Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS SENTIMEN LPDP (LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN) PADA MEDIA SOSIAL TWITTER Samuel Adhi Bagaskoro; Atin Hasanah; Saiful Bahri; Ema Utami; Ainul Yaqin
Jurnal Pseudocode Vol 10 No 2 (2023): Volume 10 Nomor 2 September 2023
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pseudocode.10.2.65-73

Abstract

LPDP Scholarship (Education Fund Management Institution) is the most sought after by prospective students who want to continue their studies in the country, especially for those who want to continue their studies abroad. Recently, LPDP experienced problems related to students who received LPDP scholarships but did not return to Indonesia in accordance with the rules that have been stated. Starting from the incident on twitter, the topic of "LPDP" became a trending topic among twitter users. So it is our concern to find out and analyze public opinion through this twitter social media. By comparing the results of two methods, namely Support Vector Machine (SVM) and Naïve Bayes in classifying the twitter sentiment. As well as the calculation of accuracy using the Confusion Matrix, there are as many as 1000 tweets result from crawling. This research resulted in a classification that uses the Vader Lexicon Library built by NLTK, the Naïve Bayes method and Support Vector Machine (SVM) has not yet reached an accuracy rate of 70%. In contrast, the Support Vector Machine (SVM) method that uses the Vader Lexicon Library from VaderSentiment achieves an accuracy rate of 90%, with a ratio of 90:10 (training data: test data). Keywords: LPDP, Naïve Bayes, Sentiment Analysis, Support Vector Machine (SVM), Vader Lexicon.
Penilaian Kredit Menggunakan Algoritma XGBoost dan Logistic Regression Ainul Yaqin
Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/jpit.v8i1.4337

Abstract

Penilaian kredit merupakan suatu proses atau sistemyang digunakan oleh lembaga pembiayaan atau bank untukmenilai kelayakan seseorang yang mengajukan pinjaman. Halini sangat diperlukan untuk menghindari kerugian akibat gagalbayar. Menanggapi hal tersebut dibutuhkan sebuah metodeyang efisien, cepat dan akurat untuk mengklasifikasikan layakatau tidaknya seseorang untuk diberikan pinjaman. Penulismengusulkan metode machine learning dan membandingkanalgoritma XGBoost dan logistic regression. Setelah dilatih dandiuji dengan stratified kfold cross validation, XGBoostmenghasilkan rata-rata akurasi 85,51%; F1 Score 83,81%;precision 83,80% dan recall 84,04% sedangkan logisitcregression menghasilkan rata-rata akurasi 85,94%; F1 Score85,36%; precision 80,08%; dan recall 91,52%. Kedua algoritmadapat mengklasifikasikan layak atau tidaknya seseorang untukdiberikan pinjaman dengan baik, sehingga dapat digunakanuntuk membantu institusi keuangan maupun para analis kredit.
Pengaruh Komposisi Split Data Terhadap Performa Akurasi Analisis Sentimen Algoritma Naïve Bayes dan SVM Yoga Adi Prasetyo; Ema Utami; Ainul Yaqin
Journal of Electrical Engineering and Computer (JEECOM) Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jeecom.v6i2.9188

Abstract

Analisis sentimen merupakan bidang yang penting dalam pengolahan bahasa alami dan aplikasi sosial media modern. Penelitian ini menginvestigasi pengaruh dari variasi komposisi split data terhadap performa akurasi model analisis sentimen menggunakan SVM dan Naive Bayes. Metode eksperimen menggunakan variasi dari teknik k-fold cross-validation untuk membandingkan hasil dari berbagai proporsi pembagian data latih dan uji. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa komposisi split data memiliki dampak signifikan terhadap performa akurasi kedua algoritma, dengan beberapa proporsi split data menghasilkan hasil yang lebih konsisten dan stabil dibandingkan dengan yang lain. Temuan ini memberikan wawasan yang berharga dalam pengaturan praktis untuk pelatihan model analisis sentimen yang lebih efektif dan andal. Teknik ekstraksi fitur yang digunakan Term Frequency-Inverse Document Frequency (TF-IDF), dengan algoritma klasifikasi Naive Bayes dan Support Vector Machine (SVM). Performa model dievaluasi menggunakan metrik seperti akurasi, presisi, recall, dan F1-score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa signifikan model SVM dengan rasio 80:20 mencapai akurasi 76,66% dan F1-score 77 %, dibandingkan metode SVM dan Naïve Bayes dengan rasio lainnya. 
Riset Jurnal Literatur : Penggunaan Metode Stemming Pada Bahasa Daerah Melayu-Ambon Vinnesa Patricia Carolina; Ema Utami; Ainul Yaqin
Journal of Electrical Engineering and Computer (JEECOM) Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jeecom.v6i1.8517

Abstract

Stemming dalam bahasa Ambon merupakan tantangan yang signifikan karena lexiconnya yang luas, mencakup sekitar 127.000 kata dasar seperti yang tercatat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas stemming yang timbul dari tugas untuk mengekstrak kata-kata dasar dari kata-kata yang memiliki imbuhan, yang memerlukan penghapusan berbagai imbuhan seperti awalan, sisipan, akhiran, dan kombinasinya. Proses ini memiliki pentingan yang besar karena sangat memengaruhi kualitas hasil analisis.Untuk mengatasi kompleksitas linguistik ini, beberapa algoritma stemming telah dikembangkan. Algoritma-algoritma ini termasuk Nazief & Adriani, Enhanced Confix Stripping, Sastrawi, dan Tala, masing-masing menawarkan teknik unik untuk menangani kompleksitas stemming dalam bahasa Indonesia. Pemilihan algoritma yang tepat sangat penting untuk memastikan akurasi dan kehandalan proses stemming dalam kerangka analisis.Dalam penelitian stemming yang telah dilakukan, terdapat variasi dalam metode-metode yang digunakan. Algoritma stemming yang paling sering digunakan adalah Nazief & Adriani, dengan 17 kasus tercatat. Kemudian, Enhanced Confix Stripping juga cukup populer dengan 12 kasus. Sastrawi, meskipun dengan frekuensi yang lebih rendah, tetap digunakan dalam 4 kasus. Sedangkan algoritma Tala, meskipun jarang digunakan, tetap muncul dalam 1 kasus. Hal ini mencerminkan diversitas dan pilihan yang tersedia dalam memilih metode stemming yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Meskipun demikian, hal ini mungkin terkait dengan faktor-faktor seperti proyek penelitian yang sedang berlangsung, ketersediaan dana, atau kondisi eksternal lainnya yang memengaruhi produksi penelitian pada periode tersebut. Dengan demikian, penelitian tentang stemming tetap menjadi topik yang menarik dan relevan, dengan potensi untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi yang berarti dalam pemrosesan teks dan penelitian linguistik di masa mendatang.