Mochammad Purwanto
Departement Of Chemical Engineering, Institut Teknologi Kalimantan, East Kalimantan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Fabrication and Characterization of Chitosan/N-Phthaloyl Composite Membrane for DMFC Application Christine Dyta Nugraeni; Lukman Atmaja; Nur Hayati; Mochammad Purwanto; Mardi Santoso; Yuli Kusumawati
Jurnal Riset Kimia Vol. 12 No. 2 (2021): September
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrk.v12i2.408

Abstract

Modified chitosan membrane is one of the promising membranes for polymer electrolyte membrane. Chitosan/N-phthaloyl chitosan composite membranes were fabricated to obtain high proton conductivity and low methanol permeability. Membranes were fabricated by casting method and solvent evaporation. Surface morphology, mechanical analysis, methanol permeability, and proton conductivity were used to characterize the overall properties. FT-IR spectra exhibited the presence of interaction of chitosan and n-phthaloyl/chitosan. SEM analysis showed that the surface roughness of composite membrane increases as the n-phthaloyl loading increases. The highest proton conductivity of synthesized membrane is at 2.4 mS.cm-1 and is higher than pristine chitosan membrane at 1.6 mS.cm-1. Moreover, with n-phthaloyl/chitosan addition, the methanol permeability was also improved. The correlation between proton conductivity and methanol permeability in composite membranes suggests that the blend has its potential in DMFC application.
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Kimia melalui Praktikum Titrasi di SMA Negeri 5 Balikpapan Ashadi Sasongko; Sri Sulastri; Adrian Gunawan; Moch Purwanto
Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Desember
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KADIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.339 KB) | DOI: 10.32503/cendekia.v2i2.891

Abstract

Ketersediaan laboratorium kimia di SMA sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui metode praktikum. Kecukupan jumlah guru dan laboran juga sangat mempengaruhi kelancaran pelaksanaan praktikum. SMA Negeri 5 Balikpapan merupakan salah satu SMA ternama yang memiliki alat dan bahan praktikum kimia cukup memadai, namun sempat mengalami kekosongan kegiatan praktikum. Tim dosen dan mahasiswa Prodi Teknik Kimia Institut Teknologi Kalimantan (ITK) melakukan identifikasi untuk mengetahui alat dan bahan yang dapat digunakan. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa alat dan bahan yang ada memadai untuk berbagai materi praktikum kimia, termasuk praktikum titrasi asam basa, yang termasuk materi sulit dalam ilmu kimia. Modul praktikum disiapkan untuk menjadi acuan bagi siswa. Pre-test dan post-test digunakan untuk mengetahui dampak pelaksanaan praktikum titrasi. Praktikum titrasi menunjukkan dampak yang signifikan dalam mengoptimalkan pemanfaatan laboratorium kimia dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap titrasi asam basa.
INOVASI SABUN BERKELANJUTAN BERBAHAN DASAR MINYAK JELANTAH Rizka Lestari; Mochammad Purwanto; Thalia Winda Sari; Aulia Khairunnisa; M. Irwan Gunawan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.27911

Abstract

Abstrak: Pengolahan limbah minyak jelantah merupakan salah satu metode yang digunakan sebagai upaya mengurangi jumlah buangan sampah organik. Limbah minyak jelantah yang langsung dibuang melalui sink dan berakhir ke badan air di selokan akan mengakibatkan banyak dampak negatif baik bagi masyarakat ataupun lingkungan. Pengolahan limbah minyak jelantah menjadi sabun memiliki dampak langsung dalam mengurangi volume sampah organik sekaligus bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga. Hal ini dapat mendorong pengembangan ekonomi kreatif secara berkelanjutan bagi masyarakat. Kegiatan pengabdian dihadiri oleh seluruh anggota PKK RT.40, Gunung Samarinda, Kota Balikpapan, dengan jumlah peserta sekitar ± 25 orang. Selama kegiatan, metode yang diterapkan adalah praktik langsung yang dilanjutkan dengan evaluasi dan monitoring pasca pelatihan bersama warga. Kuesioner digunakan sebagai alat evaluasi untuk mengukur peningkatan keberhasilan kegiatan yang dilakukan. Berdasarkan hasil kuesioner, terjadi peningkatan pemahaman serta keterampilan warga sebesar 30%. Selain itu 80% warga menyatakan bahwa proses pembuatan sabun dari minyak jelantah sangat menarik, mudah dipraktikkan dan bahan-bahannya mudah didapatkan dipasaran. Abstract: The processing of used cooking oil waste is one of the following methods used as an effort to reduce the amount of organic waste disposal. Direct disposal of used cooking oil waste through sinks and into water bodies or sewers can have significant negative impacts on both the community and the environment. Processing used cooking oil waste into soap has a direct impact on reducing the volume of organic waste as well as improving the skills of the community. The process aims to enhance the skills of the residents. This can encourage the development of a sustainable creative economy for the community. All members of PKK RT.40, Gunung Samarinda, Balikpapan City, attended the community service activity, with a total of approximately 25 participants. The activity employed a hands-on practice method, followed by a post-training evaluation and community monitoring. We used questionnaires as an evaluation tool to gauge the success of the activities we carried out. The questionnaire showed a 30% increase in community understanding and skills. In addition, 80% residents stated that the process of making soap from used cooking oil is very interesting, easy to practice and the ingredients are easily available in the market.