Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peranan Pemerintah Dalam Menyaring Dampak Negatif Industri Pariwisata Haryo Winarso
Journal of Regional and City Planning Vol. 4 No. 7 (1993)
Publisher : The Institute for Research and Community Services, Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

.
Peningkatan dan Penguatan Partisipasi Masyarakat dalam Konteks Smart City Yunita Arafah; Haryo Winarso
TATALOKA Vol 22, No 1 (2020): Volume 22 No. 1, February 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/tataloka.22.1.27-40

Abstract

Konsep smart city telah digunakan secara meluas diberbagai bidang, namun secara umum masih mendominasi bidang-bidang yang berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi, serta komputer dan keteknikan. Padahal tidak hanya itu, pembahasan smart city dalam bidang sosial juga merupakan sebuah prioritas. Hal ini juga dapat dilihat dari kecenderungan evolusi perkembangan konsep smart city dari tahun ke tahun yang terus mengarah dan fokus kepada aspek manusia dan masyarakat di dalamnya, salah satunya yaitu bagaimana manusia sebagai pengguna smart city dapat ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan permasalahan kota dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan. Tulisan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana tingkat partisipasi masyarakat dalam konsep smart city yang telah berjalan, khususnya pada kasus kota-kota di Indonesia, selanjutnya melihat faktor-faktor apa saja yang menjadi prioritas dalam usaha peningkatan dan penguatan partisipasi masyarakat dalam konteks smart city. Studi ini akan fokus pada teori smart city, partisipasi, smart community, smart people, dan smart governance sebagai salah satu karakter pembentuk smart city. Analisa dan pembahasan dilakukan berdasarkan studi literatur, dan menggunakan metodologi systematic literature review melalui rangkuman hasil penelitian-penelitian sebelumnya dengan teknik deskriptif kualitatif.
LIVELIHOOD MASYARAKAT KAMPUNG PELANGI, GUNUNG BRINTIK, KOTA SEMARANG MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN LIVELIHOOD (SUL) Tia Adelia Suryani; Haryo Winarso
TATALOKA Vol 21, No 4 (2019): Volume 21 No 4, November 2019
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/tataloka.21.4.678-688

Abstract

The rapid growth of the population of Semarang City and the limited land for settlements resulted in the emergence of illegal slums. One of the government's efforts to revitalize the slum area by coloring Gunung Brintik village area which became known as Kampung Pelangi. Some slum revitalization programs in other countries have not succeeded in increasing residents’ livelihood. The purpose of this study was to examine the success of the government in improving the livelihood of Kampung Pelangi in Semarang City, through the Sustainable Urban Livelihood (SUL) approach with quantitative descriptive methods and scoring analysis techniques. The study was conducted at two different times; before the implementation of the Semarang City Government program (in 2016) and after the implementation (in 2018). As a control, Kampung Pandean was chosen because it had similar conditions but did not get any program from the government. The results showed that there was a change in the livelihood of the population in Kampung Pelangi include the quality of human capital, natural capital, social capital, and physical capital, while the condition of Kampung Pandean does not show any changes during 2016-2018. This change is not due to coloring but due to improvements in physical conditions. 
Pengembangan Lahan Skala Besar dan Transformasi Sosial-Ekonomi Masyarakat di Sekitarnya: Bukti dari Pengembangan Summarecon Bandung dan Rencana Pengembangan TOD Tegalluar Mukhlis Silmi Kaffah; Haryo Winarso
TATALOKA Vol 25, No 3 (2023): Volume 25 No. 3 August 2023
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/tataloka.25.3.181-203

Abstract

Beberapa tahun terakhir, pengembangan lahan skala besar kian intensif dilaksanakan, terkhusus di wilayah perbatasan kota dengan ketersediaan lahan yang memadai sehingga relatif terbebas dari konflik. Pengembangan lahan skala besar menghasilkan pengaruh yang besar serta kurun waktu yang lama untuk masyarakat. Hal tersebut dapat menciptakan transformasi sosial-ekonomi seperti perpindahan penduduk, pergantian jenis pekerjaan, serta kenaikan penghasilan keluarga. Di samping itu, akan terdapat pergeseran dari kegiatan utama pedesaan (pertanian) menjadi kegiatan utama perkotaan (perdagangan dan jasa). Riset ini hendak memaparkan transformasi sosial-ekonomi masyarakat di sekitar pengembangan lahan skala besar Summarecon Bandung dan TOD Tegalluar. Riset ini fokus pada sejumlah aspek transformasi, yaitu perpindahan penduduk, jenis pekerjaan, serta penghasilan dan pengeluaran keluarga. Lingkup wilayah studi mencakup lima desa/kelurahan, yaitu Kelurahan Cisaranten Kidul, Kelurahan Rancabolang, Kelurahan Cimincrang, Kelurahan Rancanumpang, dan Desa Tegalluar. Riset ini menggunakan metode campuran dengan analisis deskriptif dan statistik terhadap hasil kuesioner pada rumah tangga di sekitar pembangunan Summarecon Bandung dan TOD Tegalluar. Riset memperlihatkan bahwa telah terjadi transformasi sosial-ekonomi pada masyarakat sekitar pengembangan lahan skala besar, walaupun tidak secara signifikan. Transformasi tersebut terlihat dari adanya perpindahan penduduk ke wilayah studi dengan persentase yang meningkat, semakin beralihnya jenis pekerjaan dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier, serta semakin baiknya perekonomian masyarakat.