Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakterisasi Tiga Lokus Mikrosatelit pada Telur dan Larva Tuna Sirip Kuning, Thunnus albacares Moria, Sari B.; Permana, Gusti N.; Hutapea, Jhon H.
Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada Vol 11, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.127 KB) | DOI: 10.22146/jfs.5

Abstract

Characterization of three microsatellite loci are able to provide information about genetic variation or polymorphism of yellow fin tuna eggs and larvae produced by domestication of broodstock. Thirty samples of eggs and larvae were collected from different spawning day and analyzed. Amplification of those three loci were carried out with multiflexing technique and electrophoreted ABI Prism 310 Genetic Analyzer sequencer. From those three loci were used (Ttho-1, Ttho-4 and Ttho-7) showed that locus Ttho-7 had higher genetic variance (0.720-1.212) compared to others loci. Based on the result, it can be concluded that high allele frequency as showed at Ttho-7 could be used as marker for  parental analysis.
PRODUKTIVITAS PEMIJAHAN INDUK IKAN TUNA SIRIP KUNING DI KARAMBA JARING APUNG. Tridjoko, Tridjoko; Setiadi, Ananto; Gunawan, Gunawan; Hutapea, Jhon H.
FISHERIES : Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 2, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/fisheries.v2i2.42

Abstract

Teknologi pemijahan ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) yang dilakukan di Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan di Gondol Bali dengan managemen pemeliharaan induk di karamba jaring apung (KJA) secara terkontrol sampai saat ini sudah berhasil dengan baik. Namun demikian kualitas dan kuantitas telur yang dihasilkan masih fluktuasi.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontnyuitas pemijahan induk ikan tuna sirip kuning yang dipelihara di karamba jaring apung. Penelitian ini dilakukan di KJA yang berdiameter 48.8 m dengan kedalaman jaring 8 m diisi 50 ekor induk ikan tuna sirip kuning dengan bobot tubuh berkisar antara 50-70 kg per ekor. Pakan yang diberikan adalah : ikan segar, cumi-cumi  dan ditambahkan vitamin C dan vitamin E. Penelitian dilakukan selama 11 bulan dari Januari sampai dengan Nopember 2018. Parameter yang diamati adalah : Frekuensi pemijahan, jumlah total telur yang dihasilkan, diameter telur, diameter gelembung minyak, daya tetas telur dan nilai indek aktivitas kehidupan larva yang baru menetas (SAI). Sebagai data penunjang dilakukan pengamatan kualitas air yang meliputi : suhu, salinitas , dan kecerahan air di KJA. Analisa data dilakukan secara diskriptif . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan tuna sirip kuning dapat memijah setiap bulan. Jumlah total telur tertinggi yang berhasil dipanen adalah 5.885.646 butir pada bulan Nopember, dengan tingkat pembuahannya mencapai 94,69%. Daya tetas telur antara 55,0-94,0%. Indek aktivitas kehidupan larva yang baru menetas (SAI) adalah 1,5-3,6.