Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Error Analysis and Interlanguage: Reflections for Indonesian Teachers and Learners Rindu Handayani
Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 18, No 1 (2017)
Publisher : LINGUA: Jurnal Bahasa dan Sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This paper aimed to describe the role of error analysis and interlanguage as a natural process in teaching and learning. Extensive history of English learning in Indonesia is described in the paper as it gives a view of how English has been used for decades. The terms of error and interlanguage by Corder and Selinker are also elaborated briefly. Errors occur due to two interferences:  interlingual and intralingual. Clear intruments of students’ performance towards English competence, feedbacks of teachers and students in language learning engagement, and a fruitful advantage for teachers and learners for their further reseource of learning are some points that have been proposed for Indonesian teachers and learners. Keywords: Error analysis, interlanguage, language teaching in Indonesia Abstrak: Makalah ini bertujuan untuk menggambarkan peran analisis kesalahan dan interlanguag sebagai proses alami dalam proses belajar dan mengajar. Sejarah yang panjang pembelajaran di Indonesia juga dijelaskan dalam makalah ini karena memberikan pandangan tentang bagaimana bahasa Inggris digunakan selama beberapa waktu. Ketentuan kesalahan dan antar bahasa oleh Corder dan Selinker juga diuraikan secara singkat. Kesalahan terjadi karena dua gangguan: interlingual dan intralingual. Instrumen yang jelas dari kinerja siswa terhadap kompetensi bahasa Inggris, feedback dari guru dan siswa dalam keterlibatan pembelajaran bahasa, dan beberapa keuntungan yang bermanfaat bagi guru dan peserta didik sebagai sumber belajar mereka berikutnya adalah beberapa poin yang telah ditulis untuk guru dan pelajar bahasa Inggris di Indonesia. Kata-kata kunci : analisis kesalahan berbahasa, interlanguage, pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia
PELATIHAN PEMASARAN SECARA ONLINE HASIL RAJUT UMKM IBU – IBU PKK KABUPATEN BELITUNG Edwin Saputra; Novy Yudiastika; Dina Safitri; Meri Meri; Visca Mayyoan; Sela Sapitry; Rindu Handayani
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 4, No 2 (2021): DECEMBER
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v4i2.622

Abstract

Partisipasi  aktif ibu – ibu PKK Desa Cerucuk  Kecamatan Badau kabupaten Belitung masih kurang dalam pemasaran produk yang di produksi apalagi dalm pemasaran online di mana ibu – ibu PKK didesa Cerucuk masih menjual produk dengan cara manual. Maka dari itu perlu di adakan pelatihan tentang proses pemasaran secara online khusu kepasa ibu – ibu PKK yang berasal dari desa Cerucuk tersebut. Dalam kegiatan ini diharapkan bisa berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan penjualan secara online sehingga bisa membuat pemasukan prekonomian. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan lebih afektif  apabila ibu – ibu PKK sudah  bisa menggunkan media social sebagai pemsaran produk yang mereka buat. Sedangkan alokasi waktu untuk latihan penjualan secara online minimal 2 jam permingu. Pada akhir kegiatan dapat disimpulkan bahwa facebook dan Instagram adalah dua platform digital yang bisa menambah pemasaran agar lebih mudah dan berkembang.
WORKSHOP STORY TELLING PADA SISWA & GURU BAHASA INGGRIS SMP MUHAMMADIYAH SE - PULAU BANGKA Rindu Handayani; Dwi Indra Aprilliandari
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2019): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.152 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i3.1344

Abstract

Partisipasi aktif siswa/i SMP Muhammadiyah di Kep. Bangka dirasakan masih sangat kurang dalam mengikuti lomba story telling.Maka dari itu perlu diadakannya pelatihan tentang story telling khusus kepada siswa/i dan guru bahasa Inggris di SMP Muhammadiyah se – Pulau Bangka agar kedepannya mampu bersaing dengan siswa/i yang berasal dari sekolah negeri atau swasta lainnya dalam perlombaan story telling. Kegiatan ini juga diharapkan mampu berkontribusi dalam meningkatkat kemampuan literasi siswa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlokasi di 4 (lima) tampat/sekolah, yaitu SMP Muhammadiyah Pangkalpinang, SMP Muhammadiyah Sungailiat, SMP Muhammadiyah Koba, dan SMP Muhammadiyah Muntok. Selama kegiatan workshop, meskipun terkadang suasana kurang efisien dikarenakan terlalu banyaknya siswa di kelas, namun tim pembicara menemukan bakat - bakat baru yang bisa diikutsertakan sebagai peserta lomba story telling. Kegiatan pengabdian seperti ini dapat dilakukan secara rutin oleh pelatih story telling untuk mencari bakat – bakat dari SMP Muhammadiyah. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan lebih efektif bila siswa/i sudah fasih berbahasa Inggris dan bisa menghafal cerita berbahasa Inggris. Sedangkan alokasi waktu untuk latihan story telling minimal 2 jam tiap minggu.