Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengendali Suhu pada Proses Pasteurisasi Susu dengan Menggunakan Metode PID dan Metode Fuzzy Sugeno Yosefine Triwidyastuti; Muhammad Nizar; Harianto Harianto; Jusak Jusak
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 6 No 4: Agustus 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3350.834 KB) | DOI: 10.25126/jtiik.2019641068

Abstract

Proses pasteurisasi berfungsi untuk membunuh bakteri patogen yang dapat mengganggu kesehatan. Selain itu proses pasteurisasi juga bermanfaat untuk memperpanjang masa susu tidak rusak sehingga kualitas susu dapat dipertahankan sampai jangka waktu tertentu. Pada penelitian pengabdian masyarakat ini proses pasteurisasi susu dengan model low temperature long time (LTLT) dibangun dengan menggunakan pengendali PID dan pengendali Fuzzy. Model LTLT dipilih karena adanya kebutuhan masyarakat untuk dapat mencampur susu dengan berbagai perasa selama proses pasteurisasi berlangsung. Tujuan akhir dari penambahan perasa pada susu adalah untuk meningkatkan daya jual dari susu pasteurisasi. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa sistem pengendali PID dengan nilai  K_P=31,8; K_I=117,8; K_D=4,3 memberikan respon lebih cepat daripada sistem pengendali Fuzzy berdasarkan pengukuran indikator waktu tunda, waktu naik, waktu puncak dan waktu penetapan. Sebaliknya sistem pengendali Fuzzy menghasilkan nilai MSE lebih kecil daripada sistem pengendali PID yang menunjukkan bahwa sistem pengendali Fuzzy lebih akurat daripada sistem pengendali PID dalam proses pasteurisasi susu. Hasil pengujian laboratorium terhadap susu hasil proses pasteurisasi menunjukkan bahwa jumlah cemaran mikroba telah turun pada jumlah sesuai dengan standar SNI pada saat yang sama kualitas susu hasil proses pasteurisasi tetap terjaga. AbstrackMilk pasteurization process has benefit for reducing pathogenic bacteria that may harm people’s health. At the same time, this process can be used to maintain the milk quality for long period of time. In this research, a milk pasteurization process that based on the low temperature long time (LTLT) was built utilizing the Proportional-Integral-Derivative and the Fuzzy system methods. The LTLT method was chosen in this project due to the need to blend the pasteurized milk with several type of food flavoring to increase the selling power of the pasteurized milk. Therefore, it needs longer pasteurization time. Based on the 30 trials of examination, it showed that the PID controller with values of  was able to provide a faster system response time compared to the Fuzzy controller. The measurement was done utilizing several indicators including delay time, rise time, peak time as well as settling time. In contrast, the Fuzzy controller produced a smaller mean squared error (MSE) compared to the PID controller showing that the Fuzzy controller produced smaller error fluctuation in the milk pasteurization process. Nevertheless, the results showed that both controllers exhibited MSE lower than , it indicates that both controllers could maintain milk temperature at the range of the standardized milk pasteurization process. Moreover, laboratory examination showed that using both pasteurization methods the number of coliform bacteria have been decreased to meet with the SNI standard and at the same time it was able to maintain the quality of the milk.
Rancang Bangun Pendingin Susu Hasil Pasteurisasi Menggunakan Metode Water Cooling System Gita Adi; Harianto; Yosefine Triwidyastuti
Journal of Technology and Informatics (JoTI) Vol. 1 No. 1 (2019): Vol. 1 No.1 (2019)
Publisher : Universitas Dinamika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.925 KB) | DOI: 10.37802/joti.v1i1.10

Abstract

Berdasarkan SNI 01-3951-1995, untuk melakukan proses pasteurisasi susu harus mengalami pemanasan di suhu 63oC-66oC selama minimum 30 menit atau di suhu 72oC selama 15 detik. Namun penelitian yang telah ada menghasilkan sistem pasteurisasi susu yang tidak memiliki sistem pendinginan yang terpadu. Proses pendinginan susu masih dilakukan dengan cara manual (dibiarkan terbuka pada suhu ruangan). Penulis memiliki gagasan untuk membuat suatu alat pendingin susu menggunakan metode water cooling system yang dapat bekerja secara otomatis. Pendingin ini mampu mempercepat proses pendinginan susu dan mengurangi campur tangan manusia. Dari hasil percobaan, didapatkan data waktu yang dibutuhkan untuk proses pendinginan susu sampai sesuai dengan suhu ruangan 32.5oC dan tanpa perlakuan apapun adalah 7 jam 20 menit. Sedangkan durasi rata-rata waktu pendinginan menggunakan alat yang dibuat adalah 1 jam 25 menit.
Sistem Penilaian Ujian Praktik SIM C Berbasis Nirkabel Menggunakan Protokol MQTT Yosefine Triwidyastuti; Rizki Haris Setiawan; Harianto Harianto
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE) Vol 1 No 02 (2019): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v1i02.94

Abstract

Surat Ijin Mengemudi (SIM C) adalah salah satu tanda atau bukti yang diberikan pihak kepolisian bahwa seseorang telah layak untuk mengendarai sebuah kendaraan roda dua. Pada penelitian ini penulis ingin membuat sistem penilaian ujian praktik SIM C menggunakan mikrokontroller. Peneliti mengembangkan penelitian sebelumnya yang pengiriman datanya menggunakan kabel serial menjadi pengiriman data menggunakan wireless. MQTT adalah salah satu metode pengiriman data berbasis wireless, yang menggunakan server dan klien. Dalam penelitian ini digunakan sensor getar SW-420 sebagai pendeteksi untuk setiap patok dan sensor HC-SR04 sebagai penghitung kecepatan rata-rata kendaraan. Dalam penelitian ini, ujian praktik SIM C menggunakan tiga buah lintasan yaitu keseimbangan, zig-zag dan putar balik. Dari hasil pengujian, sensor getar dapat mengirimkan data ke aplikasi ketika patok tersenggol oleh kendaraan. Sensor ultrasonik juga dapat merekam kecepatan kendaraan saat peserta melewati garis start dan menampilkan nilainya di aplikasi. Selain itu, aplikasi dapat menampilkan hasil akhir dari tiga ujian yang sudah dilakukan sebelumnya dan disimpan sementara.
Otomasi Sistem Hidroponik Wick Terintegrasi pada Pembibitan Tomat Ceri Ira Puspasari; Yosefine Triwidyastuti; Harianto
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Vol 7 No 1: Februari 2018
Publisher : Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1511.175 KB)

Abstract

Process of maintaining hydroponic wick system manually requires extra energy, especially during the cherry tomato plant breeding season. Parameters, including pH value, Electrical Conductivity (EC) nutrient solution, room temperature, and humidity are needed to be considered to produce superior seeds. In this study, room temperature and humidity, pH value, and EC content in nutrient solution were controlled. The PID and on/off controller were employed in the examination plant. The PID was applied to control room temperature. On the other hand, the on/off was applied to control room humidity, pH, and EC value. PID parameters were set to Kp = 3, Ki = 2, and Kd = 10. As a result, the system produced rise time of 60 minutes, overshoot of 1.17%, and settling time of 57.5 minutes. At the same time, the on/off controller was able to settle the humidity from 61% to 80% within 150 seconds. Moreover, reduction of the pH value from 6.9 to 5.34 can be reached within 12.8 minutes. The study of the EC showed that the longer for the water valve to open, the longer it takes to reach the set point. The study also showed that the rate of cherry tomato plant height is 2.675 cm/week utilizing both of the PID and the on/off controller, while it can only reach 0.2 cm/week without controller. Furthermore, examination on the leaf numbers per week showed that the leaf grew 2 sheets per week when both controllers were applied, while it grew no sheet without controller.
Estimasi Sinyal Quantitative Ultrasound QUS dengan Algoritma Space Alternate Generalized Expectation (SAGE) Musayyanah Musayyanah; Yosefine Triwidyastuti; Heri Pratikno
Jurnal Informatika dan Sistem Informasi Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Informatika dan Sistem Informasi
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.602 KB)

Abstract

Kesehatan tulang menjadi salah satu perhatian saat ini, sehingga penelitian tentang kesehatan tulang banyak dikembangkan, dimulai dari deteksi kepadatan tulang berdasarkan hasil CT-Scan dan pengukuran tulang dengan menggunakan alat ultrasound yang relatif murah dan efek radiasi yang kecil, yaitu menggunakan QUS Achilles Express. Sinyal ultrasound yang dipancarkan oleh alat QUS mengalami pantulan dan hamburan akibat dari perbedaan struktural tulang tumit. Pantulan dan hamburan tersebut membuat komponen dari sinyal ultrasound perlu diestimasi khususnya untuk amplitudo dan phase. Metode estimasi yang digunakan pada penelitian ini adalah metode SAGE yang mempunyai resolusi tinggi. Pengujian metode tersebut dalam mengestimasi sinyal ultrasound ditunjukkan dengan grafik nilai error terhadap perubahan nilai SNR. Hasil pengujian menunjukkan bahwa SAGE dapat mengestimasi parameter phase dan amplitudo ketika SNR 0 - 5 dB.