Hanisa Tamalene
Prodi Pend. Matematika, Jurusan Pend. MIPA, FKIP Universitas Pattimura

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SPLDV PADA SISWA SMP DI KOTA AMBON Anderson Leonardo Palinussa; Hanisa Tamalene
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.335 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i2.3558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa pada materi SPLDV dengan menggunakan model pembelajaran RME, PBL dan konvensional pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Ambon. Populasi pada penelitian ini sebanyak 6 kelas dengan sampel adalah 3 kelas yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Tiga kelas yang terpilih adalah kelas VIII3, VIII5 dan VIII6. Kelas VIII3 menggunakan model pembelajaran PBL, kelas VIII5 menggunakan model pembelajaran konvensional dan kelas VIII6 menggunakan model pembelajaran RME. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan N-Gain untuk mengetahui peningkatan hasil belajar, selanjutnya digunakan uji analisis variansi satu arah (One Way ANOVA) untuk menguji perbedaan peningkatan hasil belajar. Berdasarkan pada hasil analisis data maka diperoleh kesimpulan, 1) terdapat peningkatan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran RME, PBL dan Konvensional, 2) terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran RME, PBL dan konvensional. Hal ini terlihat pada nilai sig kelas RME terhadap kelas konvensional yaitu 0,00 < 0,05 (nilai α), sehingga terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar antara kelas RME dan kelas konvensional. Selanjutnya nilai sig RME terhadap PBL yaitu 0,012 < 0,05 (nilai α), sehingga terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar antara kelas RME dan kelas PBL. Sedangkan nilai Sig kelas PBL terhadap kelas konvensional yaitu 0,003 < 0,05 (nilai α), sehingga terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar antara model pembelajaran PBL dan model pembelajaran konvensional.
KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI INTEGRAL Bella G Saiselar; Anderson Palinussa; Hanisa Tamalene
Science Map Journal Vol 1 No 1 (2019): Science Map Journal
Publisher : Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.663 KB) | DOI: 10.30598/jmsvol1issue1pp29-36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukmengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan model pembelajaran konvensional pada materi integral. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kelas XI IS SMA Negeri 12 Ambon. Sampelnya terdiri dari dua kelas XI IS, di mana satu kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas lainnya sebagai kelas kontrol. Subjek penelitian terdiri dari21 orang untuk masing-masing kedua kelas. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe eksperimen, desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalahPostestOnly Control Group Design.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial yang salah satunya menggunakan uji beda rata-rata atau uji-t. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa tentang materi integral. Hasil menunjukkan bahwa, terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan model pembelajaran konvensional pada materi integral dengan bukti rata-rata hasil belajar pada kelas yang diajarkan dengan model TAI yaitu 68,83 dan kelas dengan model konvensional yaitu 51,06.
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK ON THE DRAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI LIMIT FUNGSI ALJABAR Irfan Ely; Anderson Palinussa; Hanisa Tamalene
Science Map Journal Vol 1 No 1 (2019): Science Map Journal
Publisher : Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.082 KB) | DOI: 10.30598/jmsvol1issue1pp37-42

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil belajar matematika siswa yang masih di bawah KKM serta proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Quick On The Draw dan Model Pembelajaran Konvensional. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian eksperimental (Experimental Research). Desain penelitian yang digunakan adalah Post test Only Control Group Design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel total atau sampling jenuh. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas X yang terdiri dari dua kelas dimana satu kelas sebagai kontrol dan kelas lainnya sebagai kelas eksperimen yang masing-masing berjumlah 59 siswa. Instrumen yang di gunakan adalah tes hasil belajar (Post test) bentuk isian sebanyak 4 soal. Berdasarkan analisis data pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata nilai post test 67.21. Untuk kelas kontrol diperoleh rata-rata nilai post test 56.90. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t, dengan taraf signifikansi 0.05, didapat nilai sig. (2-tailed) 0.011 . Maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe quik in the draw dan model pembelajaran konvensional pada materi limit fungsi aljabar.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI PERBANDINGAN TRIGONOMETRI DI KELAS X IIS SMA XAVERIUS AMBON Shella N Rupiassa; Anderson L Palinussa; Hanisa Tamalene
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Universitas Pattimura 2019: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Universitas Pattimura
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.542 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) dan model pembelajaran konvensional pada materi perbandingan trigonometri di kelas X IIS SMA Xaverius Ambon. Model pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) adalah proses pembelajaran yang menekankan pada kegiatan belajar siswa, sehingga siswa secara aktif membangun sendiri pengetahuannya secara pribadi maupun kelompok, dengan cara mengintegrasikan ketiga aspek tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, jenis penelitian Post Test Only Group. Populasinya adalah siswa kelas X IIS SMA Xaverius Ambon. Sampel penelitian ini adalah 30 siswa di kelas X IIS1 dan 30 siswa di kelas X IIS2. Peneliti menjadikan kelas X IIS1 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan menggunakan model pembelajran AIR dan kelas IIS2 sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional, pengambilan sampel ini dengan cara sampel populasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa kelas eksperimen dengan model pembelajran AIR dengan nilai rata-rata tes sebesar 74.64. Sedangkan kelas control dengan model pembelajaran konvensional dengan nilai rata-rata tes sebesar 48.85. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan α = 0,05, diperoleh bahwa thitung = 5.778661 dan ttabel = 2.0017 dengan taraf kepercayaan 95% dan taraf kesalahan 5% maka berdasarkan kriteria uji-ttes dua sampel thitung > ttabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima , artinya ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) dan model pembelajaran konvensional pada materi perbandingan trigonometri di kelas X IIS SMA Xaverius Ambon.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TRIGONOMETRI Meylani J A Pattinama; Anderson L Palinussa; Hanisa Tamalene
Science Map Journal Vol 3 No 2 (2021): Science Map Journal
Publisher : Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jmsvol3issue2pp63-69

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa kelas X SMA PGRI Oma Haruku yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining (SFE) dan model pembelajaran Discovery Learning pada materi trigonometri. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen (Experimental Research) dengan desain penelitian Post Test Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS SMA PGRI Oma Haruku yang terdiri dari dua kelas dengan jumlah 56 siswa dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yaitu siswa kelas X IPS1 dan siswa kelas X IPS2 yang berjumlah 56 siswa, dipilih menggunakan teknik sampling jenuh. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes yang terdiri dari 6 soal uraian untuk tes akhir. Analisis yang digunakan adalah analisis statistik uji t dan hasil penelitian menunjukan ada perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen satu dan kelas eksperimen dua yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining (SFE) dan model pembelajaran Discovery Learning pada materi trigonometri. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan yang diperoleh yakni, nilai Sig. (2-tailed) lebih kecil dari nilai α = 0,05 yakni 0,019
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Materi Bentuk Aljabar Menggunakan Model Problem Based Learning Helnia Helnia; Theresia Laurens; Hanisa Tamalene
Musamus Journal of Mathematics Education Vol 3 No 1 (2020): Musamus Journal of Mathematics Education
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjme.v3i1.2876

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran matematika materi bentuk aljabar kelas VII SMP Negeri 15 Ambon. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Bahan Ajar (BA), dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model 4-D yang terdiri dari empat tahap yaitu Pendefinisian (define), Perancangan (design), Pengembangan (develop), dan Penyebaran (disseminate). Proses pengembangan dilakukan hanya pada sampai tahap ketiga. Perangkat yang dikembangkan divalidasi oleh dua orang dosen ahli pendidikan matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura dan satu guru mata pelajaran Matematika, kemudian dilakukan uji keterbacaan untuk siswa dan guru. Data validasi dikumpulkan melalui lembar validasi yang telah direvisi sesuai saran validator. Dari hasil validasi diperoleh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berada pada kategori sangat baik, Bahan Ajar berada pada kategori baik, Lembar Kerja Siswa berada pada kategori sangat baik, rata-rata penilaian umum validator 3.2, rata-rata respon guru 100%, rata-rata respon siswa 99%. Hasil penelitian diperoleh bahwa perangkat yang dikembangkan valid. Abstract: The aim of this research is to develop a mathematics-learning device for algebraic form material for class VII SMP Negeri 15 Ambon. Learning tools developed consist of Learning Implementation Plan (RPP), Teaching Material (BA), and Student Worksheet (LKS). This research was a 4-D model development research consisting of four stages, namely Defining, Designing, Developing, and Disseminating. The development process was carried out only up to the third stage. The device developed was validated by two expert lecturers in the Mathematics and Teaching Education Faculty at Pattimura University and one mathematics subject teacher, then a readability test was conducted for students and teachers. Validation data was collected through a revised validation sheet according to the validator's suggestion. From the validation results, it is found that the Learning Implementation Plan is in the very good category, the Teaching Materials are in the good category, the Student Worksheets are in the very good category, the average of validator general assessment value is at 3.2, the average teacher response is 100%, the average student response is 99%. The research results obtained that the device developed is valid.
Students' Mathematical Understanding Ability Through the M-Apos Approach on Derivative Materials Hanisa Tamalene; Anderson Leonardo Palinussa; R.H. Yanti Silitonga
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 3 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.184 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i3.1876

Abstract

This study aimed to improve students' mathematical understanding skills. The understanding ability is students' ability to understand the concept of the material, not just memorize the material. When students understand the concepts of differential calculus, students can quickly solve problems in differential calculus. The students' understanding gained in the differential calculus material will be the basis for understanding the integral and advanced calculus material. However, the current conditions where the Coronavirus that has hit the world, including Indonesia, have resulted in students having to study from home with a learning process that is carried out online. Students cannot access books in the library and limited credit to access teaching materials from the internet because the learning materials owned by students are limited. It makes it difficult for students to learn, so students' mathematical understanding abilities are low. The M-APOS learning approach was used in this study to answer this problem. The study results found that learning with this approach has succeeded in increasing students' mathematical understanding abilities on derivative material. This research is an experimental study with a pretest-posttest control group research design.
KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DAN TIPE THINK PAIR SHARE Christopher Makapuan; Anderson L Palinussa; Hanisa Tamalene
Science Map Journal Vol 5 No 1 (2023): Science Map Journal
Publisher : Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jmsvol5issue1pp31-39

Abstract

This study aims to determine the comparison of student learning outcomes using the Student Facilitator and Explaining (SFE) Cooperative Learning Model and the Think Pair Share (TPS) Cooperative Learning Model on quadrilateral material in grade VII Christian Middle School Kusu-Kusu Sereh Ambon. The type of research used is experimental research (Experimental Research) with a Post Test Group Design research design. In this study, the population used was all students of class VII Kusu-Kusu Christian Middle School, Sereh Ambon, which consisted of 2 classes with a total of 40 students, selected using the Total Sampling technique. The instrument used in the study was in the form of test questions consisting of 5 description questions for the final test. The study made experimental class students one and experimental class two students using the Student Facilitator and Explaining (SFE) Cooperative Learning Model and Think Pair Share (TPS) Cooperative Learning Model on rectangular material. Based on the statistical analysis of the t-test, the value of Sig.(2-tailed) 0.124 is greater than = 0.05, so there is no significant difference between the two models. Furthermore, the Mean value in the Group Statistics table shows that the Mean value of Student Facilitator and Explaining is 65.92 and the Mean value of Think Pair Share is 57.77. These results can be proven that the superior learning model is the Student Facilitator and Explaining (SFE) Cooperative Learning Model