Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) TERHADAP PENGUASAAN MATERI DAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI MTS. NEGERI PATAS ., DWI AGUSTINI; ., Prof. Drs. I Wayan Subagia,M.App.Sc,Ph.D; ., Drs. I Nyoman Suardana,M.Si
Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis (1) perbedaan penguasaan materi dan keterampilan pemecahan masalah antara siswa yang mengikuti model pembelajaran sains teknologi masyarakat dan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung, (2) perbedaan penguasaan materi antara siswa yang mengikuti model pembelajaran sains teknologi masyarakat dan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung, dan (3) perbedaan keterampilan pemecahan masalah antara siswa yang mengikuti model pembelajaran sains teknologi masyarakat dan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung.Penelitian ini merupakankuasi eksperimen dengan rancangan Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs. Negeri Patas tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 146 siswa.Sampel penelitian berjumlah 116 siswayang diambil dengan teknik random kelas. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah penguasaan materi dan keterampilan pemecahan masalah. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis MANOVA satu jalur dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan penguasaan materi dan keterampilan pemecahan masalah antara siswa yang mengikuti model pembelajaran sains teknologi masyarakat dan model pembelajaran langsung (F=26,940; p
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DITINJAU DARI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA ., LINA SURAYYA; ., Prof. Drs. I Wayan Subagia,M.App.Sc,Ph.D; ., Dr. I Nyoman Tika,M.Si
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar IPA ditinjau dari keterampilan berpikir kritis (KBK). Penelitian ini merupakan quasi eksperimen dengan rancangan posttes-only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri Patas tahun pelajaran 2013/2014. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas eksperimen dan dua kelas kontrol yang berjumlah 117 siswa yang ditentukan dengan cara merandom kelas-kelas yang setara. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik ANAVA dua jalur dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang mengikuti model pembelajaran TPS dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional (MPK) (F=187,110; p0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat direkomendasikan bahwa model pembelajaran TPS dapat digunakan sebagai alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPA.Kata Kunci : think pair share, hasil belajar, keterampilan berpikir kritis. This research aimed to describe the effect of Think Pair Share (TPS) learning model toward science learning achievement viewed from critical thinking skills (CTS). This study was a quasi-experimental with posttes-only control group design. The population in this research were all students of eighth grade of MTs Patas on 2013/2014 academic year. The sample consisted of two experimental classes and two controls classes with 117 students determined by random technique of equivalent classes. Data were analyzed by Two Way ANOVA statistics at 5% significance level. The results showed that (1) there are differences in learning achievement between students who take the TPS learning model with students who take the MPK (F=187,110; p0,05). Based on the results of this study can be recommended that TPS learning model can be used as an alternative learning model to improve science learning achievement.keyword : think pair share, learning achievement, critical thinking skills
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DITINJAU DARI SELF EFFICACY SISWA ., NI WAYAN YULITA AMANDA; ., Prof. Drs. I Wayan Subagia,M.App.Sc,Ph.D; ., Dr. I Nyoman Tika,M.Si
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar IPA ditinjau dari self efficacy. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan posttest only control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kuta Utara yang berjumlah 426 siswa. Sampel terdiri dari 155 siswa yang dibagi menjadi dua kelas eksperimen dan dua kelas kontrol dengan teknik group random sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar IPA dan kuesioner self efficacy. Analisis data dilakukan dengan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis proyek dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional (FA = 20,688 > Ft= 3,96) dan tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan self efficacy terhadap hasil belajar IPA (FA*B = 0,040 < Ft = 3,96).Kata Kunci : pembelajaran berbasis proyek, self efficacy, dan hasil belajar IPA This study aimed to describe the effect of project-based learning model toward learning achievement viewed from self efficacy. This study was a quasi experiment with the posttest only control group design. Population were 8th grade students at SMP Negeri 1 Kuta Utara with the total of 426 students. The sample of 155 the students were divided into two classes for the control group and two classes for experiment group by group random sampling technique. The instruments which were used were the test of science learning achievement and questionnaire about student self efficacy. The data were analyzed by two way ANOVA. The results showed that there was a difference in science learning achievement between the students treated with the project-based learning model and those treated with the conventional learning model (FA = 20.689 > Ft = 3.96) and there was no interaction effect between the project-based learning model and self efficacy toward the science learning achievement (FA*B = 0.040 < Ft = 3.96).keyword : project-based learning, self efficacy, and science learning achievement
KEMAMPUAN BERTANYA GURU IPA DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ., GANDHI ERMASARI; ., Prof. Drs. I Wayan Subagia,M.App.Sc,Ph.D; ., Dr. Ida Bagus Nyoman Sudria,M.Sc
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam kemampuan bertanya guru IPA. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri “W” Singaraja dengan melibatkan tiga orang guru sebagai informan. Data dikumpulkan dengan empat teknik, yaitu angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi serta dianalisis secara interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan bertanya guru belum optimal. Hal ini ditunjukkan dari jenis pertanyaan guru yang didominasi pertanyaan kognitif tingkat rendah dan teknik bertanya guru yang belum efektif. Berdasarkan dari jenis pertanyaan divergen dan konvergen, guru mengajukan 81,2% pertanyaan konvergen dan 18,8% pertanyaan divergen. Berdasarkan pertanyaan menurut Taksonomi Bloom, guru mengajukan 69,1% pertanyaan ingatan, 29,1% pertanyan pemahaman, 1,1% pertanyaan aplikasi dan 0,7% pertanyaan analisis. Ketidakefektifan teknik bertanya guru, ditunjukkan dari penyebaran pertanyaan yang belum merata, pemberian tanggapan yang belum baik serta masih munculnya kebiasaan guru yang mengganggu jalannya diskusi. Hambatan yang dialami guru dalam mengajukan pertanyaan, yaitu pemahaman tentang jenis-jenis pertanyaan yang masih kurang, kurangnya perencanaan pertanyaan yang akan diajukan, kurangnya pelatihan tentang keterampilan bertanya dan kurangnya kesadaran guru akan hambatan yang dialaminya. Berdasarkan temuan tersebut, diajukan saran agar guru IPA diberikan pelatihan khusus tentang keterampilan mengajukan pertanyaan yang efektif. Kata Kunci : teknik bertanya, kemampuan bertanya, jenis pertanyaan The purpose of this reasearch was to describe deeply questioning skill of science teachers. This reasearch was a case study conducted at a Junior High School in Singaraja. Three science teachers were involved as informant. Data collection used four techiques, there were quisionaire, observation, interview and documentation. The data was analyzed by interpretive analysis utilizing triangulation technique of data resources. The result showed that questioning skill of science teacher was low. It shown from domination of low cognitive question and ineffectiveness teachers questioning skill. Based on convergent and divergent questions, teachers asked more 81,2% convergent question and 18,8% divergent question. Based on Bloom’s taxonomy, teachers asked 69,1% knowledge question, 29,1% comprehension question, 1,1% aplication question, and 0,7% analysis question. Ineffectiveness teachers questioning skill shown from unbalanced distribution of question, better handling student’s answer yet and teacher habits which disrupt the flow discussion still observed. The obstacle of teachers in asking question were inadequate teachers’knowledge of questions type, inadequate question’s plan, inadequate understanding of the main functions of the question, inadequate training of questioning skills and inadequate awareness of their obstacle. Based on the results, it can be recommended that in-service workshop should be provided for science teacher to improve effective questioning skill. keyword : questioning skill, questioning technique, type of question
STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM ., NI LUH SUDEWI; ., Prof. Drs. I Wayan Subagia,M.App.Sc,Ph.D; ., Dr. I Nyoman Tika,M.Si
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan kooperatif tipe Group Investigation (GI) terhadap hasil belajar berdasarkan taksonomi Bloom. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest non-equivalent control group design. Sampel penelitian adalah empat kelas X IPA SMA N 2 Amlapura tahun pelajaran 2013/2014 yang ditentukan dengan teknik random kelas. Dari jumlah tersebut, dua kelas diberikan model pembelajaran PBL dan dua kelas diberikan model pembelajaran GI. Data hasil belajar dikumpulkan dengan tes hasil belajar dan dianalisis dengan uji Scheffe. Secara umum dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelompok PBL lebih tinggi daripada kelompok GI dengan Fhitung 97,250 pada taraf signifikasi < 0,05. Pada aspek mengingat (remember) dan memahami (understand) tidak terdapat perbedaan hasil belajar secara signifikan antara kelompok PBL dan GI. Pada aspek mengaplikasikan (apply), menganalisis (analyze), mengevaluasi (evaluate), dan mencipta (create) terdapat perbedaan secara signifikan antara model PBL dan GI.Kata Kunci : Problem Based Learning, Group Investigation, Hasil Belajar, Taksonomi Bloom This study aimed at describing the effect of Problem Based Learning (PBL) and Group Investigation (GI) model of learning toward learning achievement based on Bloom taxonomy. This study was a quasi-experimental with a pretest-posttest non-equivalent control group design. The samples of this study were four classes of X Science SMAN 2 Amlapura in academic year 2013/2014 chosen through class random technique. Two classes were taught by using PBL and two other classes were taught by using GI. The data of learning achievement was collected through learning achievement test and analized through Scheffe test. Generally it can be concluded that PBL groups gained better learning achievement than GI with Fcount 97.250 and significance level 0.05. There were no significant differences on aspect of remembering and understanding between students taught with GI and PBL. There were significant differences on aspect at applying, analyzing, evaluating and creating between students taught with PBL and GI.keyword : Problem Based Learning, Group Investigation, Learning achievement, Bloom Taxonomy
PENGARUH PENGGUNAAN MATERI AJAR BERBASIS SAINS-TEKNOLOGI-MASYARAKAT TERHADAP PENGUASAAN MATERI DITINJAU DARI KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF ., NI KETUT PRATI DAIWATA NINGSIH; ., Prof. Drs. I Wayan Subagia,M.App.Sc,Ph.D; ., Drs. I Nyoman Suardana,M.Si
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perbedaan penguasaan materi antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan materi ajar berbasis STM dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan sumber belajar lain, ditinjau dari keterampilan berpikir kreatifnya. Populasi berjumlah 60 orang siswa kelas X setara SMA dari dua sekolah pendidikan nonformal di Kabupaten Buleleng, dan semuanya digunakan sebagai sampel. Desain penelitian menggunakan Non-equivalent pretest-postest control group. Data dikumpulkan berupa hasil tes penguasaan materi. Data dianalisis menggunakan ANAVA dua jalur dan uji Tukey, dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan materi ajar berbasis STM memiliki penguasaan materi yang lebih baik dibandingkan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan sumber belajar lain, ditinjau dari keterampilan berpikir kreatif. Berdasarkan temuan tersebut, disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan materi ajar berbasis STM terhadap penguasaan materi ditinjau dari keterampilan berpikir kreatif siswa pendidikan nonformal di Kabupaten Buleleng.Kata Kunci : materi ajar STM, penguasaan materi, berpikir kreatif This research aim was to describe differences of student achievement between the groups of student learned by using STM -based teaching materials and and the group of students who learned by using other learning resources, vewed from students creative thinking skills. Population of 60 students of grade X equivalent to senior high school from two school non-formal education in Buleleng district, and all of them are used as samples. Design of research by using non-equivalent pretest-posttest control group. Data were collected in the results of student achievement test that have been validated. Data were analyzed by using two-ways ANOVA and Tukey test, with a significance level of 5%. The research result revealed that there was a difference of student’s achievement in a better between the group of students who learned by using STM-based teaching materials and the group of students who learned to use other learning resources, in terms of creative thinking skills. Based on these findings, it was concluded that there was a significant effect of the use of the STM -based learning materials on student achievement vewed from students creative thinking skills of non-formal education in Buleleng regency.keyword : STM learning materials, student achievement, creative thinking
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA SMK BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA TOPIK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT ., IVANA NITA MONDOLU; ., PROF. I WAYAN SUBAGIA, M.App.Sc.,Ph.D; ., DR. I NYOMAN TIKA, M.Si.
Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar kimia berbasis keterampilan proses sains yang valid, praktis, dan efektif. Bahan ajar yang dikembangkan meliputi buku siswa dan buku pegangan guru pada topik larutan elektrolit dan nonelektrolit. Jenis penelitian ini termasuk research and development. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bahan ajar dinyatakan valid dengan rincian, yaitu skor rata-rata untuk buku siswa adalah 3,56 dan buku pegangan guru adalah 3,61, (2) bahan ajar dinyatakan praktis dengan rincian, yaitu skor rata-rata keterlaksanaan bahan ajar adalah 3,53 dengan kriteria sangat praktis, dan skor rata-rata respon siswa adalah 3,67, dan (3) hasil pengujian efektivitas diperoleh nilai pemahaman konsep memiliki nilai rata-rata 80,81 dengan ketuntasan mencapai 87,50% dan nilai kinerja ilmiah siswa memiliki ketuntasan sebesar 95,00% dengan nilai rata-rata yang menunjukkan peningkatan setiap pertemuannya. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahan ajar memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif sehingga dapat diimplementasikan dalam lingkup yang luas.Kata Kunci : Bahan Ajar, Kimia, Pemahaman Konsep, Kinerja Ilmiah The purpose of this study was to produce chemistry learning device based science process skills valid, practical, and effective. Subjects who developed include the student book and teacher handbooks on the topic of electrolyte and nonelectrolyte solvent. This type of research, including research and development. The results showed that: (1) a valid learning material with details, the average score was 3.56 for the student book and teacher handbooks was 3.61, (2) the learning material proved simple with details the average score of the application of learning material is 3.53 with very simple criteria, and the average response score of the students is 3.67, and (3) effectiveness test results obtained value of understanding the concept of having an average value 80,81 with reach 87.50% completeness and value of scientific performance of students have mastery of 95.00% with an average value which indicates an increase in each meeting. Based on these findings we can conclude the study met the criteria valid, practical, and efficient so that it can be implemented in a broad scope.keyword : Learning Material, Chemistry, Understanding Concepts, Performance Scientific.
TAKSONOMI PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR BERBASIS TRIKAYA Subagia, I Wayan
JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia) Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.601 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v1i1.4485

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan taksonomi  dan penilaian hasil belajarberbasis kompetensi. Perumusan taksonomi tersebut dilakukan melalui penelitianpengembangan dengan lima tahapan pokok, yaitu pengumpulan informasi, perencanaan,perumusan gagasan model taksonomi, pengujian model oleh ahli, dan penyempurnaanmodel taksonomi. Hasil penelitian ini berupa rumusan taksonomi penilaian hasil belajarberbasis kompetensi yang selanjutnya diberi nama Taksonomi Trikaya. Taksonomi Trikayaterdiri atas tiga domein, yaitu domein pikiran (manacika), perkataan (wacika), dan perbuatan(kayika). Domein pikiran teridiri atas: 1) berpikir faktual, 2) berpikir positif, 3) berpikir rasional logis, 4) berpikir kritis, dan 5) berpikir kreatif inovatif. Domein perkataan tediri atas: 1)berbicara santun, 2) berbicara faktual, 3) berbicara rasional logis, 4) berbicara sistematis,dan 5) berbicara komunikatif. Domein perbuatan terdiri atas: 1) berbuat sopan, 2) berbuatpatuh, 3) berbuat jujur, 4) berbuat yakin, dan 5) berbuat kreatif inovatif.
Student’ Satisfaction Toward Chemistry Learning Process At SMA Laboratorium Undiksha Astuti, Sekar; Subagia, I Wayan; Sudiana, I Ketut
JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia) Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.125 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v6i2.11880

Abstract

This research aimed to describe and explain the students’ satisfaction toward chemistry learning process and the factors influence at SMA Laboratorium Undiksha Singaraja in academic year 2016/2017. The type of this research was quantitative descriptive. The students’ grade X, XI IPA and XII IPA at SMA Laboratorium Undiksha Singaraja were used as the population of this research. Sample size was determined by Slovin formula with sampling error of 5%. Technique sampling in this research was multistage random sampling. Students interviewed were students had low and high percentage. The data were analyzed through descriptive statistics method. The results showed that the students’ satisfaction level in high category. The highest student’ satisfaction was on tangible dimension and the lowest was on empathy dimension. The satisfier factors toward chemistry learning are learning process, learning result, learning progress, teacher appreciation, and gift of the task. The dissatisfier factors toward chemistry learning are the learning atmosphere, the interaction of teacher with students, the interaction between students, and the return of task. Therefore, the teacher suggested to increase the sense of empathy and satisfier condition toward the students. Furthermore, the headmaster should be make a policy to overcome student satisfaction’ problems by paying attention to the sense of teachers’ empathy to students and the dissatisfier factors.
PELATIHAN MITIGASI BENCANA ALAM GEMPA BUMI PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PENGASTULAN KECAMATAN SERIRIT KABUPATEN BULELENG BALI Subagia, I Wayan
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.649 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v4i1.4916

Abstract

Gempa bumi merupakan salah satu peristiwa alam yang belum bisa diramalkan kejadiannya dan dapat menimbulkan kerugian material hingga merenggut korban nyawa manusia. Oleh karena itu, peristiwa gemba bumi perlu diinformasikan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama kepada siswa sekolah dasasr (SD). Penelitian ini merupakan implementasi kurikulum Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi (MBAGB) yang bertujuan untuk memberikan pelatihan MBAGB kepada siswa SD dan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang muncul dalam pelatihan. Dalam penelitian ini, dilibatkan sebanyak 55 orang siswa SD yang terdiri atas siswa kelas IV dan kelas V. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para siswa mengikuti pembelajaran secara sungguh-sungguh, baik dalam bentuk mendengarkan informasi yang diberikan maupun dalam latihan-latihan yang dipraktikan. Namun demikian, mereka mengalami hambatan dalam mengerjakan tes tertulis. Banyak siswa belum bisa memahami pertanyaan yang diberikan dan belum mampu mengomunikasikan pemahaman dan pengetahuannya secara tertulis. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan agar di SD proses pembelajaran membaca, menulis, dan menalar perlu ditingkatkan sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Co-Authors ., Lya Fransiska ., Putri Sarini, S.T., M.Pd. A. A. Istri Agung Rai Sudiatmika Anak Agung Inten Paraniti Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Anggreni, Ni Luh Putu Astuti, Sekar Astuti, Sekar Dewa Ayu Puspawati Dr. I Nyoman Tika,M.Si . Dr. Ida Bagus Nyoman Sudria,M.Sc . Dra. Suheimi Sya`Ban, M.Pd . DWI AGUSTINI . Dwi Agustini, Dwi Elyadi, I Ketut Bandem Evy Fitria Islamiati Fikriatul Khairat GANDHI ERMASARI . Gusti Ngurah Putu Eka Putra . Herawati, Putu Oka Hermawan, I Komang Windu Hikmawati Hikmawati Hunaepi, Hunaepi I Gde Parimartha I Gusti Ayu Agung Mas Purohita I Gusti Ayu Ari Laksmi . I Gusti Lanang Wiratma I Gusti Ngurah Dwija Putra I Ketut Bandem Elyadi I Ketut Suma I Ketut Tanu I Komang Trisna I Komang Windu Hermawan I Made Ari Winangun I Made Ary Sudiatmika I Made Kirna I Made Kirna I Made Suastika I Nyoman Suardana I Wayan Muderawan I Wayan Redhana I Wayan Suastra Istri Agung Rai Sudiatmika IVANA NITA MONDOLU ., IVANA NITA MONDOLU Kadek Tapa Yoga Ketut Suma Ketut Suma Khairat, Fikriatul LINA SURAYYA . Luh Maeri Arjani Luh Mentari . Luh Mitha Priyanka LUH MURNIASIH . Luh Putu Welly Sarjani Lya Fransiska Lya Fransiska, Lya M.Pd Dra. Suheimi Sya`Ban . Manimpan Siregar Manimpan Siregar NI KETUT PRATI DAIWATA NINGSIH . Ni Ketut Rapi Ni Ketut Sepmiarni Ni Luh Arjani Ni Luh Gede Karang Widiastuti NI LUH SUDEWI . Ni Made Wiratini Ni Made Wiratini Ni Putu Radi Widayanti Ni Putu Wahyu Dewi Arningsih Ni Wayan Ekayanti NI WAYAN YULITA AMANDA . Nikmatur Rohmaya Nindya Oktaviani Oktaviani, Nindya priyanka, luh mitha Putri Sarini Putu Henrika Utari Putu Nindya Sri Satya Lestari Putu Oka Herawati Putu Prima Juniartina S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Sepmiarni, Ni Ketut Siti Maryam SITI MARYAM Suardana, I N Sudiatmika, I Made Ary Sudiatmika, Rai Sudiatmika Trisna, I Komang Utari, Putu Henrika Widayanti, Ni Putu Radi Wijayanti, Ida Ayu Kade Wiratma, I G. L. Yoga, Kadek Tapa