I Made Kirna
Pendidikan Kimia Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGEMBANGAN KONTEN ONLINE UNTUK MENDUKUNG BLENDED LEARNING PADA PERKULIAHAN KIMIA KUANTUM DASAR I Made Kirna
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN JUNI 2014, TH. XXXIII, NO. 2
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.95 KB) | DOI: 10.21831/cp.v2i2.2146

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji karakteristik konten online yang sesuai dengan karakteristik mahasiswa dan karakteristik kajian Kimia Kuantum Dasar; dan (2) mengembangkan konten online yang valid dan memenuhi persyaratan practicality untuk mendukung Blended Learning (BL) di Jurusan Pendidikan Kimia UNDIKSHA. Subjek penelitian adalah mahasiswa Jurdik Kimia Semester 3 dan 5 serta dosen Jurusan Pendidikan Kimia UNDIKSHA. Data yang dibutuhkan adalah gaya belajar, respons mahasiswa, masukan mahasiswa dan dosen terhadap karakteristik konten online dan pengelolaan BL. Berdasarkan hasil kajian karakteristik mahasiswa dan kajian Kimia Kuantum Dasar dikembangkan konten online yang telah memenuhi persyaratan validitas dan practicality untuk mendukung BL. Kata Kunci: konten online, blended learning, pembelajaran kimia
Model Demonstrasi Interaktif Berbantuan Multimedia dan Hasil Belajar IPA Aspek Kimia Siswa SMP I Komang Wisnu Budi Wijaya; I Made Kirna; I Nyoman Suardana
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 45 No 1 (2012): April, 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.17 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v45i1.1788

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan pengaruh penggunaan model demonstrasi interaktif terhadap hasil belajar siswa dan (2) mendeskripsikan profil pemahaman konsep kimia siswa. Jenis penelitian ini termasuk penelitian semu (Quasi Experiment). Penelitian ini didesain dengan nonequivalent control group design. Subjek penelitian adalah siswa SMP kelas VII SMP N 2 Singaraja tahun ajaran 2011/2012. Objek penelitian adalah hasil belajar siswa dan profil pemahaman konsep kimia. Siswa kelompok eksperimen dibelajarkan dengan model pembelajaran demonstrasi interaktif berbantuan multimedia sedangkan siswa kelompok kontrol dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung. Data hasil belajar siswa dianalisis dengan teknik analisis ANAKOVA satu jalur dan data profil pemahaman konsep siswa dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan Model Demonstrasi Interaktif berbantuan multimedia lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan Model Pembelajaran Langsung dan (2) profil pemahaman konsep kimia untuk aspek submikroskopis dan simbolik pada siswa kelompok eksperimen lebih baik daripada siswa di kelompok kontrol. Kata-kata Kunci: demonstrasi interaktif, multimedia, hasil belajar kimia siswa pemula
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik untuk Meningkat-kan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP Luh Dewi Murniati; I Made Candiasa; I Made Kirna
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 46 No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.485 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v46i2 Juli.2670

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembang-kan perangkat pembelajaran matematika realistik yang teruji validitas, kepraktisan dan efektivi-tasnya dalam upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP kelas VII. Model pengembangan yang digunakan adalah model Plomp yang terdiri atas lima tahap yaitu: (1) investigasi awal, (2) desain, (3) realisasi, (4) tes, evaluasi, dan revisi, dan (5) implementasi. Subjek coba pada uji perorangan, kelompok kecil dan uji lapangan adalah siswa SMPN 2 Semarapura yang masing-masing berjumlah 3, 12, dan 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran tergolong kriteria baik yang telah memenuhi persyaratan validitas dan kepraktisan. Implementasi perangkat pembelajaran matematika realistik juga efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP sebagai subjek coba Kata-kata Kunci:bahan ajar matematika, matematika realistik, pemecahan masalah
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR METODE PENELITIAN PENDIDIKAN DENGAN ADDIE MODEL I Made Tegeh; I Made Kirna
Jurnal IKA Vol. 11 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v11i1.1145

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) langkah-langkah pengembangan bahan ajar metode penelitian pendidikan dengan model ADDIE, dan (2) hasil uji coba bahan ajar metode penelitian pengembangan pendidikan. Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE Model (analyze, design, development, implementation, evaluation). Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Instrumen yang digunakan adalah angket dan pedoman wawancara. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis statistik deskriptif kuantitatif. Hasil uji ahli isi mata kuliah menunjukkan bahwa bahan ajar berada pada kualifikasi cukup baik. Ahli desain pembelajaran dan ahli media pembelajaran menilai bahan ajar berada pada kualifikasi baik. Hasil uji coba perorangan menunjukkan bahan ajar berada pada kualifikasi cukup. Hasil uji lapangan menunjukkan bahwa bahan ajar berkualifikasi baik.Kata-kata kunci: bahan ajar, pengembangan, ADDIE Model
PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN PEMAHAMAN KONSEPTUAL KIMIA BAGI PEBELAJAR PEMULA I Made Kirna
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2011: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2011
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Pemahaman konseptual kimia merupakan salah satu permasalahan dalam pembelajaran kimia, lebih-lebih bagi pebelajar kimia pemula. Artikel ini merupakan gagasan untuk mengembangkan pemahaman konseptual kimia yang berlandaskan pada karakteristik kajian kimia yang terdiri dari tiga aspek, yaitu makroskopis, submikroskopis, dan simbol. Refleksi historis perkembangan ilmu kimia, karakteristik kajian kimia, dan elaborasi temuan-temuan penelitian pembelajaran kimia dijadikan basis kajian untuk memperoleh suatu gagasan desain pembelajaran kimia bagi pebelajar pemula yang dapat memfasilitasi belajar bermakna dan mendorong pemahaman yang dapat diaplikasikan. Hasil kajian medorong pada suatu desain pembelajaran spesifik kimia menggunakan pendekatan inkuiri yang mensikronisasi kajian makroskopis, submikroskopis, dan simbol. Pembelajaran pengembangan pemahaman konseptual kimia semestinya menggunakan fenomena nyata yang bervariasi yang dijadikan konteks untuk memahami esensi kajian kimia yang sifatnya submikroskopis.
PENERAPAN STRATEGI PROBLEM POSING YANG DISAMPAIKAN SECARA BLENDED LEARNING PADA PERKULIAHAN CHEMICAL BONDING I Made Kirna
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak   Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan partisipasi mahasiswa, (2) meningkatkan hasil belajar mahasiswa, dan (4) mendekripsikan persepsi mahasiswa terhadap penerapan strategi problem posing yang disampaikan secara blended learning pada perkuliahan Chemical Bonding. Subjek penelitian adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia sebanyak 32 orang. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan sebanyak dua siklus tindakan. Data penelitian terdiri atas partisipasi mahasiswa dalam kegiatan online dan tatap muka, hasil belajar, dan persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan diskusi online dan tatap muka sangat tinggi, (2) tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siklus 1 dan siklus 2, namun hasil belajar termasuk baik pada siklus 2; dan (3) mahasiswa memberikan respons yang positif terhadap penerapan pembelajaran ini.
PEMANFAATAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL SIKLUS BELAJAR PADA TOPIK ASAM-BASA I Made Kirna
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2012: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2012
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini betujuan mengkaji perbedaan hasil belajar kimia pada topik asam-basa pada pembelajaran menggunakan model siklus belajar antara yang berbantuan multimedia dan non-multimedia. Multimedia yang digunakan dalam pembelajaran adalah multimedia interaktif yang mengandung kajian kimia, baik aspek makroskopis, submikroskopis dan simbol. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IA 1 dan XI IA 3 SMA Negeri 1 Gianyar tahun akademik 2011/2012. Data utama penelitian adalah hasil belajar siswa dan data pendukung adalah aktivitas siswa dalam pembelajaran dan respon siswa. Data hasil belajar dianalisis menggunakan statistik ANAKOVA, sementara data aktivitas dan respon siswa dianalisis secara deskriptif interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model siklus belajar berbantuan multimedia dan tanpa berbantuan multimedia. Integrasi multimedia interaktif dalam model siklus belajar lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada topik asam-basa daripada menggunakan praktikum laboaratorium (nonmultimedia). Keunggulan pemanfaatan multimedia dalam model siklus belajar didukung oleh aktivitas siswa dalam pembelajaran dan respon siswa terhadap pembelajaran kimia yang memanfaatkan teknologi ini.
ANALISIS PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEN LOKAL PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA NEGERI 3 SINGARAJA Ni Ketut Sepmiarni; I Made Kirna; I Wayan Subagia
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan konten lokal yang telah diintegrasikan dalam pembelajaran kimia di SMA Negeri 3 Singaraja; (2) menjelaskan relevansi konten lokal yang telah diintegrasikan pada pokok bahasan kimia dalam pembelajaran; (3) menjelaskan posisi konten lokal dalam pembelajaran kimia; serta (4) menjelaskan cara pengintegrasian konten lokal dalam pembelajaran kimia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kimia. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen dan observasi. Analisis data dideskripsikan dan diinterpretasikan baik secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) sebanyak 10 konten lokal telah diintegrasikan dalam pembelajaran kimia di SMA Negeri 3 Singaraja; (2) konten lokal yang telah diintegrasikan dalam pembelajaran kimia semuanya kurang relevan sebagai konten lokal, enam konten lokal relevan diintegrasikan dalam pokok bahasan kimia sebagai konteks, dilihat dari esensi budaya lokal dan esensi konten kimia; (3) posisi konten lokal dalam pembelajaran terdapat pada bagian pendahuluan sebagai motivasi dan kegiatan inti sebagai materi pembelajaran; (4) pengintegrasian konten lokal dilakukan melalui dua cara, yaitu (a) guru bercerita atau memberikan pernyataan yang menimbulkan pertanyaan; dan (b) guru melakukan aktivitas bersama siswa seperti berdiskusi atau praktikum yang berhubungan dengan konten lokal dan materi yang dipelajari.Kata kunci: pembelajaran kimia, budaya, konten lokalAbstractThis research aimed to: (1) describe the local content that has been integrated in chemistry learning at SMAN 3 Singaraja; (2) explain the relevance of local content has been integrated with chemistry topics in chemistry learning; (3) explain the position of local content in chemistry learning; and (4) explain the way to integrate local content in chemistry learning at SMAN 3 Singaraja. This research was qualitative research. Subject involved in this research was chemistry teacher at SMAN 3 Singaraja. Data collection techniques used were document study and observation. The data were described both quantitatively and qualitatively then analyzed interpretatively. The results of this research revealed that: (1) as many as 10 local content have been integrated in the chemistry learning at SMAN 3 Singaraja; (2) six local content relevant integrated in chemistry learning as context, seen from the essence of local culture and the essence of chemistry content; (3) the position of local content in the opening of teaching as motivation while in the main activity as learning materials; (4) the integration of local content was delivered through two ways, namely: informing and conducting activities. First, the teacher was informing local content as statement to raise questions. Second, the teacher was conducting activities with students, such as discussion or experiment related to local content and the topic being studied.Keywords: chemistry learning, culture, local content