Gusyaliza, Rini
Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/RSUP Dr. M. Djamil, Padang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Derajat Kerentanan Stres dan Prestasi Akademik Mahasiswa Indekos FK Unand Angkatan 2016 Oktafiani Tri Ananda; Rini Gusyaliza; Dian Pertiwi
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v7i3.889

Abstract

Stres merupakan respons tubuh yang sifatnya nonspesifik terhadap setiap tuntutan beban. Mahasiswa indekos dapat mengalami stres kultural yang berkaitan dengan masalah akademik. Efek yang timbul sebagai akibat dari stres tidak hanya bergantung pada besarnya stressor, namun juga ditentukan oleh seberapa tinggi derajat kerentanannya terhadap stres. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan antara derajat kerentanan stres dan prestasi akademik mahasiswa indekos pada program studi Kedokteran FK Unand. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian ini menggunakan angket kartu hasil studi dan kuesioner Stress Vulnerability Scale (SVS). Analisis data menggunakan uji Chi-square. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling, sehingga didapatkan sebanyak 98 responden. Hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar responden (87,8%) memiliki derajat kerentanan stres sedang dan sebagian kecil responden (12,2%) memiliki derajat kerentanan stres tinggi. Sangat memuaskan adalah kategori indeks prestasi yang paling banyak diperoleh oleh responden (78,6%), diikuti dengan beberapa responden dengan kategori Memuaskan (21,4%). Hasil analisis bivariat dengan uji Chi-square menunjukkan nilai p=0,019 (p<0,05). Simpulan studi ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara derajat kerentanan stres dan prestasi akademik mahasiswa indekos.
Hubungan antara Stres Akademik dengan Kecenderungan Gejala Somatisasi pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran Tingkat Akhir Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Angkatan 2015 Viton Surya Irlaks; Arina Widya Murni; Rini Gusya Liza
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 9, No 3 (2020): Online September 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v9i3.1366

Abstract

 Stres akademik merupakan suatu keadaan emosional yang paling umum dialami oleh mahasiswa selama masa studi. Stres yang tidak dikontrol dengan baik dapat mempengaruhi terjadinya gejala somatisasi. Tujuan: Menentukan hubungan antara stres akademik dengan kecenderungan gejala somatisasi pada mahasiswa program studi kedokteran tingkat akhir Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2015. Metode: Penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Responden penelitian adalah 100 orang mahasiswa program studi kedokteran tingkat akhir Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Angkatan 2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner Medical Student Stress Questionnaire (MSSQ) dan The Somatic Symptom Scale - 8 (SSS-8). Data dianalisis menggunakan uji bivariat Fisher’s exact. Hasil: Penelitian menunjukkan 43 orang (43%) adalah laki - laki dan 57 orang (57%) adalah perempuan. Usia terbanyak adalah 21 tahun (74%) dan paling sedikit 20 tahun (9%). Tingkat stres akademik 56 orang sedang (56%) dan 4 orang sangat berat (4%). Tingkat kecenderungan gejala somatisasi 26 orang sedang (26%) dan 11 orang sangat ringan (11%). Sebanyak 24 orang yang mengalami stres akademik memiliki kecenderungan gejala somatisasi sedang (27,9%). Analisis bivariat menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara stres akademik dengan kecenderungan gejala somatisasi pada mahasiswa program studi kedokteran tingkat akhir Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2015.Kata kunci: stres akademik, gejala somatisasi, mahasiswa tingkat akhir
Hubungan Kemungkinan Depresi dengan Kualitas Hidup pada Lanjut Usia di Kelurahan Surau Gadang Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang Ayu Wulandari Utami; Rini Gusyaliza; Taufik Ashal
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v7i3.896

Abstract

Lanjut usia adalah individu yang telah berusia lebih dari 60 tahun. Depresi merupakan masalah psikologis yang sering terjadi pada lanjut usia yang ditandai dengan perasaan sedih, sehingga dapat mempengaruhi aktivitas fisik seseorang. Kualitas hidup adalah penilaian individu terhadap posisinya di dalam kehidupan dalam konteks untuk melaksanakan fungsinya pada kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan kemungkinan depresi dengan kualitas hidup pada lanjut usia di Kelurahan Surau Gadang wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Padang. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain cross sectional yang dilaksanakan dari Desember 2017 sampai Mei 2018 di Kelurahan Surau Gadang wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Padang. Sampel berjumlah 100 orang yang terdiri dari 50 orang lansia berkemungkinan depresi dan 50 orang lansia berkemungkinan tidak depresi. Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai subjek menggunakan instrumen Geriatric Depression Scale dan WHOQOL- BREF. Penentuan sampel menggunakan teknik stratified proportionate random sampling dan pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil analisis univariat didapatkan distribusi frekuensi kualitas hidup lanjut usia yaitu 86% memiliki kualitas hidup baik dan 14% memiliki kualitas hidup buruk. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara kemungkinan depresi dengan kualitas hidup (p = 0,004). Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara kemungkinan depresi dengan kualitas hidup pada lanjut usia di Kelurahan Surau Gadang.
Efektivitas intervensi psikoedukasi keluarga terhadap kekambuhan pasien skizofrenia Rini Gusya Liza; Bahagia Loebis; Vita Camellia
Majalah Kedokteran Andalas Vol 42, No 3 (2019): Published in September 2019
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v42.i3.p128-136.2019

Abstract

Psikoedukasi keluarga telah terbukti menjadi intervensi yang efektif untuk pasien dengan skizofrenia dan anggota keluarga mereka. Tujuan: Untuk menilai pengaruh intervensi psikoedukasi keluarga terhadap pengetahuan, pemberdayaan anggota keluarga serta kekambuhan pasien skizofrenia. Metode: Penelitian randomized controlled trial dengan desain true experimental pre post test with control group. Jumlah subjek adalah 49 orang yang terdiri dari kelompok I (24 orang) adalah kelompok caregiver yang memperoleh terapi farmakologi dan terapi psikoedukasi keluarga dengan 3 sesi. Kelompok II (25 orang) adalah kelompok kontrol yaitu caregiver yang hanya mendapatkan terapi farmakologi saja. Studi ini dilakukan selama 6 bulan mulai dari Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Pada akhir penelitian dilakukan penilaian angka kekambuhan pada pasien skizofrenia. Hasil: Didapatkan persentase kekambuhan pasien skizofrenia pada kelompok caregiver yang diberikan psikoedukasi adalah 2,04% dan persentase kekambuhan pada kelompok caregiver yang tidak diberikan edukasi adalah 12,24% dan didapatkan perbedaan yang bermakna angka kekambuhan/relap antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Simpulan: Intervensi psikoedukasi keluarga sangat membantu dalam meningkatkan pengetahuan tentang skizofrenia dan meningkatkan pemberdayaan caregiver serta secara tidak langsung menurunkan angka kekambuhan pada pasien skizofrenia.
Hubungan Stres dengan Tingkat Kecanduan Game Online pada Siswa SMPN 5 Padang Estiayuning Tias; Rini Gusya Liza; Roni Eka Sahputra
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1363.632 KB) | DOI: 10.25077/jikesi.v2i1.170

Abstract

Background. Stress is a mental health disorder that often occurs. Stress is due to physical and psychological imbalances in dealing with pressures in daily life. Adolescents are highly sensitive stage of human development in dealing with stress. Online game is popular among adolescents. Online game addiction is a gaming disorder due to excessive use of online games. Adolescents played online games as a way to relieve stress and increased the risk of addiction. Online game addiction in adolescents can impact on their behavior, academic performances, and may lead to physical illness. Objective. This study aims to examined the relationship between stress and online game addiction levels. Methods. This present research was done in Junior High School at 5 in Padang since October to November in 2019 with sixthy six samples of ninth of grade. This cross sectional research approach with stratified random sampling. The data collected that analyzed using chi-square test. Results. The research showed 50% subjects had no stress and 51,5% subjects had no online game addiction with the significant value was p=0,044 (p value < 0.05). Conclution. There were relationship between stress and online game addiction levels in student of Junior High School at 5 in Padang.