M. Ichsan
Puslitbang Gizi dan Makanan, Badan Litbang Kesehatan, Depkes RI

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BUKU CERITA BERGAMBAR ASAL USUL PANTANGAN MEMAKAN IKAN LELE BAGI WARGA LAMONGAN SEBAGAI MEDIA EDUKASI BAGI ANAK-ANAK Rizka Rahma Amalia; Ichsan, M.; Ernawati
DESKOVI : Art and Design Journal Vol. 4 No. 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/deskovi.v4i2.16474

Abstract

Berawal dari kejadian di tempat kerja penulis di Surabaya, karena penulis lahir di Lamongan ada yang bertanya "apa benar orang Lamongan tidak boleh memakan ikan lele?", pertanyaan tersebut membuat penulis berpikir untuk menggali lebih dalam tentang cerita pantangan tersebut dan memperkenalkannya kepada masyarakat luas khususnya anak-anak, sehingga dapat menambah pengetahuan dan sebagai edukasi kepada warga Lamongan khususnya anak-anak serta dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap cerita rakyat yang dimiliki oleh daerahnya sendiri. Penciptaan ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, sedangkan data sekunder didapatkan dari buku cetak/ elektronik dan literatur terdahulu. Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis SWOT agar dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya. Hasil dari penciptaan ini berupa buku cerita bergambar yang mengangkat salah satu budaya dari Lamongan, tepatnya Desa Medang Kecamatan Glagah. Karya ini menampilkan konsep budaya pada masa itu, dari penggambaran karakter tokoh, latar belakang, warna, serta penggunaan typografi sesuai dengan target audience anak-anak. Terdapat media pendukung berupa stiker, kaos, tote bag, gantungan kunci, pembatas buku dan akun instagram. Secara umum buku cerita bergambar ini dapat dinikmati publik terutama anak-anak, karena disajikan dengan visual yang menarik serta memadu padankan warisan budaya yang mengandung nilai-niai luhur.