Wanda Tri Utami
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DISPOSISI MATEMATIS MAHASISWA PGSD/PGMI, SEPERTI APAKAH DI ERA PANDEMI COVID-19? Wanda Tri Utami; Marsigit Marsigit; Heri Retnawati
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.451 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i3.3852

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengupas bagaimanakah disposisi matematis mahasiswa PGSD/PGMI di era pandemic covid-19 yang menjadikan mahasiswa harus melakukan perkuliahan secara daring. Penelitian ini merupakan kuantitatif survei jenis cross-sectional dengan analisis deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan melalui penyebaran angket secara online menggunakan google form dengan adaptasi instrumen dan disebarkan pada partisipan mahasiswa PGSD/PGMI. Adapun subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 22 universitas negeri dan swasta dengan 165 mahasiswa. Untuk melihat hasil dari penelitian tersebut peneliti melakukan konversi data agar dapat mengklasifikasikan hasil dari penelitian. Pembagian klasifikasi terbagi atas 5 bagian yaitu sangat baik, baik, cukup baik, kurang, dan sangat kurang. Berdasarkan dari hasil analisis data diperoleh hasil penelitian yang menunjukan bahwa disposisi matematis mahasiswa PGSD/PGMI Indonesia secara keseluruhan adalah sebagai berikut: 23,64% sangat baik (A), 30,91% baik (B), 44,85% cukup baik (C), 0,6% kurang (D), dan 0% sangat kurang (E). Hal ini dikarenakan indikator tentang emosi dan perilaku mempengaruhi hasil akhir dengan kriteria cukup baik (C) dengan masing-masing persentase 60,61% dan 56,36%. Sehingga, kesimpulan dari analisis data tersebut bahwa disposisi matematis secara keseluruhan mahasiswa PGSD/PGMI di era pandemi covid-19 tergolong dalam kriteria cukup rendah yaitu 44,85% yang termasuk dalam kategori cukup baik (C).
BAGAIMANA HUBUNGAN DISPOSISI MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY MAHASISWA PGSD/PGMI Wanda Tri Utami; Ali Mustadi; Marsigit Marsigit; Ibrahim Ibrahim
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.14 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i1.3025

Abstract

The writing of this article is a survey research with the aim of knowing the relationship between mathematical disposition and self-efficacy of PGSD/ PGMI students in universities throughout Indonesia. This study used a total of 37 public and private universities with 357 students using questionnaire data collection techniques. The data obtained were analyzed using quantitative descriptive. In addition, data analysis used Spearman's Rho. The results explained that the mathematical disposition with self-efficacy of PGSD / PGMI students in Indonesia based on the average questionnaire filling reached a correlation coefficient of 0.612 which was included in the very strong category. Sig. Value (2-tailed) obtained 0,000 which is smaller than 0.01 which means that there is a significant relationship between mathematical disposition variables and self-efficacy. This caused a strong positive relationship between mathematical disposition and student self-efficacy. AbstrakPenulisan artikel ini merupakan penelitian survei dengan tujuan mengetahui hubungan disposisi matematis dan self-efficacy mahasiswa PGSD/PGMI yang berada di Universitas se-Indonesia. Penelitian ini menggunakan subjek yang berjumlah 37 universitas negeri dan swasta dengan 357 mahasiswa dengan tekhnik pengumpulan data penyebaran angket. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif. Selain itu, analisis data menggunakan Spearman’s Rho. Hasil penelitian menjelaskan bahwa disposisi matematis dengan self-efficacy mahasiswa PGSD/PGMI yang berada di Indonesia berdasarkan rata-rata pengisian angket mencapai koefisien korelasi 0.612 yang termasuk dalam kategori sangat kuat. Nilai Sig. (2-tailed) didapat 0.000 yang lebih kecil dari 0.01 yang memiliki makna bahwa terdapat hubungan signifikan antara variabel disposisi matematis dengan self-efficacy. Hal tersebut menyebabkan hubungan positif yang kuat antara disposisi matematis dengan self-efficacy mahasiswa. 
Hidden Curriculum dalam Dimensi Pembangunan Karakter untuk Mengatasi Degradasi Moral Sekolah Dasar Detu Maharani Puspita Sari; Wanda Tri Utami; Anang Jefry Nurfalaq; Koko Harguntoro
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/sap.v8i2.17019

Abstract

The writing of this article aimed to explore the implementation of hidden curriculum in the dimensions of character development in elementary schools. This was done due to moral degradation in Indonesia and the importance of collaboration between teachers, principals, parents, and the community in the implementation of hidden curriculum in elementary schools. To achieve this goal, a literature review of hidden curriculum was presented based on five main themes highlighted in the literature: (a) definition of hidden curriculum, (b) function of hidden curriculum, (c) factors supporting the implementation of hidden curriculum, (d) moral degradation, and (e) implementation of hidden curriculum in the dimension of character development. The research method used a literature review which uses reference books and scientific articles. Analysis of hidden curriculum studies conducted in Indonesia in the character development dimension was presented by showing the impact of the implementation of hidden curriculum in all aspects. The writing of this article was expected to be able to contribute in the implementation of the dimensions of character development to overcome moral degradation in elementary schools. The impact of implementing the hidden curriculum useful in implementation of education Indonesia, especially in human rights, character development from the moral degradation of elementary school students.