Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Pemberian Jenis Makanan Pendamping ASI dengan Perkembangan Bayi Umur 9-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Begalung Padang Yulia Fitriani; Firdawati Firdawati; Gustina Lubis
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 4 (2019): Online December 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i4.1146

Abstract

AbstrakBayi berumur enam bulan ke atas sudah bisa diberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Puskesmas Lubuk Begalung merupakan puskesmas yang terbanyak dilakukan pemeriksaan deteksi dini tumbuh kembang bayi (95,3 %). Tujuan: Menentukan hubungan jenis MP-ASI dan faktor lain yang mempengaruhi perkembangan bayi umur 9-12 bulan. Metode: Ini adalah studi mixed method yaitu tahap awal pengumpulan data dan analisis menggunakan metode kuantitatif, dilanjutkan metode kualitatif. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Begalung Padang pada bulan Agustus sampai Maret 2019. Sampel penelitian kuantitatif adalah bayi umur 9-12 bulan sebanyak 100 orang dengan teknik consecutive sampling dan sampel kualitatif sebanyak 9 orang diambil dengan purposive sampling. Pengumpulan data kuantitatif dengan mewawancara ibu bayi menggunakan food recall setelah itu melakukan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) untuk melihat perkembangan bayi. Penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi. Hasil: Terdapat 19 % bayi mengalami perkembangan meragukan dan 37 % bayi diberi jenis makanan pendamping ASI lokal. Dari 37 orang bayi yang diberi MP-ASI lokal didapatkan kecukupan energi MP- ASI sesuai 51,4 % dan kecukupan protein MP-ASI sesuai 83,8 %. Simpulan: Terdapat hubungan yang significant antara kecukupan energi dan protein MP-ASI lokal dengan perkembangan sedangkan faktor lain yang mempengaruhi perkembangan adalah genetik/keturunan, ekonomi dan lingkungan. 
Sosialisasi Pelaksanaan Sistem INA-CBGs di Pelayanan Kesehatan Devid Leonard; Yulia Fitriani; Tri Wijayanto; Agung Rezal Sulaiman Senopati; Alisa Putri Fajriati; Elga Yolanda; Sumiyati Sumiyati
Jurnal Abdidas Vol. 1 No. 6 (2020): Vol 1 No 6 December 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v1i6.222

Abstract

Sistem INA-CBGs merupakan model pembayaran yang digunakan oleh BPJS kesehatan untuk mengganti klaim yang ditagihkan oleh rumah sakit dengan menggunakan sistem paket berdasarkan hasil diagnosa penyakit yang diderita oleh pasien. Penggunaan sistem INA-CBGs dapat membantu dalam perhitungan tarif pelayanan lebih objektif berdasarkan pada biaya sebenarnya. Sosialisasi penggunaan sistem INA-CBGs sangat diharapkan dapat meningkatkan mutu dan efisiensi rumah sakit. Hal ini berhubungan dengan sistem pembayaran klaim dengan BPJS. Kegiatan dilakukan di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Dilakukan pada area unit yang sudah terintegrasi menggunakan Aplikasi INA-CBGs di antaranya, rekam medis, poliklinik, rawat inap dan keuangan. Metode pelaksanaan kegiatan ini dengan cara menjelaskan terkait dengan sistem INA CBGs, melakukan praktik secara langsung dengan masing-masing pengguna, dan tanya jawab terkait dengan kendala penggunaannya. Kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar, petugas kesehatan memahami informasi dan penggunaannya dengan baik. Namun dalam pelaksanaannya terkadang sistem mengalami error dimana data pasien tidak muncul pada software dan seringnya terjadi gangguan pada jaringan. Hal ini menjadi kendala dalam komponen technology.
Analysis of Delays in Providing Outpatient Medical Record Files At the Ikur Koto Padang Health Center Yulia Fitriani; Dicho Zhuhriano Yasli; Dian Novita; Pujita Azura
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 10, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik10312

Abstract

The process of providing a record file starts from the patient registration process to the file distribution process. The initial survey conducted at Puskesmas Ikur Koto Padang for the provision of files was often late which took ≥ 10 minutes. The purpose of this study was to analyze the delay in providing outpatient medical record files at Puskesmas Ikur Koto Padang. The research was conducted at Puskesmas Ikur Koto Padang on July 6 to 13, 2019. This type of research is qualitative with a phenomonological approach. The research was conducted by in-depth interviews with 1 head of administration, 1 medical record coordinator and 2 medical record officers, using voice recorder based on interview guidelines that have been made. Analysis of data processing using Collaizi. The results showed that the provision of outpatient medical record files at Puskesmas Ikur Koto Padang often experienced delays where there was a lack of medical record personnel in the filling section, unavailability of manual logbooks for medical record files/ tracer exits and lack of training to provide medical record files. The conclusion in this study is the delay in providing files is due to the lack of officers in the filling department, the absence of tracers and the absence of training in the provision of medical record files. Researcher's suggestions are expected to the Puskesmas to add officers who specialize in filling. It is hoped that training should be held on the provision of medical record files so that officers can be faster and in accordance with the predetermined time standards. Keywords: provision of files; outpatient ABSTRAK Proses penyediaan berkas rekam dimulai dari proses pendaftaran pasien sampai dengan proses pendistribusian berkas. Survei awal yang dilakukan di Puskesmas Ikur Koto Padang untuk penyediaan berkasnya sering terlambat yang memakan waktu ≥ 10 menit. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisa keterlambatan penyediaan berkas rekam medis rawat jalan di Puskesmas Ikur Koto padang. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Ikur Koto Padang pada tanggal 6 sampai 13 Juli Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomonologi penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam kepada 1 orang kepala Tata Usaha, 1 orang Koordinator rekam medis dan 2 orang petugas rekam medis, dengan menggunakan alat perekam suara berdasarkan pedoman wawancara yang telah dibuat. Analisis pengolahan data menggunakan Collaizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyediaan berkas rekam medis rawat jalan di Puskesmas Ikur Koto Padang sering mengalami keterlambatan dimana kurangnya tenaga rekam medis dibagian filling, belum tersedianya buku catatan petunjuk keluar berkas rekam medis/ tracer dan kurang adanya dilakukan pelatihan untuk penyediaan berkas rekam medis. Kesimpulan pada penelitian ini adalah keterlambatan penyediaan berkas dikarenakan kurangnya petugas dibagian filling, tidak adanya tracer dan tidak adanya pelatihan dalam penyediaan berkas rekam medis. Saran peneliti diharapkan kepada Puskesmas untuk menambahkan petugas yang berkhususkan di bagian filling. Diharapkan perlu diadakan pelatihan-pelatihan tentang penyediaan berkas rekam medis agar petugas dapat lebih cepat dan sesuai dengan standar waktu yang telah ditentukan. Kata kunci: penyediaan berkas; rawat jalan
Socialization of Filling in Completeness of Medical Record Resume and Accuracy of Diagnostic Code of Surgical Treatment Unit for BPJS Patients on Submission of Inpatient Service Claims Yulia Fitriani; Deni Maisa Putra; Dian Novita; Anisah Amartia
Indonesian Journal of Health Information Management Services Vol. 2 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Health Information Management Services (IJHIMS)
Publisher : APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.709 KB) | DOI: 10.33560/ijhims.v2i2.48

Abstract

ABSTRACT. The completeness of the medical resume and the accuracy of the diagnosis code will affect the information generated due to the inaccuracy of the data presented so that it has an impact on the quality of information and the accuracy of the code in accordance with ICD-10. In RSI Ibnu Sina Padang, incomplete and inaccurate medical resumes are still found. This study aims to determine the review of the completeness of the medical resume and the accuracy of the diagnostic code of the surgical care unit for BPJS patients on filing BPJS claims for inpatient surgical care units. This type of research is descriptive, to see a description of the completeness of the medical resume and the accuracy of the diagnosis code of the surgical care unit for BPJS patients for submitting claims for inpatient services. The study was carried out in the case mix surgical treatment unit at Ibnu Sina Hospital. Data collection method using univariate analysis. The results showed that the completeness of the incomplete medical resume was (30.9%), the accuracy of the inaccurate diagnosis code was 14.8%, and there were no claims pending for BPJS claims. Based on the results of the study, it can be concluded that the incompleteness of the medical resume and inaccuracies are still not maximized, the researchers suggest paying attention to the medical record officer/coder starting from compliance with applicable regulations and policies, so that the completeness of the medical resume and the accuracy of the diagnosis code can be achieved as expected.