para waria penjaja seks dibawah bimbingan LSM APP Padang. Penentuan jumlah sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 40 waria penjaja seks. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65% waria penjaja seks memiliki tindakan yang baik, 70% memiliki pengetahuan yang tinggi, dan 52,5% menunjukkan sikap sedang terhadap pencegahan penularan HIV-AIDS. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa ke dua variabel independen berhubungan secara bermakna dengan variabel dependen (p < 0,05) yaitu variabel pengetahuan (p = 0,040) dan sikap (p = 0,048).Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, HIV-AIDS, Waria penjaja seksAbstractCases of HIV/AIDS in West Sumatra province until December 2012, is as many as 133 cases of HIV positive and 120 cases of AIDS, with the largest number is occured in Padang city that is 79.3%. The most influenced risk factor is through a sexual relationship amounted to 32%, and among the 40 transvestites sex workers who have been under the guidance of the APP (Aia Pacah Peduli)—an NGO, there are 5 transvestites with +HIV. This research aims to analyze the relationship of knowledge and attitude with the precautions of HIV/AIDS transmission on transvestites in Padang city. Methode of this research is an observational analytic study with cross sectional study approach. Population were all transvestites sex workers (40) who have been under the guidance of the APP (Aia Pacah Peduli)—an NGO that is 40. The amount of this sample is chosen using total sampling. Data analysis uses statistical test of chi-square. The research results showed that 65% of transvestites sex workers take good preventive action, 70% had high knowledge, and 52.5% show that they took sufficient attitude related to prevention of HIV/AIDS transmission. Chi-square test results showed that the two independent variables are significantly correlated with the dependent variable (p < 0,05), that is knowledge variable (p =0,040) and attitude (p =0,048).Keywords: Knowledge, Attitude, Action, HIV/AIDS, Transvestites sex workers
Pengaruh Diet Tinggi Minyak Sawit Terhadap Sel Hepatosit Tikus Susila Sastri; Husnil Kadri
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 1, No 3 (2012)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v1i3.82

Abstract

Abstrak Pendahuluan: Minyak sawit yang dikonsumsi berlebihan tetapi tidak diimbangi pembakaran energi (oksidasi asam lemak) dapat menyebabkan penimbunan lemak di hepar. Oksidasi asam lemak diatur oleh faktor transkripsi peroxisome proliferator-activated receptor-α (PPAR-α) di mitokondria dan peroksisom sel hepar. Gangguan sensitifitas PPAR-α menyebabkan penurunan oksidasi asam lemak sehingga berakibat pada terbentuknya vakuol lemak yang dapat berujung terjadinya perlemakan hepar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan bagaimana pengaruh diet tinggi minyak sawit terhadap jumlah vakuol lemak yang terbentuk pada sel hepatosit tikus. Metode: Desain penelitian ini adalah post-test experimental yang dilaksanakan di laboratorium. Tikus putih galur Wistar jantan sebanyak 15 ekor dengan berat badan antara 200-250 gram dibagi 3 kelompok yang terdiri dari; Kelompok kontrol negatif diberi diet standar 6-7gr/hari, Kelompok kontrol positif diberi diet standar ad libitum, Kelompok diet tinggi minyak sawit (diet standar + MS 50%) diberikan ad libitum. Setelah 4 minggu, semua tikus dibantai untuk diambil heparnya. Hepar tersebut diawetkan dalam larutan formalin, kemudian diwarnai dengan Hematoksilin Eosin (HE) pada kaca objek. Sediaan ini selanjutnya dilihat dengan mikroskop pada pembesaran 400X. Perlemakan hepar ditentukan berdasarkan jumlah vakuol lemak intrasel yang dihitung per 100 sel. Hasil: Pada Kelompok kontrol negatif hanya ada satu vakuol lemak per100 sel, tetapi pada kelompok lain terdapat perbedaan yang bermakna (p
Gambaran Faktor Risiko dan Tipe Stroke pada Pasien Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Solok Selatan Periode 1 Januari 2010 - 31 Juni 2012 Cintya Agreayu Dinata; Yuliarni Syafrita; Susila Sastri
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v2i2.119

Abstract

AbstrakStroke merupakan penyakit akibat gangguan peredaran darah otak yang dipengaruhi oleh banyak faktor risiko terdiri dari yang tidak dapat diubah berupa usia dan jenis kelamin dan yang dapat diubah seperti hipertensi, peningkatan kadar gula darah, dislipidemia, dan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi tipe stroke dan faktor risiko yang berpengaruh pada pasien stroke rawat inap di RSUD Kabupaten Solok Selatan. Metode penelitian: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data skunder pasien stroke yang dirawat di RSUD Solok Selatan. Data yang diambil meliputi usia, jenis kelamin, tekanan darah, kadar gula darah, profil lipid saat pertama pasien masuk rumah sakit, dan pekerjaan. Sampel penelitian adalah seluruh pasien stroke yang pernah dirawat di Bagian Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Solok Selatan pada periode 1 Januari 2010 – 31 Juni 2012 yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan proporsi stroke terbanyak adalah stroke ischemic (61,46%), perempuan (54,17%) yang berusia >50 tahun (81,25%) yang bekerja sebagai ibu rumah tangga (43,75%). Faktor risiko yang dapat diubah tertinggi adalah hipertensi (82,30%) diikuti kolesterol total meningkat (69,79%). Faktor risiko tertinggi pada stroke ischemic adalah gula darah meningkat (47,89%) dan pada stroke hemorrhagic adalah hipertensi (100,00%). Faktor risiko tertinggi pada seluruh pasien adalah hipertensi (82,30%). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa stroke tipe ischemic lebih banyak dari tipe hemorrhagic dengan faktor risiko utama hipertensi, sedangkan stroke ischemic terutama dipengaruhi oleh peningkatan gula darah.Kata kunci: stroke ischemic, stroke hemorrhagic, faktor risiko strokeAbstractStroke is a disease caused by disorder of brain blood circulation with many risk factors that contribute in this disease, consist of non modifiable risk factor including age and sex and modifiable risk factors example hypertension, high glucose level, dyslipidemia, and jobs. This study aimed to determine the distribution of the type of stroke and the risk factors that affect to stroke patients who were treat in South Solok hospital.Methods: This research is descriptive research using secondary data, including the patient’s medical record. The data including age, gender, blood pressure, glucose level, lipid profile when the first patient in the hospital, and jobs. The samples were all stroke patients who had been treat in the Department of Internal Medicine of South Solok hospital in the period from January 1st 2010 until June 31th 2012 that meet the inclusion criteria.The results: The results showed the highest proportion of strokes were ischemic stroke (61.46%), women (54.17%) aged> 50 years (81.25%) who work as housewives (43.75%). The highest of modifiable risk factors are hypertension (82.30%) followed by increases in total cholesterol (69.79%). The highest risk factors for ischemic stroke is high glucose level (47.89%) and for hemorrhagic stroke is hypertension (100.00%). The highest risk in both ischemic stroke and hemorrhagic is hypertension (82.30%).Conclusion: Based on the end result, we can concluded that the insidence of ischemic stroke disease is greater than hemorrhagic stroke, and as the main risk factor is hypertension, mean while ischemic stroke is most affected by high glucose level.Keywords: stroke ischemic, stroke hemorrhagic, faktor risiko stroke
Perbedaan Kadar LDL-kolesterol pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan dan tanpa Hipertensi di RS Dr. M. Djamil Padang Tahun 2011 Finisia Noviyanti; Eva Decroli; Susila Sastri
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v4i2.297

Abstract

AbstrakHipertensi seringkali menjadi kondisi komorbid yang menyertai diabetes melitus tipe 2. Diabetes melitus, hipertensi dan peningkatan LDL kolesterol merupakan keadaan yang sering dijumpai saling berkaitan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan kadar LDL kolesterol penderita diabetes melitus tipe 2 dengan dan tanpa hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional comparatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi data rekam medis pasien diabetes melitus tipe 2 dengan dan tanpa hipertensi tahun 2011 di RS. Dr. M. Djamil Padang. Analisis statistik menggunakan uji chi-square dan uji t-berpasangan. Hasil penelitian menemukan kadar LDL kolesterol pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan hipertensi (137,56±41,43 mg/dl) lebih tinggi dibandingkan tanpa hipertensi (94,39±35,36 mg/dl). Uji chi-square menunjukkkan adanya hubungan yang bermakna antara peningkatan kadar LDL kolesterol dengan kejadian hipertensi (p<0,05). Uji t-berpasangan menunjukkan bahwa adanya perbedaan bermakna kadar LDL kolesterol antara kelompok pasien diabetes melitus dengan hipertensi dan tanpa hipertensi (p<0,05). Penelitian ini menyimpulkan adanya perbedaan yang bermakna kadar LDL kolesterol pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan hipertensi dan tanpa hipertensi di RS. Dr. M. Djamil Padang.Kata kunci: LDL kolesterol, diabetes melitus tipe 2, hipertensi AbstractHypertension is often a comorbid conditions that accompany diabetes mellitus type 2. Diabetes mellitus, hypertension and increased LDL cholesterol is a condition that is often be found related one another. The objective of this study was to determine difference LDL cholesterol level among diabetes melitus type 2 with hypertension and without hypertension.This research used cross-sectional comparatif design. The data was collected through observation of the patient’s medical records diabetes mellitus type 2 with hypertension and without hypertension in 2011 at the hospital Dr. M. Djamil Padang. The statistical analysis used was chi-square test and paired-T test. The results found that the levels of LDL cholesterol in patients with diabetes mellitus type 2 with hypertension (137,56±41,43) was higher than without hypertension (94,39±35,36). Chi square test was found that a significant correlation between elevates levels of LDL cholesterol to the incidence of hypertension (p<0,05). Paired-t test showed that there were significant differences of LDL cholesterol levels between groups of diabetes mellitus type 2 with hypertension and diabetes mellitus type 2 without hypertension (p<0,05).This research conclude that there are differences in the levels of LDL cholesterol in patients with diabetes melitus type 2 with hypertension and without hypertension in the hospital Dr. M. Djamil Padang in 2011.Keywords: LDL cholesterol, diabetes mellitus type 2, hypertension
Hubungan Kadar Albumin Serum dengan Morbiditas dan Mortalitas Maternal Pasien Preeklampsia Berat dan Eklampsia di RSUP Dr. M. Djamil Padang Yunike Veronika; Joserizal Resudji; Susila Sastri
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v4i2.293

Abstract

AbstrakPreeklampsia dan eklampsia merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi di dunia, dimana terjadi penurunan albumin serum (hipoalbuminemia) sehingga tekanan hipovolemik intravaskular berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar albumin serum dengan morbiditas dan mortalitas maternal pasien preeklampsia berat dan eklampsia. Penelitian ini bersifat analitik observasional retrospektif dilakukan dengan desain cross sectional study. Populasi penelitian adalah seluruh data rekam medis pasien preeklampsia berat dan eklampsia di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari 2012 – Desember 2012. Sampel ditetapkan dengan teknik total sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 133 kasus. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dan analisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan angka kejadian morbiditas maternal adalah 33,8%, mortalitas maternal 3,8% dan 3,8% pasien dengan hipoalbuminemia. Dari hasil analisis, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar albumin serum dengan morbiditas dan mortalitas maternal pasien preeklampsia berat dan eklampsia, dimana nilai p=1 untuk hubungan kadar albumin serum dengan morbiditas maternal dan p=0,177 untuk hubungan kadar albumin serum dengan mortalitas maternal pasien preeklampsia berat dan eklampsia (p>0,05).Kata kunci: preeklampsia berat, eklampsia, albumin serum AbstractPreeclampsia and eclampsia are major causes of maternal and fetal morbidity and mortality in the world, in which serum albumin decreases (hypoalbuminemia) so hypovolemic intravascular pressure will be reduced. The objective of this study was to determine the relation between serum albumin levels and maternal morbidity and mortality of severe preeclampsia and eclampsia patients. A retrospective observational analytical research was conducted with a cross sectional study design. The study population was the entire medical records of severe preeclampsia and eclampsia patients in RSUP Dr. M. Djamil Padang, period January 2012 – December 2012. The sample was determined by total sampling technique which obtained a sample of 133 cases. Data processing was computerized and analyzed by chi-square test. The incidence of maternal morbidity was 33.8%, maternal mortality was 3.8%, and 3.8% patients were with hypoalbuminemia. The analysis result obtained there was no significant correlation between serum albumin levels and maternal morbidity and mortality of severe preeclampsia and eclampsia patients, in which p=1 for serum albumin levels correlation with maternal morbidity and p=0.177 for serum albumin levels correlation with maternal mortality of severe preeclampsia and eclampsia patients (p>0.05).Keywords: severe preeclampsia, eclampsia, serum albumin
Pengaruh Pemberian Diet Tinggi Minyak Sawit terhadap Kadar Malondialdehid Darah Tikus Wistar Maressya Silvia Eszy; Susila Sastri; Machdawaty Masri
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v3i3.157

Abstract

AbstrakMinyak sawit merupakan sumber lemak yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Minyak ini mengandung 50% asam lemak jenuh atau saturated fatty acid (SFA), 40% asam lemak tidak jenuh rantai tunggal atau Monounsaturated Fatty Acid (MUFA),10% asam lemak tidak jenuh rantai ganda atau Polyunsaturated Fatty Acid (PUFA), antioksidan, vitamin E dan beta-karoten. Rasio asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh pada minyak sawit hampir sama. Komposisi asam lemak dan antioksidan berperan dalam menentukan pembentukan ROS (Reactive Oxygen Species) di jaringan tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diet tinggi minyak sawit terhadap kadar Malondialdehid (MDA) darah tikus. Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimental dengan menggunakan post test only control group design. Sampel terdiri dari sepuluh ekor tikus wistar jantan dengan berat antara 180-260 gram yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok tikus control yang diberi diet standar ad libitum dan kelompok tikus perlakuan yang diberi tambahan minyak sawit kedalam diet standar ad libitum. Setelah perlakuan satu bulan, dilakukan pemeriksaan kadar malondialdehid. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara kadar MDA kelompok tikus perlakuan (2,494±0,504 nmol/ml) dengan kelompok tikus kontrol (3,152±0,237 nmol/ml). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa diet tinggi minyak sawit menurunkan kadar MDA darah tikus.Kata kunci: minyak sawit, SFA, MUFA, antioxidant, ROS, MDAAbstractPalm oil is a source of fat which most widely consumed by Indonesian people. This oil contains 50% Saturated Fatty Acid (SFA), 40% Monounsaturated Fatty Acid (MUFA), 10% Polyunsaturated Fatty Acid (PUFA), antioxidant, vitamin E and beta-carotene. The saturated fatty acid to unsaturated fatty acid ratio of palm oil is almost same. Composition offatty acids and antioxidants play a role in determining the production of ROS (Reactive Oxygen Species) in the tissues of the body. This study was aimed to assess the effect of a high palm oil diet on malondialdehyde (MDA) concentration in rat’s blood. This research was an experimental study which applies post test only control group design. Sample amounted to ten male wistar rats with 180-260 gram weight were divided into two research groups those are control group rats which were administrated standard diet ad libitum and treatment group rats which were administrated addition of palm oil to standar diet ad libitum. After one month treatment, malondialdehyde concentrations were observed. The result of this study revealed significant defference (p<0.05) between MDA concentration in treatment group rats (2.494±0.504 nmol/ml) and control group rats (3.152±0.237 nmol/ml). From the result of this research may be concluded that high palm oil diet decreased MDA concentration of rat’s blood.Keywords: palm oil, SFA, MUFA, antioxidant, ROS, MDA
Pengaruh Pemberian Diet Tinggi Minyak Sawit terhadap Kadar Trigliserida Darah pada Tikus Wistar Aufa Azri Dany; Susila Sastri; Eliza Anas
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v5i2.518

Abstract

AbstrakMinyak sawit  merupakan  salah  satu  minyak  yang  paling  banyak  dikonsumsi  di Indonesia.  Minyak sawit  diketahui  mengandung  kurang lebih 50% asam lemak jenuh dan 50% asam lemak tidak jenuh.  Penelitian sebelumnya  menemukan  bahwa  mengonsumsi  minyak sawit dengan  dosis  tertentu  dapat  mempengaruhi  kadar  trigliserida  darah.  Tujuan  penelitian  ini  adalah  menentukan pengaruh pemberian diet tinggi minyak sawit terhadap kadar trigliserida darah tikus wistar.  Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan menggunakan post test only control group design. Sampel terdiri dari 12 ekor tikus wistar jantan yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok tikus kontrol yang diberi diet standar dan kelompok tikus perlakuan yang diberi tambahan 42,5% minyak sawit ke dalam diet standar. Pemeriksaan kadar trigliserida setelah perlakuan empat minggu. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  pemberian  diet timggi minyak sawit  berpengaruh  terhadap  peningkatan  kadar  trigliserida darah. Rerata kadar  trigliserida  darah  pada  kelompok  perlakuan  adalah  165.6 ± 19.527 mg/dl dan  kelompok  kontrol  adalah  100.8 ± 18.033 mg/dl. Terdapat  perbedaan bermakna antara kadar trigliserida darah pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol (p<0,05). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah diet tinggi minyak sawit dapat meningkatkan kadar triliserida darah.Kata kunci: minyak sawit, trigliserida darah AbstractPalm oil is one of the most widely consumed in Indonesia. Palm oil contain of 50% saturated fatty acid and 50 % non saturated fatty acid . Previous  studies  have  found  that  palm oil consumption  in  certain  doses  can  affect to  blood  trygliceride  levels.  The  objective  of  this study  was  to  determine  the effect of dietary high palm oil on tryglicerides level in wistar rat’s blood. This research was an experimental study which applies post test only control group design. The  samples were 12 male wistar rats  that divided in to two groups. Control group which were administrated standard diet and treatment group which were administrated addition of 42,5% palm oil to standar diet. After four weeks treatment, tryglicerides level were observed. The results showed that administration of dietary high palm oil effect  on  the  increase  of  blood  trygliceride  levels.  Blood  trygliceride  levels  in  treatment group was 165.6 ± 19.527 mg/dl and the control group was 100.8 ± 18.033 mg/dl. There are significant  difference  between  blood  trygliceride  levels  treatment  groups and control group (p<0,05). The conclusion of this study is dietary high palm oil increased concentration of blood tryglicerides level.Keywords: palm oil, blood trygliceride
PENGARUH DIET TINGGI MINYAK KELAPA DAN MINYAK SAWIT TERHADAP PROFIL LEMAK DARAH TIKUS Susila Sastri
Majalah Kedokteran Andalas Vol 37, No 1 (2014): Published in May 2014
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.439 KB) | DOI: 10.22338/mka.v37.i1.p8-13.2014

Abstract

AbstrakProfil lemak darah ikut ditentukan oleh jenis dan proporsi asam lemak dalam minyaksawit dan minyak kelapa yang dikonsumsi. Kandungan asam lemak tak jenuh (ALTJ) danasam lemak jenuh (ALJ) dalam minyak sawit hampir sama banyak, sedangkan minyakkelapa kaya akan asam lemak jenuh rantai sedang (ALJRS) yang mudah dirubah menjadienergi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh diet tinggi minyak sawitdan minyak kelapa terhadap profil lemak darah tikus putih jantan galur Wistar. Penelitiandilakukan melalui pemberian diet tinggi minyak sawit (DMS) dan diet tinggi minyak kelapa(DMK) terhadap tikus jantan Wistar putih selama 8 minggu adlibitum. Profil lemak darah diukurdengan spektrofotometer. Data diolah secara non-parametrik dengan p<0,05. Hasil penelitianmenunjukkan DMS dan DMK meningkatkan profil lemak darah bermakna dibandingkan kontrol.Kelompok DMK meningkatkan dengan bermakna kolesterol total (p=0,047), HDL-kolesterol(p=0,009) dan rasio HDL-kolesterol/kolesterol total (p=0,009). Kelompok DMS meningkatkantrigliserida (p=0,076) tetapi tidak bermakna, sedangkan fraksi non-HDL-kolesterol meningkatbermakna (p=0,009). Diet tinggi minyak kelapa pada tikus meningkatkan kadar kolesteroltotal dan HDL-kolesterol, sedangkan diet tinggi minyak sawit meningkatkan fraksi non-HDLkolesterol.AbstractBlood lipid profiles were determined by the types and proportion of fatty acids contained bycoconut and palm oil which is consumed. The proportion of unsaturated fatty acids (UFA) andsaturated fatty acids of palm oil is almost balanced, while coconut oil is rich with medium chainsaturated fatty acids (MCSFA), which is easily converted into energy. This study determinedthe effect of consumption of palm oil and coconut oil on blood lipid profiles of male white Wistarrats. This was an experimental study. High palm oil and coconut oil diet were given to male whiteWistar rats ad libitum for eight weeks. Blood lipid profiles were measured by spectrofotometer.The data was analized using nonparametric tests with p<0,05. Results showed that high dietof palm oil and coconut oil altered blood lipid profiles. High coconut oil diet increased thetotal cholesterol (p=0,047), HDL-cholesterol (p=0,009), and HDL-cholesterol/total cholasterol(p=0,009). High palm oil diet increased triglycerides (p=0,076) unsignificantly, whereas thefraction of non-HDL-cholesterol increased significantly (p=0,009). The conclusion of this studywas that high diet of coconut oil in rats increased total cholesterol and HDL-cholesterol, whilethe high diet of palm oil increased non-HDL-cholesterol.