Diana Natalia
Departemen Parasitologi FK Untan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efek Ekstrak Etanol Daun Kesum (Polygonum minus Huds.) sebagai Antifungi terhadap Trichophyton rubrum Shintya Dewi; Syarifah NYRS Asseggaf; Diana Natalia; Mahyarudin Mahyarudin
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 2 (2019): Online Juni 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i2.992

Abstract

Dermatofitosis adalah penyakit akibat kolonisasi jamur dermatofit dengan agen penyebab terbanyak yaitu jamur Trichophyton rubrum. Daun kesum (Polygonum minus Huds.) mengandung senyawa-senyawa metabolit sekunder yang dapat digunakan sebagai antijamur. Tujuan penelitian ini adalah menentukan efek ekstrak etanol daun kesum sebagai antifungi terhadap Trichophyton rubrum, menentukan konsentrasi ekstrak etanol daun kesum yang efektif sebagai antifungi dan menentukan diameter zona hambatan ekstrak etanol daun kesum terhadap Trichophyton rubrum. Metodologi penelitian ini merupakan eksperimental murni. Analisis fitokimia pada daun kesum menggunakan uji KLT. Aktivitas antifungi diuji dengan metode difusi cakram. Itrakonazol digunakan sebagai kontrol positif dan DMSO 10% digunakan sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian pada skrining fitokimia didapatkan flavonoid, saponin, alkaloid, terpenoid, dan fenol. Ekstrak etanol daun kesum memiliki aktivitas antifungi pada konsentrasi 5%; 10%; 20%; 40%; 80%. Respon hambatan yang terbentuk yaitu pada konsentrasi 5% dengan kategori hambatan sedang (9 mm); konsentrasi 10% dengan kategori sedang (9,75 mm); konsentrasi 20% dengan kategori kuat (14 mm); konsentrasi 40% dengan kategori kuat (15 mm); dan konsentrasi 80% dengan kategori sangat kuat (21 mm). Simpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak etanol daun kesum memiliki aktivitas antifungi terhadap Trichophyton rubrum dan konsentrasi yang efektif yaitu 20%.
Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Umbi Bawang Dayak (Eleutherine americana (Aubl.) Merr. Ex K. Heyne.) terhadap Trichophyton mentagrophytes secara In Vitro Woris Christoper; Diana Natalia; Sari Rahmayanti
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v6i3.758

Abstract

Dermatofitosis adalah suatu infeksi pada jaringan berkeratin yang disebabkan karena adanya kolonisasi dari jamur jenis dermatofita. Salah satu spesies dermatofita yang paling banyak menginfeksi yaitu Trichophyton mentagrophytes. Tanaman bawang dayak (Eleutherine americana (Aubl.) Merr. Ex K. Heyne) merupakan tanaman yang biasa digunakan masyarakat untuk mengobati penyakit kulit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antijamur ekstrak etanol umbi bawang terhadap pertumbuhan Trichophyton mentagrophytes, mengetahui kandungan metabolit sekunder dan untuk mengetahui konsentrasi efektif larutan uji yang dapat menghambat pertumbuhan Trichophyton mentagrophytes. Metodologi penelitian ini merupakan eksperimental murni secara in-vitro dengan rancangan acak lengkap posttest only control group design. Aktivitas antijamur ekstrak diuji dengan metode difusi cakram Kirby-Bauer. Kontrol positif yang digunakan adalah itrakonazol 8 µg dan kontrol negatif adalah Tween 80 10%. Hasil penelitian adalah ekstrak etanol umbi bawang dayak memiliki aktivitas antijamur pada konsentrasi 600; 300; 150 mg/mL, KHM pada 150 mg/mL dengan zona hambat 9,15 mm, hasil skrining fitokimia didapatkan fenol,  flavonoid, tanin, saponin, dan kuinon. Simpulan studi ini ialah ekstrak etanol umbi bawang dayak memiliki aktivitas antijamur terhadap Trichophyton mentagrophytes