This Author published in this journals
All Journal AGRISE
Syafrial Syafrial
Department of Agricultural Socio-Economics, Agriculture Faculty, Brawijaya University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAMPAK KEBIJAKAN PAJAK EKSPOR TERHADAP KINERJA EKSPOR CPO (CRUDE PALM OIL), PRODUKSI, DAN KONSUMSI MINYAK GORENG DI PASAR DOMESTIK Peersis Dwi Pratiwi; Syafrial Syafrial; Nuhfil Hanani
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.424 KB)

Abstract

Potensi yang dimiliki Indonesia dalam memproduksi CPO mengantarkan Indonesia sebagai produsen dan eksportir CPO terbesar dunia. Selain memenuhi kebutuhan CPO domestik, produksi yang dihasilkan juga dialokasikan untuk pemenuhan ekspor ke negara tujuan. Dalam penelitian ini memiliki beberapa tujuan penelitian. Tujuan penelitian tersebut antara lain (1) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ekpor CPO Indonesia (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan konsumsi minyak goreng Indonesia (3) Menganalisis dampak kebijakan pajak ekspor terhadap perilaku ekspor komoditi CPO, produksi, serta konsumsi minyak goreng Indonesia. Seluruh persamaan menunjukan hasil yang semuanya adalah overidentified. Maka dari itu analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model ekonometrika dengan sistem persamaan simultan (2SLS) yang meliputi analisis perilaku penawaran dan permintaan dan validasi model. Hasil analisis menunjukan bahwa ekspor CPO Indonesia dipengaruhi secara nyata oleh harga dunia CPO, kebijakan pajak ekspor CPO, dan ekspor CPO Indonesia pada tahun sebelumnya. Sedangkan, ekspor CPO Malaysia dan nilai tukar tidak berpengaruh secara nyata terhadap ekspor CPO Indonesia. Produksi domestik minyak goreng dipengaruhi secara nyata oleh ekspor CPO Indonesia, lahan perkebunan kelapa sawit, dan produksi minyak goreng pada tahun sebelumnya. Sedangkan, harga domestik minyak goreng dan upah riil tenaga kerja tidak berpengaruh secara nyata terhadap produksi domestik minyak goreng. Sedangkan, konsumsi domestik minyak goreng dipengaruhi secara nyata oleh harga domestik minyak goreng, produksi domestik minyak goreng dan konsumsi domestik minyak goreng pada tahun sebelumnya. Sedangkan, harga domestik minyak kelapa dan pendapatan nasional tidak berpengaruh secara nyata terhadap konsumsi domestik minyak goreng. Dan berdasarkan hasil hasil simulasi dampak peningkatan kebijakan pajak ekspor CPO mengakibatkan penurunan ekspor CPO impor minyak goreng. Selain itu, meningkatkan produksi domestik minyak goreng, konsumsi domestik minyak goreng dan harga minyak goreng sawit.   Kata kunci: CPO, minyak goreng, pajak ekspor CPO
ANALISIS SPILLOVER VOLATILITAS HARGA KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) DI JAWA TIMUR Elsa Sembiring; Ratya Anindita; Syafrial Syafrial
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 13, No 3 (2013)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.283 KB)

Abstract

Variabilitas dan fluktuasi harga kedelai dunia memunculkan volatilitas harga kedelai dunia. Fenomena ini menyebabkan resiko dan ketidakpastian harga kedelai. Dampak fluktuasi harga kedelai dunia yang tidak stabil ini (volatilitas) menjadi efek utama yang akan memberikan efek sekunder bagi perkembangan harga kedelai domestik khususnya di Jawa Timur yang disebut sebagai spillover. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spillover volatilitas sementara (temporary volatility) dan dinamis (dinamic volatility) dari harga kedelai di berbagai tingkat pasar kedelai di Jawa Timur dan pasar kedelai di Amerika Serikat. Analisis dilakukan dengan metode GARCH yang sangat relevan dan realistis dalam menganalisis volatilitas komoditi pertanian yang memiliki tingkat fluktuasi harga yang cukup tinggi dibandingkan dengan model ARMA. Data time series harga yang digunakan adalah harga kedelai lokal tingkat petani dan eceran, kedelai impor dan harga kedelai nasional Amerika Serikat tahun 2000 hingga 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga kedelai impor memiliki volatilitas yang cukup tinggi yaitu sebesar 5.94 persen dan tidak berbeda jauh tingkat volatilitasnya dengan harga kedelai nasional Amerika Serikat. Volatilitas harga kedelai di berbagai tingkat harga pada kondisi dinamis bersifat divergen atau cenderung semakin besar pada level petani yang ditandai dengan α + β > 1, dengan volatilitas yang cenderung spiky atau melonjak dengan tajam (α > β), serta konvergen atau semakin kecil secara sementara. Volatilitas harga secara dinamis antara harga kedelai lokal terhadap harga kedelai impor bersifat divergen dengan α + β > 1. Artinya adalah bahwa harga kedelai lokal memiliki fluktuasi yang sangat bergejolak/volatil terhadap harga kedelai impor yang cenderung sangat rendah dibanding harga kedelai lokal atau dimasa yang akan datang kemungkinan terjadi volatilitas yang semakin besar. Sedangkan secara sementara (temporary), volatilitas harga cenderung bersifat konvergen atau menjadi semakin lemah (die down). Keberadaan spillover volatilitas harga kedelai secara kontemporer hanya terjadi secara satu arah diantara berbagai tingkat harga kedelai, sedangkan spillover dua arah hanya terjadi secara dinamis antara harga kedelai lokal (Jawa Timur) di tingkat petani dan eceran, serta antara harga kedelai lokal (Jawa Timur) tingkat eceran dengan harga kedelai impor. Kata Kunci : Fluktuasi, Volatilitas, Spillover, GARCH