Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALYSIS OF FARMERS’ SATISFACTION ON HYBRID RICE SEED MAPAN P-05 IN PENDEM VILLAGE, JUNREJO SUBDISTRICT, BATU CITY Sri Wahyuni; Ratya Anindita; Condro Puspo Nugroho
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 18, No 1 (2018): JANUARY
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.646 KB) | DOI: 10.21776/ub.agrise.2018.018.1.1

Abstract

The purpose of this research is to describe the knowledge of farmers about the seed of hybrid rice Mapan P-05, to analyze the conformance of performance and importance level, and to analyze farmers’ satisfaction to hybrid rice seeds of Mapan P-05. Sampling method used is census, where all the population members are farmers who use the seed of Mapan P-05. Methods of data analysis use descriptive analysis and quantitative analysis, which are IPA (Importance Performance Analysis) and CSI (Customer Satisfaction Index). The results found that the conformance level of performance and importance of hybrid rice seed Mapan P-05 is 80.2%; while the level of overall satisfaction is 62.06%. From the CSI, the attributes which should be considered by producers are the price, the seeds productivity, the seeds availability and the harvest age. Mapan P-05
Analisis Efisiensi Pemasaran Gabah di Desa Randuharjo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto Umi Fatima; Ratya Anindita; Condro Puspo Nugroho
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.03.7

Abstract

Beras menjadi salah satu makanan pokok yang sulit untuk digantikan. Selama satu dekade belakangan ini, volume konsumsi beras mengalami peningkatan 0,13% sampai 5,7%, hal ini berbanding terbalik dengan volume produksi yang cendereng mengalami penurunan. Kondisi tersebut menandakan bahwa produksi dalam negeri belum mencukupi kebutuhan beras nasional. Padi menjadi salah satu komoditas unggulan di Desa Randuharjo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Petani dalam memasarkan gabahnya, mendapati harga jual yang rendah atau relatif tetap. Oleh karena itu dilakukan analisis efisiensi pemasaran menggunakan analisis margin pemasaran, farmer share, rasio keuntungan, efisisensi harga, efisiensi operasional, dan indeks efisiensi pemasaran. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 3 saluran pemasaran, nilai total margin terkecil adalah saluran pemasaran II sebesar Rp 4.730,-/kg, nilai farmer’s share tertinggi berada pada saluran II sebesar 45,82%, nilai rasio atas keuntungan >1, efisiensi harga fungsi transportasi dan fungsi prosesing di setiap saluran cenderung efisien, efisiensi operasional ada kecenderungan mencapai efisien, dan Indeks efisiensi pemasaran nilai rasio tertinggi berada pada saluran pemasaran tiga.
Keunggulan Komparatif dan Kompetitif Usahatani Padi di Kabupaten Ponorogo – Jawa Timur Alfi Inayati; Suhartini Suhartini; Condro Puspo Nugroho
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.02.20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan finansial dan ekonomi usahatani padi di Kabupaten Ponorogo, menganalisis keunggulan komparatif dan kompetitif usahatani padi di Kabupaten Ponorogo, menganalisis tingkat sensitivitas keunggulan komparatif dan kompetitif usahatani padi terhadap penurunan jumlah output, kenaikan harga input berupa pupuk anorganik dan perubahan nilai tukar rupiah. Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive. Sedangkan penentuan sampel menggunakan pendekatan non-probability sampling dengan metode purposive sampling, dengan melakukan wawancara terhadap 33 responden. Metode analisis data yang digunakan yakni analisis finansial dan ekonomi, DRC (Domestic Resource Cost), PCR (Privat Cost Ratio) dan analisis sensitivitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa, usahatani padi di Kabupaten Ponorogo menguntungkan secara finansial dan ekonomi, dengan perolehan pendapatan usahatani secara finansial sebesar Rp 14.142.433,-/hektar/musim tanam dan pendapatan usahatani secara ekonomi sebesar Rp 25.436.281,-/hektar/musim tanam. Usahatani padi di Kabupaten Ponorogo memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif, yang dibuktikan dari nilai DRCR dan PCR kurang dari satu yakni berturut-turut sebesar 0,474 dan 0,596, yang berarti bahwa penggunaan biaya sumberdaya domestik dalam usahatani padi di Kabupaten Ponorogo telah efisien baik secara ekonomi maupun finansial. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa tingkat keunggulan komparatif dan kompetitif usahatani padi di Kabupaten Ponorogo memiliki kepekaan terhadap peningkatan jumlah output, kenaikan harga input berupa pupuk anorganik dan perubahan nilai tukar rupiah.
Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen dan Loyalitas Merek Cokelat Silverqueen di Kabupaten Pekalongan Aulia Safira Fitri; Ratya Anindita; Condro Puspo Nugroho
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.01.12

Abstract

Berdasarkan data Departemen Perindustrian, menunjukkan terdapat 56 industri pengolahan coklat berskala besar di Indonesia, sehingga banyaknya industri tersebut menunjukkan bahwa industri ini mempunyai tingkat persaingan yang ketat dan memiliki peluang cukup besar. Cokelat SilverQueen merupakan salah satu produk cokelat yang populer dan mampu bersaing dengan pasar cokelat yang ada di Indonesia. Namun Top Brand Index (TBI) SilverQueen menurun dari persentase 76,30% pada tahun 2016 menjadi 61,70% pada tahun 2020. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kepuasan konsumen pada produk cokelat SilverQueen di Kabupaten Pekalongan, menganalisis loyalitas merek cokelat SilverQueen di Kabupaten Pekalongan, serta menganalisis pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek SilverQueen di Kabupaten Pekalongan. Desain penelitian yang digunakan adalah desain kuantitatif dan tergolong pada penelitian survei dengan jumlah sampel yaitu 100 responden. Metode analisis yang digunakan adalah analisis sosial ekonomi responden, analisis deskripsi variabel penelitian, dan analisis SEM-PLS (Structural Equation Modeling - Partial Least Square). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh karakteriktik produk, harga, saluran distribusi, dan promosi terhadap kepuasan konsumen adalah signifikan. Pengaruh secara langsung karakteriktik produk, harga, dan saluran distribusi terhadap loyalitas, yaitu signifikan. Namun promosi tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap loyalitas. Sedangkan, pengaruh secara tidak langsung yakni terdapat pengaruh signifikan pada karakteriktik produk, harga, saluran distribusi, dan promosi terhadap loyalitas dengan menggunakan kepuasan konsumen sebagai variabel mediator. Selain itu, pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas adalah signifikan.Kata Kunci : Bauran Pemasaran, Kepuasan Konsumen, Loyalitas 
PELATIHAN BUDIDAYA MAGGOT UNTUK MENGURANGI LIMBAH BUDIDAYA BAWANG MERAH Destyana Ellingga Pratiwi; Condro Puspo Nugroho; Paramyta Nila Permanasari; Medea Rahmadhani Utomo; Muhammad Aufaa Dani; Nurdiana Amilia
Abdi Panca Marga Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Abdi Panca Marga Edisi Mei 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Panca Marga Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51747/abdipancamarga.v5i1.1744

Abstract

Improper handling of organic waste can have a negative impact on human health and pollute the environment. One solution for utilizing organic waste is through maggot cultivation. Through maggot cultivation, negative impacts and the amount of organic waste can be minimized. Apart from that, maggot cultivation can increase the added value of organic waste, especially as poultry feed so that it can increase the weight of poultry. This community service activity aims to introduce the shallot farming community in Gending District, Probolinggo Regency about how to raise maggots by utilizing shallot skin waste which is always abundant every shallot season. This activity is expected to increase farmers' income, reduce waste (zero waste) remaining from shallot production, and reduce the negative impact of organic waste on the environment. References Fauzi, R.U. & Sari, E.R. (2018). Analisis usaha budidaya maggot sebagai alternatif pakan lele. Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, 7(1), 39−46. Fonseca, K., Dicke, M., & Van, L. J. (2017). Nutritional value of the Black Soldier Fly (Hermetia illucens L.) and its suitability as animal feed. Journal of Insects as Food and Feed, 3(2), 105−120. Sastro, Y. (2016). Teknologi pengomposan limbah organik kota menggunakan Black Soldier Fly. Jakarta: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Tomberlin, J. K., Adler, P. H., & Myers, H. M. (2018). Development of the Black Soldier Fly (Diptera: Strationmyidae) relation to temperature. Environmental Entamol, 38, 930−934
Analisis Efisiensi Teknis Dan Pengaruh Adaptasi Perubahan Iklim Terhadap Usahatani Padi (Oryza Sativa) Di Desa Randuagung I Wayan Oka Pertama Jaya Suputra; Rini Mutisari; Wiwit Widyawati; Condro Puspo Nugroho
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2024.008.03.15

Abstract

Padi menjadi komoditas utama di Kecamatan Singosari, khususnya di Desa Randuagung. Produktivitas tanaman padi di Desa Randuagung hanya mampu mencapai 7 ton/ha, sedangkan menurut data BPP Singosari mampu mencapai 8 ton/ha. Data tersebut memberikan informasi bahwa petani padi belum efisien secara teknis. Hal ini disebabkan oleh penggunaan jumlah input produksi yang tidak sesuai dan pengaruh perubahan iklim yang tidak bisa dikendalikan oleh petani. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) menganalisis bagaimana pengaruh faktor-faktor produksi dan adaptasi perubahan iklim pada produksi usahatani padi, (2) menganalisis tingkat efisiensi teknis yang dicapai oleh petani padi, dan (3) menganalisis faktor-faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap inefisiensi teknis usahatani padi. Analisis produksi padi dan tingkat efisiensi teknis dengan fungsi produksi Cobb-Douglass pendekatan Stochastic Frontier Analysis (SFA) dan analisis inefisiensi teknis menggunakan regresi Tobit. Hasil penelitian menunjukan luas lahan, penggunaan jumlah benih, dan adaptasi perubahan iklim berpengaruh nyata pada peningkatan produksi padi. Pupuk kimia berpengaruh nyata pada penurunan produksi padi. Rata-rata tingkat efisiensi teknis sebesar 0,764. Pengalaman bertani, dan frekuensi penyuluhan berpengaruh nyata terhadap penurunan inefisiensi teknis. Petani dapat menggunaan teknik jajar legowo, dan petani dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia. Petani dapat meningkatkan pengalaman bertani dengan mengikuti penyuluhan dan mulai melakukan kegiatan adaptasi perubahan iklim.
Analisis Komparatif Pendapatan Petani Hortikultura Yang Melakukan Adaptasi Dengan Yang Tidak Melakukan Adaptasi Perubahan Iklim Di Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang Syarifah Zulfalinda Hazahrah; Deny Meitasari; Arif Yustian Maulana Noor; Condro Puspo Nugroho; Putri Budi Setyowati
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2024.008.02.34

Abstract

Perubahan iklim merupakan kenaikan suhu yang terjadi di permukaan bumi dan pola cuaca dalam jangka waktu panjang. Terjadinya perubahan iklim memberikan dampak negatif bagi manusia dan lingkungan. Perubahan iklim mempengaruhi beberapa sektor di Indonesia, khususnya sektor pertanian. Salah satu sektor pertanian yang terdampak perubahan iklim ialah tanaman hortikultura. Perubahan iklim dapat menurunkan memicu permasalahan lainnya, seperti gagal panen, terancamnya ketahanan pangan, dll. Selain itu, perubahan iklim tersebut dapat berpengaruh pada pendapatan petani. Maka dari itu, perlu adanya strategi adaptasi perubahan iklim untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Menganalisis biaya, penerimaan, dan pendapatan pada petani hortikultura yang melakukan adaptasi perubahan iklim dan yang tidak melakukan adaptasi perubahan iklim; (2) Menganalisis perbedaan pendapatan antara petani hortikultura yang melakukan adaptasi perubahan iklim dan yang tidak melakukan adaptasi perubahan iklim. Penetuan lokasi dilakukan secara purposive. Penentuan jumlah responden dilakukan dengan metode sensus sebanyak 35 petani untuk petani yang melakukan adaptasi perubahan iklim serta teknik pengambilan responden dengan metode simple random sampling pada petani yang tidak melakukan adaptasi perubahan iklim sejumlah 53 petani. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung kepada petani melalui penyebaran kuesioner. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis biaya, analisis penerimaan, dan analisis pendapatan untuk menjawab tujuan pertama sedangkan metode independent sample t-test digunakan untuk menjawab tujuan kedua. Hasil analisis yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa (1)Rata-rata total biaya, penerimaan, dan pendapatan pada petani yang melakukan adaptasi perubahan iklim lebih besar dibandingkan dengan petani yang tidak melakukan adaptasi perubahan iklim. (2)Terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan petani yang melakukan adaptasi perubahan iklim dan yang tidak melakukan adaptasi perubahan iklim.