Nova Rina
Universitas Bung Hatta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS ABSOLUTE DAN OBLIQUE DALAM BAHASA KERINCI ISOLEK PULAU TENGAH Nova Rina; Fadlul Rahman
JURNAL ARBITRER Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Masyarakat Linguistik Indonesia Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/ar.3.2.152-165.2016

Abstract

This research study in phonological field, aims of this research to discribe rhyme alternation on form of absolute and oblique in Kerinci language isolect pulau tengah. The purpose of this research are 1) to documenting Kerinci language isolect Pulau Tengah that threatened by Indonesian standart, Jakarta Indonesia, Minangkabau language, and most seriously threathened by Kerinci koine 2) the result of this research about description of Kerinci language isolect Pulau Tengah will be useful for other Malayic language researcher especially in remote areas of Sumatera and 3) give langauge contribution significantly for Kerinci society especially for Pulau Tengah society. This research found 19 rhyme alternation in G-words, 20 rhyme alternation in K-words, 16 vocal sequences, 28 consonant clusters, 12 consonant sequences, and base on silable phonotactic rules in Kerinci language isolect Pulau Tengah, it found six rules; V, VC, CV, CVC, CCV, and CCVC.
BASIS DATA LEKSIKAL: PERUBAHAN BUNYI BAHASA MINANGKABAU ISOLEK SANGIR JUJUAN Fadlul Rahman; Santi Kurniati; Nova Rina
Linguistik Indonesia Vol. 42 No. 1 (2024): Linguistik Indonesia
Publisher : Masyarakat Linguistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/li.v42i1.572

Abstract

Secara geografis, wilayah Koto Tinggi, Solok Selatan terletak di provinsi Sumatera Barat yang berbatasan langsung dengan wilayah Kerinci provinsi Jambi. Posisi geografis ini membuat isolek Koto Tinggi mempunyai variasi bunyi yang unik dan menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perubahan bunyi bahasa Minangkabau isolek Koto Tinggi dengan protobahasa Minangkabau berdasarkan basis data leksikal. Penelitian ini mengambil 1580 korpus basis data leksikal hasil kolaborasi penulis dengan Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology, Padang Field Station, berupa hasil elisitasi dan bahasa kolokial dari penutur asli.  Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif komparatif di mana isolek Sangir Jujuan dibandingkan dengan protobahasanya yaitu protobahasa Minangkabau. Kemudian data dikelompokkan dan dianalisis berdasarkan tipe perubahan bunyi yang terjadi. Dari hasil penelitian ditemukan perubahan bunyi isolek Sangir Jujuan berupa perubahan lenisi; fortisi; zeroisasi yang mencakup aferesisi, apokop, haplologi, dan sinkop; penambahan bunyi yang mencakup epentesis dan protesis; diftongisasi; dan metatesis.